Pneumatologi

Pasal 6:DIBAPTIS DAN DIPENUHKAN ROH KUDUS.

Kita telah datang kepada pokok bahasan yang sangat menarik, yaitu tentang “Dibaptis” dan “Dipenuhkan oleh Roh Kudus”. Sebelum masuk lebih lanjut kita harus mampu menempatkan kedua istilah tersebut kepada suatu pengertian yang jelas dan sesuai Firman Tuhan. Pengertian dibaptis dan dipenuhkan oleh Roh Kudus menjadi istilah yang cukup mengundang kemelut dalam pemahaman. Sering terjadi bahwa waktu untuk membahas kedua istilah menjadi begitu panjang dan menarik, sehingga pembahasan itu menjadi lebih menarik daripada aktualisasi baptisan dan kepenuhan itu sendiri. 

Ada yang berkata bahwa baptisan Roh Kudus adalah berbeda dengan kepenuhan Roh Kudus, sedangkan yang lain berkata bahwa baptisan dan kepenuhan hanyalah merupakan dua istilah yang berbeda pada hakekatnya makna kedua istilah itu adalah sama. Bagaimanapun terang Firman yang Alkitabiah harus menjadi jawaban untuk menjadi “Pembenaran” sebagai kebenaran. Kita sangat keliru apabila mencari kebenaran tentang pokok-pokok ini hanya melalui pengalaman. Apabila membangun ajaran yang berorientasi kepada selera doktrin organisasi Gereja masing-masing (Denominational Doctrin Oriented). 

Pengertian “Dibaptiskan” dan “Dipenuhkan” oleh Roh Kudus 

Yesus berkata bahwa tidak lama lagi kamu akan dibaptis oleh Roh Kudus. “Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis oleh Roh Kudus”. (Kisah Para Rasul 1:5). Hal yang sama Yohanes pembaptis memberi kesaksian tentang baptisan Roh Kudus, “Aku membaptis kamu dengan air tetapi yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasutNyapun aku tidak layak, Ia akan membaptis kamu dengan Roh dan dengan api” (Lukas 3:16). 

Tuhan Yesus begitu pula Yohanes pembaptis memakai istilah yang sama yaitu “Baptis” tentang pengalaman yang akan datang. Marilah kita melihat tentang kegenapan pengalaman baptisan Roh Kudus ketika Dia dicurahkan dari Sorga dalam Kisah Para Rasul 2:4 : “Tiba-tiba turunlah dari langit satu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi  seluruh rumah, dimana mereka duduk dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing maka “penuhlah” mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dengan bahasa-bahasa lain, seperti diberikan oleh Roh Kudus untuk mengatakanNya”. 

Perhatikan bahwa janji tentang “baptisan” yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus untuk dibaptis dengan Roh Kudus kepada murid-muridNya, tidak lagi mempergunakan kata “baptis”, namun dipakai istilah “penuhlah” mereka dengan Roh Kudus (Inggris KJV; They were filled). Tidak dikatakan bahwa mereka masing-masing dibaptis, sesuai dengan perkataan Yesus dalam nubuatanNya. Roh Kudus dalam mengurapi penulisan firman Allah tidak pernah keliru. Selanjutnya, perhatikan pula dalam Kisah Para Rasul 9:17, “Lalu pergilah Ananias kesitu dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangan ke atas Saulus dan berkata, “Saulus saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui telah menyuruh aku kepadamu supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh denan Roh Kudus” (Inggris = “Filled”). 

Pemakaian istilah yang berbeda penuhlah, penuh dan turunlah itu bukan berarti bahwa ketiga momen tersebut mempunyai arti yang berbeda sesuai dengan istilah yang dipakai, ataupun ketiga momen tersebut bertentangan dengan perkataan Tuhan Yesus dan Yohanes Pembaptis. Bandingkan pula dengan Kisah Para Rasul 19:6, ” . . . turunlah Roh Kudus ke atas mereka . . . (Inggris KJV “Came upon”). Tidak ada satupun kata “Baptis” dipakai dalam Kisah Para Rasul dipergunakan ketika orang percaya mengalami pengalaman Roh Kudus. Kata baptis “Baptizo” (Grika), “Baptize” (Inggris), itu berarti “seluruh tubuh masuk ke dalam air”, to immerse berarti menyelam. Baptisan, berarti tenggelam (masuk seluruh tubuh) ke dalam air. Kita tenggelam ke dalam cairan (air). Makna rohaninya berarti tenggelam ke dalam pribadi Yesus Kristus dan menjadi satu secara total dengan Dia (Roma 6:3-5), sebagai jalan keselamatan (Markus 16:16). 

Leave a Reply