Pneumatologi

Lambang-lambang Roh Kudus 

Dari sifat atau karakteristikNya, yang dihubungkan dengan suatu pekerjaan tertentu dari Roh Kudus. Maka kita dapat melihat ada beberapa lambang yang ditujukan kepada Roh Kudus:

1. Seperti Angin. Tidak seorangpun yang mampu melihat angin bagaimana cara bergeraknya. Angin dapat saja datang bertiup dengan kerasnya yang dapat menggerakkan sesuatu. Roh Kudus dilambangkan sebagai angin dimana maknanya ialah bergerak dan dinamis. Angin membawa oksigen berarti membawa kehidupan kepada makhluk. Demikian Roh Kudus sebagai dinamis yang bergerak dan menggerakkan dilambangkan sebagai angin. Tanpa angin tidak ada kehidupan (Kisah Para Rasul 2:2Kejadian 2:7Yohanes 20:22). 

2. Seperti Api. Roh Kudus dilambangkan seperti api. Melambangkan karakteristik dari Roh Kudus. Roh Kudus seperti api yang menyucikan, api yang membakar segala macam kekotoran rohani dalam hidup orang percaya. Ketika Allah Bapa memperlihatkan diriNya kepada Musa (Keluaran 2:2-3), dalam nyala api, maka ada suara dari Allah Bapa dari dalam nyala api: “tanggalkan kasutmu karena tempat ini kudus”. Roh Kudus seperti api yang menguduskan. Pada hari Pantekosta Roh Kudus turun seperti lidah-lidah api dan hinggap ke atas kepala murid-murid di kamar loteng Yerusalem. Roh Kudus bagaikan api yang menghanguskan kemanusiaan murid-murid Yesus. Roh Kudus dilambangkan sebagai api, dikarenakan Roh Kudus memiliki karakter seperti api (1 Raja-raja 18:38Kisah Para Rasul 2:3Lukas 3:16,17Yesaya 6:6-7). Roh Kudus seperti api yang melambangkan juga kehadiran Allah (Keluaran 2:2-3). 

3. Seperti Burung Merpati. Ketika Tuhan Yesus diurapi oleh Roh Kudus di sungai Yordan, maka Roh Kudus datang seperti burun Merpati. Berbeda ketika Roh Kudus turun keatas murid-muridNya Dia datang sebagai api. Roh Kudus mengurapi Yesus Dia datang sebagai burung merpati, menandakan bahwa dalam diri Yesus tidak ada satupun yang perlu dibakar atau disucikan, sebab Yesus sebagai Anak Allah memang kudus tanpa cela. Sifat-sifat merpati, tulus, penuh kasih, dengar-dengaran, lemah-lembut, tidak membalas, tidak menyakiti, berdamai selalu, sifat ini ada pada Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, Roh Kudus dilambangkan sebagai burung merpati (Markus 1:10Matius 3:16Lukas 3:22Yohanes 1:32).

4. Seperti Air Anggur. Apabila kita meminum air anggur, maka tubuh merasa bersemangat, air anggur dengan kemanisannya sangat menyegarkan dan menyenangkan dan memberi kesehatan yang baik. Pesta di Israel selalu harus ada air anggur tanda sukacita pesta dan juga menandakan harga dan kebesaran satu pesta. Sebaliknya, apabila kita meminum air anggur maka terasa pengaruhnya dan kita bisa tenggelam kebawah pengaruh air anggur. Karena itulah, Roh Kudus dilambangkan sebagai air anggur yang bisa mendatangkan sukacita, kemanisan, bergairah didalam Dia dan kita harus tenggelam dalam pengaruh Roh Kudus. (Efesus 5:18Kisah 2:14Wahyu 6:6). Dalam kitab Wahyu dikatakan bahwa dunia akan tiba kepada satu kesulitan besar, tetapi kita akan selamat bila Anggur itu tetap terpelihara. 

5. Dilambangkan sebagai minyak. Minyak selalu melambangkan kuasa Roh Kudus. Roh Kudus yang memampukan, Roh Kudus yang mengesahkan, Roh Kudus yang mengurapi, Roh Kudus yang menguasai. Karena itu, Raja Israel sebelum bertahta harus ada pengurapan tanda pelimpahan kekuasaan dan kemampuan Tuhan (1 Samuel 16:13Mazmur 23:5Kisah Para Rasul 10:38,Yesaya 61:1-3). Dalam perumpamaan 10 anak dara dalam Matius 25:1-13, semua lengkap dengan perlengkapan sebagai pra-syarat untuk menanti sang Pengantin laki-laki, tetapi sayang ada 5 anak dara yang kehabisan minyak dan tidak memenuhi syarat untuk penjemputan. Bayangkan urapan Roh Kudus merupakan perlengkapan rohani sebagai pra-syarat untuk menanti kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Kehabisan minyak disini berarti “gagal memelihara pekerjaan Roh Kudus”. Sebagai satu pribadi maka Dia dapat tinggalkan kita apabila selalu didukacitakan (Efesus 4:30). 

6. Sebagai Meterai. Dalam Efesus 1:13, pada saat kita percaya bahwa kita di “Meterai” oleh Roh Kudus. Meterai merupakan tanda pengesahan atas sesuatu secara hukum. Semua orang percaya ketika percaya ketika percaya dan lahir baru, maka ketika itu telah disahkan secara hukum ilahi sebagai milik Allah. Pengesahan ini tidak dapat diganggu-gugat, dibenarkan oleh Roh Kudus sendiri di hadirat Allah. Tidak ada satupun dapat diselamatkan kalau bukan peranan pekerjaan Roh Kudus. 

Leave a Reply