Jawatan Nabi Karunia Nubuat
Jawatan Nabi | Karunia Nubuat |
Satu jabatan tetap. | Karunia berdasar penyataan Roh, tidak tetap. |
Dipanggil dan ditetapkan Yesus. | Meneguhkan, menasehati, membangun.untuk melengkapkan pelayanan pertumbuhan |
Apa yang diucapkan merupakan Nubuatan | Hanya manifestasi dalam ibadah. |
Hal-hal terjadi di waktu akan datang | Berguna pada saat manifestasi karunia. |
Hanya yang dipilih dan ditetapkan, | Semua orang percaya dapat bernubuat.bukan untuk semua orang |
Jawatan Nabi bersifat tetap | Pada saat manifestasi karunia nubuat. |
Seorang Nabi | Hanya roh Nabi, melakukan pekerjaan Nabi. |
8. Karunia Bahasa Roh
Kita harus membedakan karunia bahasa roh dengan bahasa roh tanda fisik dibaptis atau dipenuhkan dengan Roh Kudus. Karunia bahasa roh tanda fisik ketiak dibaptis dengan Roh Kudus wajib menjadi tanda bagi semua orang percaya. Sedangkan karunia bahasa roh tidak dimanifestasikan untuk semua orang. Hanya kepada siapa Roh Kudus menghendaki untuk kepentingan bersama.
Karunia bahasa roh merupakan suatu pesan kepada tubuh Kristus yang diberikan dalam bahasa roh dan tidak dimengerti oleh si pemakai. Harus diikuti oleh satu penafsiran oleh bahasa yang dimengerti oleh jaemaat. Biasanya terjadi dalam suasana beribadah. Karena itu, karunia bahasa roh biasanya merupakan berita suatu nubuatan bagi jemaat Tuhan. Karena itu, harus diikuti oleh satu penafsiran. Apabila karunia bahasa roh tersebut tidak diikuti oleh satu penafsiran maka itu adalah bahasa roh tanda fisik pada waktu kita dipenuhkan oleh Roh Kudus. Sebab bahasa tanda fisik, ketika kita dipenuhkan oleh Roh Kudus tetap ada untuk seterusnya dan dapat dipergunakan kapan saja. Rasul Paulus berkata bahwa dalam berbahasa roh dia lebih dari kita semua.
Bahasa roh tanda awal ketika kita dibaptis oleh Roh Kudus tidak hanya berlaku pada Kisah Para Rasul 2:4, tetapi tetap ada seterusnya menjadi alat yang ajaib bagi orang percaya. Bahasa roh itu dapat dipakai membantu kita ketika berdoa, dan menyampaikan suatu rahasia kepada Bapa di Sorga.
Dibedakan karunia bahasa roh sebagai manifestasi Roh Kudus kepada yang dikehendaki dan karunia bahasa roh ini harus diikuti oleh satu penafsiran dengan bahasa yang difahami jemaat Tuhan. Karena itu karunia bahasa roh yang disertai tafsiran artinya, juga dapat disamakan beritanya dengan karunia bernubuat. Apabila tidak diterjemahkan maka itu adalah bahasa roh tanda kepenuhan yang tetap berada kepada orang percaya yang telah dipenuhkan oleh Roh Kudus (Roma 8:26-27, 1 Korintus 14:2, Kisa Para Rasul 19:1-6).
Pada bagan dibawah kita melihat perbedaan karunia bahasa roh dan bahasa roh tanda kepenuhan :