Pekerjaan Roh Kudus memberitakan arti kasih karunia dan menyentuh hati manusia. Pekerjaan Roh Kuduslah menjadikan kasih karunia Allah menyatukan sorga dan bumi. Kasih karunia Allah bukan sekedar menawarkan keselamatan tetapi membawa manusia secara total dapat merasakan keindahan persekutuan bersama Allah Tritunggal. Kasih Karunia adalah sesuatu yang hidup yang menjadikan kita orang percaya menjadi manusia Allah (1 Timotius 6:11). Ini dari kasih karunia yaitu keselamatan orang percaya didalam Tuhan Yesus Kristus, oleh Roh Kudus dan melalui persekutuan dengan FirmanNya, maka orang percaya semakin bertumbuh dan mengecapi kemuliaan Allah (Filipi 1:9-10).
Yesus Kristus telah meletakkan “Yuridis Keselamatan” artinya secara hukum bahwa seluruh dunia telah ditebus dan berhak atas keselamatan. Manusia secara “Yuridis” telah didamaikan dengan Allah. Tetapi keselamatan tersebut belum menjadi “De Facto” belum real atau belum berubah dari yuridis menjadi kenyataan, Roh Kudus akan memproklamirkan berita keselamatan tersebut kepada seluruh dunia sekaligus memberi kesanggupan kepada manusia untuk merespons dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat isi dunia. Roh Kudus akan memberi kemampuan untuk menginsyafi akan dosa dan terlepas dari kutuk yaitu maut (Roma 6:23).
Efesus 3:16:17. “Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaanNya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh RohNya didalam hatimu, sehingga oleh imanmu Kristus diam didalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar didalam kasih”.
Dalam mengaktualkan keselamatan kepada manusia maka akal-logika tidaklah sanggup karena manusia pada hakekatnya telah mati rohani saat kejatuhan. Roh Kuduslah yang akan memberi dimensi rohani sehingga dengan demikian dapat mengambil keputusan rohani untuk percaya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Yesus berkata kepada Bartimeus yang buta. “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!”, bagaimana percaya Bartimeus kepada Yesus Kristus ternyata telah menjadi kunci keselamatannya. Dalam Markus 16:16, Yesus berkata: “Siapa yang percaya dan dibaptis akan mengaku “Yesus adalah Tuhan, selain Roh Kudus.
Dengan ajaran diatas bahwa tidak seorangpun dapat mengaku Yesus adalah Tuhan selain Roh Kudus, manusia dimampukan untuk percaya kepada Yesus dan dibaptis sebab telah dipengaruhi sifat rohani yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Karena itu, semua keputusan untuk percaya kepada Dia adalah keputusan rohani dan motivatornya adalah Roh Kudus. Manusia yang telah didiami hatinya oleh Roh Kudus yang mempengaruhi bahkan merobah pola pikir sehingga kita dibaharui dan mampu berpikir sebagaimana Yesus berpikir. Dengan berpikir rohani seperti itulah manusia dapat mengambil keputusan rohani untuk percaya dan lahir baru.