Jelaslah ada peranan manusia dalam menanggapi keselamatan kasih karunia itu yaitu percaya kepada Dia. Markus 16:16, “. . . . .siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan”. Ayat sebelumnya “Barangsiapa yang berseru”, kemudian “Siapa yang percaya”, sangat mudah difahami keselamatan yang didalam kasih karunia Allah terbuka kepada barangsiapa yang mau percaya. Begitu banyak lagi ayat Firman Allah yang menyatakan bahwa keselamatan itu terbuka kepada siapa yang percaya.
Kolose 1:20-21.“Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya baik yang ada di bumi maupun yang ada di Sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhiNya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikanNya untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercacat dihadapanNya”.
Keterpisahan manusia dengan Allah, memerlukan seorang Juruselamat yang bersedia “mati” (Penggenapan Domba), dan mencurahkan darahNya untuk jalan tebusan dan pendamaian serta pengampunan dosa. Yesus Kristus Anak Domba Allah mempunyai misi utama yaitu, mendamaikan manusia dengan Allah, Dia telah mati dan oleh darahNya sebagai tebusan dan pengampunan dosa.
Pekerjaan Roh Kudus harus dimengerti dengan jelas. Fakta Alkitabiah, kita harus dapat membedakan kedua misi yaitu Yesus Kristus dan Roh Kudus dengan jelas, yaitu Yesus Kristus sebagai Anak Domba Allah yang akan mati sebagai korban sembelihan dan oleh darahNya menjadi penebusan dosa manusia serta pengampunan dosa. Dengan jalan demikian manusia didamaikan dengan Allah. Yesus adalah Juruselamat isi dunia membawa kembali manusia kedalam persekutuan dengan Penciptanya (1 Petrus 1:18-19, Ibrani 9:14, Kolose 1:20-21, Efesus 2:13-14). Melalui korban Yesus Kristuslah manusia telah didamaikan dengan Allah.
Roh Kudus mempunyai misi merealisasi “keselamatan” yang telah digenapkan melalui kematian dan oleh darahNya. Roh Kudus memampukan manusia menanggapi kasih karunia keselamatan didalam Yesus Kristus. Begitu juga selanjutnya Roh Kuduslah yang akan menuntun orang percaya untuk bertumbuh terus sehingga mencapai kesatuan iman kedewasaan penuh yaitu kepenuhan Kristus. Roh Kudus menuntun Gereja mengalami dinamika transformasi ke arah Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 16:13, Efesus 4:11-13, Filipi 1:9-10). Perhatikan gambar dibawah ini yang membedakan misi Yesus Kristus dan Roh Kudus.