Roh Kudus Memberi Kemampuan Supranatural Untuk Menjawab Tawaran Keselamatan Dalam Kasih Karunia
Telah diuraikan sebelumnya bahwa setelah kejatuhan maka manusia kehilangan dimensi rohani dan tidak memungkinkan lagi bisa mengerti perkara-perkara rohani. Kalau Bapa telah menyiapkan jalan keselamatan, maka Bapa juga akan memperlengkapi manusia untuk mampu menjawab tawaran keselamatan. Disinilah keagungan kemurahan Allah yang kita temui.
Kemuliaan salib Kristus sampai sekarang tidak mampu dianalisa melalui pembenaran akal-budi, karena itu bersifat supranatural. Mendasar, apabila dunia sampai hari ini tidak dapat menerima dan membenarkan cara Allah menyelamatkan melalui kasih karunia. Firman Allah menulis bahwa perkara rohani hanya dapat dimengerti oleh orang rohani (1 Korintus 2:15).
Firman Allah dalam 1 Korintus 2:9-10, bahwa hanya dengan Roh Kuduslah manusia akan mengerti apa yang ada di hati Allah. Hikmat Allah yaitu Salib Kristus hanya mampu dimengerti di dalam iluminasi Roh Kudus. Roh Kuduslah yang mampu menyelidiki apa yang terkandung dalam rahasia Allah. Mustahilah manusia dapat memahami hikmat Allah terkecuali bila Roh Kudus menyatakan itu kepada kita. Roh Kuduslah yang menolong mengiluminasi sifat supranatural Firman Tuhan dan kebesaran kedalam Anugrah Keselamatan (1 Korintus 12:3).
Peranan Roh Kudus tidak terbatas hanya membimbing kepada pertobatan. Tetapi juga kepada langkah-langkah pertumbuhan Gereja secara terus menerus sampai Gereja mengalami transformasi kedalam Yesus Kristus, yaitu mengalami kepenuhan Kristus (Efesus 4:12-13). Bayangkan sejenak, bahwa tanpa Roh Kudus maka sia-sialah kasih karunia kematian Yesus Kristus diatas kayu salib Golgota. Alangkah tragisnya, dan merupakan bencana rohani terbesar apabila Roh Kudus sudah datang dengan seluruh kemuliaanNya, namun ada Gereja yang tidak mengalami kehadiranNya. Hanya karena menolak atau membangun doktrin yang tidak membuka pintu untuk kehadiranNya. Lebih tragis, banyak Gereja percaya dinamika Roh Kudus, tetapi tidak membangun doktrin sesuai Firman Allah. Banyak yang membangun doktrin sesuai selera ajaran yang disukainya.
Pasal 5: RELASI MISI KRISTUS DAN PEKERJAAN KUDUS.
Pada pasal sebelumnya telah banyak diungkapkan bagaimana hebatnya peranan Roh Kudus dalam mewujudkan keselamatan sesuai kehendakNya melalui kematian Kristus di kayu salib. Roh Kudus akan segera datang menjalankan tugas ke-ilahianNya itulah sebabnya Yesus harus kembali ke Sorga (Yohanes 16:7-8). Bila Allah Bapa mengaruniakan AnakNya demi keselamatan dunia, sekarang Yesus Kristus segera kembali ke Sorga dan akan mengutus Roh Kudus untuk bertugas memimpin manusia kepada semua kebenaran (Yohanes 16:13).
Yesus Kristus sudah mengerjakan pekerjaan penebusan dosa yaitu mendamaikan manusia dengan Allah secara tuntas (Filipi 2:7-9), Efesus 2:13-14). Karena sejak kejatuhan, bahwa manusia telah menentukan sendiri hakekatnya yaitu hakekat “keberdosaan” dan telah terjadi dinding pemisah diantara manusia dengan Allah. Hakekat keberdosaan manusia hanyalah mampu diselamatkan oleh Allah sang Pencipta. Karena kasih karuniaNya maka Allah sudah mengambil keputusan untuk menyelamatkan manusia kembali.
Konsep penyelamatan telah kelihatan sejak awal ketika Tuhan menyembelih seekor binatang dan mengambil kulitnya dipakaikan untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa. Semuanya itu menggambarkan pengorbanan Yesus sebagai Anak Domba yang rela meninggalkan tahta kemuliaan Sorgawi menjadi manusia dan mati sebagai jalan penebusan untuk keselamatan manusia. Pengorbanan Yesus Kristus adalah merupakan Kasih Karunia yang terbesar. Itulah sebabnya, semua kemuliaan sorga diberikan kepadaNya. Yesus Kristus telah menjadi pokok utama kasih karunia Allah untuk keselamatan manusia. Saya merasa bahwa definisi yang paling tepat untuk “kasih karunia” yaitu melibatkan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Karena demikian kasih yang ada kepada Bapa keatas manusia yang telah jatuh kedalam dosa sudah rela memberikan AnakNya, sebagai satu-satunya yang memenuhi syarat untuk menjadi tebusan bagi dosa isi dunia dan tindakan ilahi ini sangat berbau ke-ilahian atau supranatural. Itulah sebabnya, Roh Kudus harus ada ditengah-tengah manusia untuk memberi bimbingan ilahi supaya manusia dimampukan memahami dan percaya serta menerima kasih karunia Allah ini (Yohanes 3:16, Efesus 2:8, Filipi 2:7-9).