Berkata-kata dengan bahasa roh adalah suatu ibadah yang dikerjakan oleh Roh Kudus memakai roh kita untuk memuliakan Allah. Ternyata dalam diri orang percaya terdapat fasilitas untuk beribadah terus-menerus, untuk membangun iman diri sendiri (1 Korintus 14:4).
3. Berdoa dalam bahasa roh membantu kita untuk berdoa dengan benar. Jelaslah, bahwa Roh Kudus lebih memahami kebutuhan diri kita dari kita memahaminya. Banyak kali terjadi orang percaya salah berdoa, sebab motivasi berdoa untuk keinginan sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Kita berdoa dan kita tidak pernah mendapatkannya. Kuncinya, karena kita salah meminta.
Roma 8:26-27: “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus”
Begitu juga, kalau pada suatu ketika bahwa kita tidak tahu apa yang harus kita doakan maka kesempatan itu Roh Kudus berdoa untuk kepentingan kita. Tetapi ini hanya terjadi bila kita mengizinkan lidah kita menjadi saluran Roh Kudus dan memimpin kita untuk berdoa.
Tidak jarang bahwa karena sering berdoa dengan bahasa roh mendapat keuntungan-keuntungan (surprise) yang tidak pernah terduga sebelumnya. Kalau itu terjadi maka itu bukan satu kebetulan bagi mereka yang selalu berdoa dengan memakai bahasa roh. Roh Kudus dalam diri kita yang mengerti apa yang kita inginkan telah berdoa kepada Bapa tanpa kita menyadarinya.
Pernah seorang gembala jemaat teman saya bersaksi tentang satu kebutuhan yang sangat mendasar. Tetapi teman itu tidak pernah berdoa kepada Tuhan disebabkan pikirnya, bahwa kebutuhan itu terlalu tidak mungkin diperoleh dengan menghubungkan kemampuan yang ada pada jemaat yang kecil yang digembalakannya. Dia sangat terkejut keheranan, sebab pada suatu pagi datanglah seorang yang digerakkan Tuhan untuk memberikan satu sepeda motor sesuai dengan kebutuhannya. Sesuatu dengan ukuran kemampuan keuangan tidak mungkin bagi gembala di tempat terpencil, tetapi Roh Kudus yang menyelidik hati nurani mengetahui apa yang dibutuhkan telah berdoa kepada Bapa tentang kebutuhannya, dan kalau Roh Kudus yang berdoa pasti terjawab.
4. Bahasa roh membuat hubungan intim dengan Allah menjadi peka kepada hal-hal rohani. Melalui berdoa dengan bahasa roh memelihara persekutuan diri kita dengan pribadi Allah. Kita selalu merasa sangat dekat dengan Allah. Sehingga menjadi sangat peka kepada Roh Kudus. Roh Kudus menjadikan hubungan Bapa di sorga menjadi dekat dengan anak-anak Allah sebagai keluargaNya yang ada di dunia ini. Berkata-kata dengan bahasa roh sama dengan kita bercakap-cakap dengan Allah. Roh Kudus menjadi pusat ke diri kita. Roh Kudus menyampaikan maksud hati nurani kita kepada Bapa, sebaliknya kehendak Bapa diberitahukan kepada hati nurani kita (roh kita) menjadikan hati nurani kita melimpah dengan kehendakNya (Firman Allah). Disinilah rahasia sehingga Yesus Kristus berdiam di dalam hati kita dan melimpah dengan kasih illahi (Efesus 3:16-17).
Efesus 3:16-17: “Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaanNya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh RohNya, di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu, Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih”.
Roma 8:14-16: “Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah Anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan, yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu Anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “Ya, Abba, ya Bapa !” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah Anak-anak Allah”.
Bisa kita bayangkan kalau seluruh anggota keluarga berkumpul di ruangan keluarga dan terlibat dalam percakapan keluarga. Anak dengan bebas kemukakan hatinya kepada Bapak dan Ibu. Sebaliknya, Bapak dan Ibu jelaskan rencana keluarga kepada anak. Hubungan terasa begitu dekat dan intim. Begitulah gambaran apabila kita senantiasa berkata-kata dengan bahasa roh, berdoa dengan bahasa roh pada setiap waktu. Berarti, membuat kita tenggelam dalam satu persekutuan yang indah dengan Bapa di sorga.