Theologi


Banyak orang tidak memahami kekuatan rohani apa yang ada kepada bangsa Israel sehingga mereka dapat bertahan melalui penghancuran yang terjadi untuk melenyapkan bangsa ini. Dua kali mereka terbuang untuk dilenyapkan tetapi selalu tetap bertahan dan eksis. Tidak satupun bangsa di dunia yang dapat menandingi penderitaan pembinasaan seperti yang dialami bangsa ini. Keyakinan atas ketujuh sifat Jehovah di atas-lah menjadi rahasia yang menyebabkan mereka mampu bertahan sebagai bangsa. Allah Israel bukanlah sebuah gagasan dari satu agama manusia, melainkan Dia adalah Allah yang hidup yang bergerak ditengah-tengah umatNya. Karena itu, sejarah bangsa ini merupakan sejarah kerajaan Allah diatas muka bumi ini. Penggenapan Janji Allah diwujudkan melalui kedatangan Yesus Kristus dilanjutkan kedatangan Roh Kudus. Ketujuh nama Allah yang menunjukkan sifatNya yang menyertai orang percaya sekarang berlaku keatas GerejaNya. Tuhan dengan segala sifatNya yang diwujudkan melalui namaNya dinyatakan oleh Roh Kudus keatas orang percaya. 

1.3. El-Elyon. Kata “El” berarti “Tuhan”, Satu-satunya Maha Kuasa” (Ulangan 32:4). El-Elyon artinya Allah Maha Kuat, Maha Berkuasa, Maha Agung, Dialah Allah Maha Penyelamat yang telah menolong umatNya dengan ke-Maha KuasaanNya dari tangan musuh (Kejadian 14:18-20). Dialah Allah yang Maha Kuasa yang mengasihi isi dunia dan memberikan AnakNya yang tunggal kepada isi dunia untuk menyelamatkan isi dunia (Yohanes 3:16). 


1.4. El-Shaddai. El-Shaddai, berarti Allah yang mencukupi segala kebutuhan umatNya. El-Shaddai bahwa Allah yang Maha Kuasa akan mencukupkan kita. Dia berjanji akan menggenapi janjiNya dengan sempurna. Allah Maha Kuasa selalu menggenapi janjiNya (Kejadian 17:1). 


1.5. El-Olam. Berarti Allah yang kekal. Dialah yang mengatur kehidupan manusia dan memberi hidup yang kekal kepada manusia. El-Olam bahwa Allah yang kekal selalu memegang teguh semua janjiNya (1 Timotius 1:17). 


1.6. Adonai. Adonai, berarti Tuhan, yang menguasai, memerintah alam semesta dan memerintah umatNya (Keluaran 23:17). Dia menuntut ketaatan dan kesetiaan umatNya. Ketika Yesus bangkit dari antara orang mati, maka Allah menjadikan Dia Tuhan. Yesus Kristus menjadi “Adonai”, orang percaya harus taat kepadaNya. Karena Dialah Adonai kita (Kisah 2:36; Filipi 2:9). 


1.7. Abba = Bapa. Allah Israel juga menjadi Bapa kepada umatNya. Ketika Roh Kudus turun ke atas orang percaya, maka Roh Kudus dari dalam hati berseru: “Bapa, ya Abba. . .”. Hubungan orang percaya dengan Allah dikiaskan seperti hubungan Bapa dan Anaknya. Inilah pekerjaan Roh Kudus yang ajaib, bahwa setiap anak Tuhan dapat menyebut Allah “Ya Abba, Ya Bapa” (Roma 8:14; Galatia 4:6). 

2. Beberapa Faham dan Pandangan yang salah terhadap Allah.  Supaya lebih memahami Nama dan Sifat Allah yang terkandung dalam Nama itu sehingga orang percaya berhasil mendapat kekuatan di dalam Nama itu. Pembentukan wawasan ini membutuhkan pengetahuan terhadap faham-faham yang jelas menolak ajaran Alkitab tentang Allah. 

Leave a Reply