Theologi

c. Setan berusaha mengikis habis informasi yang benar tentang Allah. Setan tahu bahwa waktu penghukuman baginya sudah dekat. Wahyu 12:12. Yesus sendiri memberi perumpamaan bagaimana giatnya setan berusaha mengikis habis benih yang benar tentang Allah, Matius 13:19cf.

d. Pengalaman manusia itu sendiri. Alkitab mencatat, bahwa Kain itu bukanlah orang yang tidak mengenal Allah. Kejadian 4:3. Tetapi oleh kekerasan hatinya ia memilih jalannya sendiri dan makin jauh dari Allah, Kejadian 4:16Yudas 1:11. Keturunannya menjadi orang-orang yang tak mengenal Allah. Keturunan Nuh pun mempunyai pengalaman yang serupa. Hal itu terjadi berulang-ulang dalam sejarah. Memang kedagingan manusia, mencondongkan manusia kepada dosa, Kejadian 6:5Roma 7:22-23cf, yang makin menjauhkan manusia dari pengenalan akan Allah.

1.2. Pertama-tama Allah menyatakan keberadaanNya kepada manusia lewat wahyu umum. Sudah jelas bahwa bumi adalah sebagian kecil dari alam semesta ciptaan Allah. Sedangkan bumi dengan segala isi ciptaan itu diadakan bagi tempat kediaman manusia, Kejadian 2:4-7Mazmur 115:16Yesaya 45:18. Tujuan semuanya ini supaya manusia mengenal Allah, memuliakanNya, dan bersyukur kepadaNya, Roma 1:21. Sebenarnya hal utama yang dapat dipelajari manusia dari alam semesta ini adalah kekuatan, kebesaran, kekekalan dan harmoninya hukum alam. Semua kebijaksanaan itu secara tidak langsung kelak membawa manusia kepada perancang bahkan sumber dari segala sesuatu: “Sang Pencipta”.

1.3. Akibat negatif bila wahyu umum tidak dilengkapi dengan wahyu khusus. Sejarah mencatat bahwa dari merenungkan kekuatan, kebesaran, kekekalan dan harmoninya hukum alam, para orang bijak zaman purba mencari Allah didalamnya. Dari hasil pemikiran jenius mereka, dirumuskanlah kesimpulan-kesimpulan tentang Allah. Inilah cikal-bakal agama-agama dunia; agama-agama alam; natural religion. Allah bagi mereka digambarkan sesuai dengan jalan pikiran mereka, sehingga muncullah berbagai ragam allah-allah. 

Wahyu khusus – special revelation, adalah Alkitab yang diilhamkan Allah. Dalam Alkitablah Allah yang benar itu dinyatakan. Bila wahyu umum tidak dilengkapi oleh wahyu khusus, maka akibat negatifnya yakni manusia tidak dapat menemukan Allah yang benar. Hal itu terbukti dari begitu banyaknya agama atau aliran kepercayaan manusia di dunia ini.

2. Adanya Allah itu tidak mampu disangkal oleh manusia. Mazmur 19:1-5Roma 1:19-20. Walaupun manusia dari dirinya sendiri tidak mampu mengenal Allah yang benar, bahkan akhirnya banyak orang yang menyangkal keberadaan Allah, tetapi manusia hanya dapat berargumentasi dengan dirinya sendiri. Adanya Allah yang tercermin dalam wahyu umum itu tidak dapat disangkal oleh manusia. Berbagai kesaksian dari luar manusia memberi gambaran adanya Allah, Mazmur 19:1-5Roma 1:19-20.

3. Adanya Allah dalam argumentasi. Suatu kewajiban orang percaya untuk memberi jawaban kepada siapa saja tentang imannya, 1 Petrus 3:15. Kewajiban kita untuk berapologia dengan memberi argumentasi bahwa Allah ada:

Leave a Reply