Hamartiologi

II. TEORI-TEORI MENGENAI DOSA

1. Teori-teori yang salah tentang dosa.

a. Teori Ateistis. Ateistis tidak percaya adanya Allah. Karena tidak percaya adanya Allah, juga dengan sendirinya percaya tidak ada Allah yang menyebabkan manusia berdosa kepadanya. Karena tidak ada Allah, kepada siapa manusia berdosa dan mempertanggungjawabkan keberadaannya dan apa yang ia lakukan? Itulah kekeliruan keyakinan Ateistis mengenai dosa.

b. Teori Determinisme. Teori ini percaya bahwa manusia tidak mempunyai kehendak bebas. Manusia tak dapat melawan apa yang baik atau yang jahat. Pandangan ini bersifat fatalistis, karena manusia tak dapat menolak apa yang akan datang, dan oleh sebab itu manusia tak dapat dipersalahkan untuk apa yang dibuatnya. Inilah kekeliruan paham Determinisme mengenai dosa.

c. Teori Evolusi. Teori ini berpegang bahwa manusia adalah hasil dari evolusi, dan manusia mengalami evolusi dari monyet. Apa yang dikatakan “dosa”, hanya merupakan sifat-sifat binatang ( monyet ) yang ada pada manusia. Sebab itu manusia tak dapat dipersalahkan untuk apa yang dikatakan sebagai “dosa”. Tetapi teori ini menyangkali bahwa manusia adalah mahluk moral yang diciptakan menurut gambar dan teladan Allah. Inilah kekeliruan dari teori Evolusi.

2. Teori-teori Bidat tentang dosa.

a. Christian Science ( Ilmu Pengetahuan Kristen ). Christian Science mengatakan bahwa manusia tidak sanggup berdosa. Dosa adalah kesalahan pikiran fana. Manusia hanya memikirkan bahwa ada dosa dan bila pikirannya diperbaiki, dosa tidak ada lagi. Dosa, penyakit dan maut, bukan realitas tetapi hanya khayalan. Manusia tidak dapat berdosa karena ia mendapat esensinya dari Allah.

b. Spiritisme. Spiritisme mengatakan bahwa manusia tidak pernah jatuh. Apapun yang dijalani manusia, baik dan yang jahat, adalah jalan yang aturannya dan tujuannya Ilahi.

c. Russelisme. Russelisme atau saksi Yehovah mengatakan dosa, “Maut, padamnya hidup, adalah upah dosa”. Dalam waktu millenium, roh akan dibangkitkan dan akan diberi kesempatan kedua atau percobaan kedua untuk hidup kekal. Tiap-tiap orang tidak mati karena dosanya sendiri, tetapi karena dosa Adam, sehingga di dalam Adam semua mati. Waktu dimana manusia akan mati karena dosanya yaitu di milenium.

d. Teosofi. Teosofi mengajarkan bahwa semua pikiran meninggalkan jejaknya di tubuh dan muncul kembali sebagai kecenderungan didalam inkarnasi yang akan datang. Roh manusia dapat berpindah dan perbuatan manusia menentukan tubuh yang akan dimilikinya pada kelahirannya yang berikut. Kebebasan dari dosa yaitu bila hilang di dalam perenungan meditasi.

e. Unitas. Unitas mengajarkan bahwa tidak ada dosa, penyakit atau kematian. Allah tidak melihat ada yang jahat pada manusia. Dosa hanyalah kekurangan dalam menunjukkan sifat ilahi. Saya tidak dapat menyalahkan diri saya atau dunia karena saya mempunyai nafsu karena Allah ada dalamnya.

f. Mormonisme. Mormonisme mengajar bahwa Adam perlu mengambil bagian dalam memakan buah yang dilarang. Bila tidak demikian ia tidak mengetahui yang baik dan yang jahat dan tidak mempunyai keturunan di dunia.

Leave a Reply