Pneumatologi

Roh Kudus Penolong Pertumbuhan Rohani 

Pada waktu kita percaya dan bertobat maka kita mengalami kelahiran baru oleh Roh Kudus dan pada saat kita dalam posisi sebagai anggota keluarga Allah keadaan kita seperti seorang bayi rohani. Seorang bayi yang baru lahir kedalam keluarga Allah dan hal yang paling penting yaitu untuk makan supaya segera bertumbuh menjadi seorang anak dan akhirnya menjadi dewasa dalam keluarga Allah (Ibrani 5:12-14, 6:1-2). 

Semua orang percaya harus bertumbuh untuk segera terlibat secara bersama dalam tubuh Kristus untuk ikut melayani Dia. Kita belum dapat melayani bila belum diperlengkapkan dengan semua pengetahuan dan pengertian. Orang percaya harus bertumbuh menjadi dewasa, menjadi matang dalam semua permasalahan rohani. Hanya orang yang dewasa dalam rohanilah yang dapat mempertanggung-jawabkan tentang imannya kepada dunia. Kematangan rohani melibatkan pengetahuan Firman Allah dan kematangan moral mampu membedakan mana yang baik dan kekuatan moral rohani untuk bertahan dari segala macam tipuan iblis untuk menjatuhkan iman. 

“Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya suci dan tak bercacat menjeleng hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah” (Filipi 1:9-11). Sebegitu kita menjadi manusia rohani maka kita seperti masuk kedalam jalan toh rohani dan harus bergerak menuju sasaran yang merupakan satu perjalanan rohani yang panjang dan setiap saat kita diperhadapkan dengan perkara-perkara rohani yang sangat indah (Efesus 3:16-19). Perjalanan rohani tersebut menuju sasaran Yesus Kristus, Gereja bergerak untuk sampai kepada satu ketika mengalami kesatuan iman kedewasaan penuh yang mengalami kepenuhan Kristus. 

Orang percaya yang statis karena tidak mengijinkan bertumbuh dalam rohani mengalami situasi rohani yang sangat memprihatinkan. Tidak bertumbuh berarti tidak memberi tempat kepada Roh Kudus untuk berperan aktif dalam hidup rohani. Roh Kudus menjadi “Dinamis” atau kuasa yang memanifestasikan semua janji ilahi Allah didalam FirmanNya. Kehidupan statis tidak bertumbuh, mengakibatkan kemiskinan rohani dan hidup tanpa manifestasi Roh Kudus mengalami kelelahan, kehilangan gairah semua menjadi serba rutin dan tradisi. Tidak ada satupun kemuliaan menjadi orang percaya yang kita dapatkan. Sebab semua janji kemuliaanNya hanya diberikan kepada Gereja yang bertumbuh artinya memberi tempat kepada Roh Kudus untuk ber-otoritas membimbing kedalam semua rahasia Allah. 

Kolose 3:5,9-10 “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi . . . . Karena kamu telah meninggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya”. Kita harus mempunyai keberanian tindakan meninggalkan semua yang duniawi dan hawa nafsu . . ., dan memberi diri kepada Roh Kudus yang memperbaharui dan memimpin rohani kita. 

Tuhan Yesus Kristus ketika menjadi manusia, bukanlah manusia theofani (Allah berwujud manusia), tetapi manusia sejati. Dia menjadikan diriNya sebagai sasaran pertumbuhan Gereja. Gereja harus bertumbuh kedalam diri Yesus Kristus (Kolose 3:10, Yohanes 3:2-3). 

Pertumbuhan rohani mengandung pengertian bertumbuh ke arah Yesus Kristus sebagai pusat kebenaran, itu berarti : 

Leave a Reply