BAB II: Allah Yang Mewahyukan Diri-Nya Sendiri
Allahlah yang berinisiatif memperkenalkan diriNya sendiri kepada manusia. Ibrani 1:1 jelas menulis bahwa ‘sejak zaman purba Allah berulang kali dan dalam berbagai cara berbicara.” Berbicara langsung, Kejadian 18:1-33; Bilangan 12:8; melalui penglihatan, Yehezkiel 1:1; Bilangan 12:6; Zakaria 1:7-8; Daniel 2:18; lewat mimpi, Daniel 2:1, 24; Matius 1:20; 2:13,19; dengan tanda-tanda ajaib, Keluaran 19:16-19; 20:18, 21; Oleh bimbingan Roh Kudus, Matius 16:17; Kisah Para Rasul 6:10; Juga dalam berbagai penampakan, Kejadian 32:22-30; Hakim 13:1-23; Daniel 5:5. Bahkan Allah sendiri dalam diri Anak Tunggal-Nya menyatakan diri, Ibrani 1:2; I Yohanes 1:1-3; Yohanes 7:16; 12:49.
Kesemua ini ditambah dengan uraian, penjelasan, ungkapan, kejadian penting bagi sejarah dunia, direkam Allah dan diilhamkan kepada para hambaNya, Yesaya 34:16; II Timotius 3:16; dalam bentuk tulisan yang kita kenal dengan istilah Alkitab. Itulah wahyu khusus – special revelation. Beginilah Allah memperkenalkan diriNya sendiri kepada manusia; yakni dengan mewahyukan diriNya sendiri. Bila tidak demikian, tidaklah mungkin manusia mengenal Dia dengan benar.
1. Wahyu khusus adalah untuk mengungkapkan kepada manusia siapakah Allah itu. Firman Allah yang tertulis atau Alkitab itu disebut wahyu khusus, karena melaluinya secara khusus Allah mewahyukan diri-Nya kepada manusia. Cara Allah berbicara kepada manusia yang memakan waktu ribuan tahun itu, tidak akan dapat diikuti manusia yang umur rata-ratanya tidak sampai satu abad itu. Tetapi dengan mengilhamkannya dalam bentuk tulisan, maka manusia dapat mempelajari siapa Allah itu dari informasi tertulis yang lengkap.
1.1 Alkitab sebagai media pengajaran satu-satunya tentang Allah -Theologia proper. Kerinduan manusia untuk mempelajari Allah, melahirkan berbagai spekulasi filosofis, baik yang disampaikan secara lisan maupun secara tertulis; menggambarkan siapa Allah menurut versi mereka masing-masing. Setiap agama dan kepercayaan mempunyai gambaran sendiri-sendiri tentang Allah, tetapi hanya merupakan upaya menusia memahami secara tidak langsung lewat wahyu umum.
Tetapi untuk mempelajari Allah yang benar itu, hanyalah Alkitab sumber satu-satunya yang benar dan dapat dipercaya. Karena Alkitab itu diwahyukan Allah kepada manusia untuk menjadi media pengajaran formal satu-satunya tentang Allah. Alkitab dalam Firman Allah dan Firman Allah itu adalah kebenaran – the truth, Yohanes 17:17. Itulah sebabnya pengetahuan tentang Allah dengan dasar satu-satunya sumber informasi – Alkitab – disebut theologia proper, secara harafiah berarti: pengetahuan tentang Allah yang sebenar-benarnya.
1.2 Alkitab yang diwahyukan dijamin benar dan menjadi jaminan. Sebagai satu-satunya sumber yang benar dan dapat dipercaya dalam mempelajari pengetahuan tentang Allah, ada dua sifat azasi Alkitab yang perlu dijelaskan secara singkat, sebagai dasar pengajaran, yakni: