Pneumatologi

Memahami Susunan Tubuh, Jiwa dan Roh Dalam Diri Manusia 

Dalam 1 Tesalonika 5:23 “. . . dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus”. Manusia makhluk ciptaan Allah terdiri dari tiga unsur, yaitu tubuh, jiwa dan roh, ketiga unsur manusia tersebut haruslah mengalami penyempurnaan dengan tanpa cacat pada hari kedatangan Yesus kedua kali. 

Ketiga unsur tersebut haruslah terlibat dalam pertumbuhan rohani dan bagaimana peranan masing-masing unsur dalam pertumbuhan akan diuraikan selanjutnya. Sebelumnya, kita harus lebih dahulu memahami fungsional masing-masing unsur tersebut dalam kehidupan manusia. 

1. Tubuh -> Adalah fisik tempat kedudukan kekuatan jasmani untuk manusia melakukan kegiatan sehari-hari. Menjadi bagian yang tampak dan menjadi seperti rumah dimana di dalamnya bertempat tinggal jiwa dan roh manusia. Dengan tubuh maka manusia mengadakan kontak dengan dunia fisik. Disinilah tempat kedudukan “panca indra” yakni, pencium, peraba, perasa, penglihatan, pendengaran dari manusia.

2. Jiwa -> Unsur ini tidak dapat tampak dari luar. Disinilah tempat kedudukan pikiran (akal), kehendak dan perasaan dari manusia. Dari unsur ini manusia kontak dengan dunia mental (mental realm). Kita mengenal ilmu Jiwa (Psikologi), yaitu mempelajari kejiwaan manusia. Bagaimana manusia berpikir dan berperilaku yang merupakan sikap mental setiap hari.

3. Roh Manusia -> Di dalam 1 Tesalonika 5:23, Roh manusia ditempatkan pada prioritas pertama yaitu segenap roh dan jiwa dan tubuh . . . memang dari sudut pandang rohani maka seharusnyalah roh manusia mendapat tempat yang pertama. Roh manusia merupakan pintu gerbang komunikasi dengan Allah yang Roh adanya. Manusia adalah ciptaan yang khas sangat berbeda dengan ciptaan lainnya. Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah untuk ciptaan sukacitaNya, karena hanya manusialah yang punya kapasitas untuk dapat menyembah kepada Allah. Allah itu Roh adanya, itulah rahasinya, bahwa Allah ingin berkomunikasi dengan manusia di dalam roh manusia. 

Roh Allah bersama-sama dengan roh kita bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah. Roh manusia tempat manusia membina rohaninya melalui persekutuan dengan Allah yang Roh adanya. Dengan Roh maka manusia berkomunikasi dengan Allah yang Roh. Manusia juga dapat berkomunikasi dengan roh-roh jahat yang memerintah di udara. Disitulah manusia membangun dunia rohaninya (Spiritual realm) Roma 8:16, Yohanes 4:23-24. 

Leave a Reply