IN THE MORNING, AFTER A NIGHT LONG ORDEAL. At dawn the entire leadership gathered together in a continuation of the tribunal. When they questioned Him as to being Jesus being Christ. He rebuked them for their unbelief and refusal to free Him, for He was guiltless and they knew it. Their second question was; are you the Son of God? Jesus in responding once again used I AM as an identification as to His person. In their angry and warped minds that sealed their decision. We have heard it. He said it. He is guilty. Lk. 22:66-71
Rev.Clyde Joe McKnight Isaiah 7:14 IMMANUEL, God with us. A prophetic pronouncement pertaining to the coming Messiah. A virgin to conceive, a sign given by the Lord of the one who was to become the Savior of Israel and all mankind. Throughout the history of the Old Testament the Lord chose a variety of ways to make Himself and His will known to men. From dreams to personal visitations were used by the Lord that men might come to know of His being.
I am the LORD; that is my name! Isa. 42:8. The LORD wants to be known by his name. He is God but that is not his name. There are thousands who are called god by mankind. Some are named, others are nameless. Some are spirits, others are creations of nature or idols made by man. But they are not JEHOVAH.
When the LORD places His Name on or in an object, that item is of great importance to Him and to us. It has pleased the Lord to place his name in the cloud. It was called the cloud of the Lord. Num. 10:34.> The presence of the Lord came in a cloud and transferred the same Spirit that was on Moses to the seventy elders causing them to prophesy. Num.11:25.>
Dalam bahasa Inggeris, Dia disebut GOD ! dan dua pertiga dari namaNya berbunyi GO! Pergilah! Memang untuk duduk seperti Maria dikaki Yesus itu nikmat, menikmati sabda dari hati kehati. Bahkan pernah Petrus akan membuat 3 buah pondok dalam Matius 17, karena ia senang melihat dan bersama Yesus, Musa dan Elia. Siapa yang tidak setuju dengan kebiasaan Yohanes yang bersandar didada Yesus, mendatangkan kebanggaan dan kepuasan tersendiri. Apalagi menikmati khotbah Yesus di bukit. Rasanya memang benar 1 hari dirumah Tuhan lebih berharga dari 1000 hari ditempat lain. Tetapi, itu bukanlah rencana Tuhan bagi JemaatNya! Karena, walaupun Ia menyuruh murid-murid Nya menunggu di Yerusalem untuk beroleh kuasa (d u n a m i s), apabila Roh Kudus turun keatasmu, (Kisah Rasul 1:8) tetapi kita sering lupa bagian kedua ayat tersebut, menjadi saksi (m a r t u s) baik di Yerusalem (rumah sendiri), Samaria (tetangga), Yudea (masyarakat) bahkan sampai keujung bumi (inilah jangkauan terjauh dari Injil Kristus). Dengan lain perkataan Dia menyuruh kita untuk pergi. Dua pertiga Nama Allah adalah Go! Pergilah. Memang dulu Yesus berkata: “Marilah kepadaKu…”(Mat 11:28) tetapi sekarang: “Pergilah kamu, keseluruh bumi…jadikanlah semua bangsa muridKu!”(Matius 28:19-20).
LAZARUS atau PEREMPUAN SAMARIA? Sindrome Lazarus dalam Gereja masa kini adalah mau mujizat (dibangkitkan dari kubur), tapi tidak mau bersaksi (Lazarus, terhenti di Yohannes 12). Mau menerima, tidak mau memberi. Tidak ada prestasi. Prestasi Lazarus terakhir adalah “makan bersama” dalam Yohannes 12. Padahal dia punya bahan kesaksian luar biasa. Lihat saja VCD dari orang mati dibangkitkan di Afrika! Dibuat VCD nya. Orang itu bersaksi, dll,dll. Lazarus? Empat hari dikubur, tetapi tidak ada kerinduan untuk bersaksi tentang mujizat yang diterimanya dari Tuhan. Wai, bagi jemaat dan umat Tuhan yang merasa nikmat seperti Laodekia yang kaya, tetapi miskin dihadapan Tuhan. Perempuan Samaria, lain. Dia berubah 180 derajat. Dari tidak baik menjadi baik. Dari pendosa jadi penyembah. Dari pendengar (ini yang penting) jadi Saksi. Bayangkan satu Sikhar menerima dan percaya kepada Yesus karena wanita ini. Rahasianya? Pergi!Ia meninggalkan buyung dan pergi! Sedangkan Lazarus, hanya makan.
PENUAI ATAU PENUNGGU ? Dalam Yohanes 4:34-35 Yesus berkata, “kamu bilang 4 bulan lagi musim menuai?” Disini seolah-olah Yesus berkata, jangan jadi penunggu. Tapi harus jemput bola, bukan menunggu bola. Yang menuai itu harus PERGI keladang, bukan tuaian datang kepada kita. “Tapi aku berkata, angkatlah matamu; pandanglah segala ladang….sudah menguning dan siap dituai!” Menurut pandangan manusia, 4 bulan lagi (masih lama) tapi menurut Yesus, sudah siap dituai (sekarang). Semoga Tuhan memberikan kerinduan suci (bukan semangat Coca Cola) kepada kita untuk dengan sadar sesadar sadarnya, kita mau Pergi bersama Tuhan, dan menjadi saksi dimana dan kemanapun kita pergi.
Pergilah saudara, karena DUA PERTIGA NAMA ALLAH ADALAH “GO” yang artinya Pergi….! Tuhan memberkati kita semua. JE Awondatu, Cianjur.
Bethel Temple started out as Pine Street Pentecostal Mission at Second and Pine in downtown Seattle, Washington, USA in the early days of the mighty outpouring of the Holy Spirit, perhaps as early as 1910. The following is a brief glimpse into Bethel’s many miracles of God’s provision and passion to spread the gospel around the world.
Roh Kudus adalah oknum ketiga dari lembaga Trinitas ke-Alahan. Pokok ajaran tentang oknum Roh Kudus dan pekerjaanNya menjadi salah satu pokok yang sangat menarik untuk dibicarakan. Gereja yang dinamis dan bergerak terus dalam pertumbuhan tidak pernah menjadi jemu dan selalu ingin semakin bertumbuh mendalam dalam pengenalan oknum ketiga dari Allah. Mengapa? Sebab doktrin itu tidak statis tetapi Roh Kudus memberikan iluminasiNya sehingga semakin membukakan kehendakNya kepada Gereja. Bahkan Alkitab menjelaskan bahwa para malaikat sekalipun ingin sekali mengetahui semua rahasia Ilahi yang diberitakan oleh hamba-hamba Tuhan yang diurapi oleh Roh Kudus (1 Petrus 1:12).
A. Sorga. Sorga adalah tempat kediaman Allah dan malaikat pilihan. Ini adalah rumah yang kekal dari semua manusia yang ditebus. Kata Ibrani “Shamayin” berarti “Sorga”. Kata Grika “Ouranoi” diterjemahkan “Sorga” atau “Langit”.
Doktrin tentang dosa disebut Hamartiologi, yang berasal dari kata Grika Hamartia yang berarti dosa dan Logos yang berarti kata atau percakapan. Jadi Hamartiologi adalah pelajaran Alkitab mengenai dosa, asal-usulnya, definisi, pengungkapan dan akhirnya.