Pneumatologi

Manusia Diciptakan Menurut Gambar Allah 

Dalam Kejadian 1:26, Tuhan Allah berfirman, “Baiklah kita jadikan manusia menurut gambar dan rupa kita . . .” Manusia adalah makhluk yang paling mulia sebab diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Salah satu hakekat ciptaan menurut gambar Allah yang terukir pada manusia ciptaanNya, yaitu sifat memiliki kehendak yang bebas (free moral agent to choose). Artinya manusia dalam melakukan dan menetapkan sesuatu mempunyai kebebasan untuk memutuskan mau melakukan atau tidak mau melakukan. Kebebasan mengambil keputusan atas suatu pilihan. Manusia tidak diciptakan sebagai robot, tetapi sebagai makhluk yang mempunyai tanggung-jawab. Allah tidak menciptakan manusia tanpa kehendak, tetapi dia memiliki kehendak yang bebas sebagai ciptaan menurut gambar dan rupa Allah.

Satu sifat Allah sebagai Allah yang berdaulat penuh dimana mempunyai kedaulatan penuh dalam mengambil keputusan. Sifat itulah yang tercermin pada manusia sebagai pelaku moral. Manusia sebagai makhluk yang mempunyai kehendak bebas menurut pertimbangan manusia itu sendiri untuk mengambil keputusan. Karena itu, ketika Allah menciptakan manusia dengan kehendak yang bebas, maka Allah memberi satu ujian supaya manusia dapat menentukan hakekatnya sendiri. Manusia dijadikan menurut gambar Allah menjadi manusia sebagai ciptaan melimpah dengan kemuliaan Allah, tetapi belum diberi kesempatan untuk menentukan hakekat sendiri. Kehendak yang bebas yang melekat pada diri manusia harus diuji, supaya kemuliaan persekutuan dengan Allah menjadi hakekat manusia selama-lamanya.  

Manusia sebagai makhluk yang mempunyai kehendak bebas menjadi bukti dengan adanya ujian. Bila manusia dijadikan seperti robot semua serba dikendalikan oleh Allah maka saya percaya ujian itu tidak perlu diberikan. Karena manusia adalah makhluk bermoral bebas maka ujian harus diadakan supaya manusia sendiri dapat memutuskan hakekat kehendak bebasnya terbukti memang memilih untuk bersekutu dengan Allah. Ternyata manusia telah gagal dan telah memilih melanggar perintah Allah yang lengkap dengan sangsinya manusia telah berdosa dan sudah memilih hakekat yaitu keberdosaan. Menjadi manusia daging dan bukan lagi manusia rohani (Roma 3:23). 

Kegagalan di taman Eden terus berlanjut, begitu banyak juga orang-orang percaya masa kini yang telah ditebus oleh darah Yesus Kristus juga telah keliru memakai kehendak bebasnya. Begitu banyak yang telah selamat namun masih tetap hidup dalam dosa. 

Leave a Reply