Theologi


3. Allah Tritunggal. Kata Trinitas atau Tritunggal tentu saja tidak terdapat dalam Alkitab. Ke-Tritunggal-an dari Allah adalah satu fakta keberadaan Allah. Allah sendirilah yang datang mengungkapkan tentang diriNya kepada manusia. Memang doktrin tentang Tritunggal merupakan doktrin yang sangat sulit difahami. Hanya konsep Tritunggal dapat diterima melalui penelitian Alkitab. Baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru keduanya memuat doktrin Tritunggal yang dapat difahami. Hanya harus direnungkan bahwa siapakah yang dapat mengerti tentang kedalaman Pribadi Allah secara tuntas. Semua yang terbatas tidak akan mampu untuk merenung yang tidak terbatas. Tetapi bukankah agama Kristen berjalan dengan iman dan bukan semata-mata dengan pengertian. Demikianlah ajaran Tritunggal bukanlah ajaran manusia, sebab Allah sendiri yang telah mengungkapkan tentang diriNya, melalui bukti-bukti Firman Allah. Ajaran Tritunggal adalah ajaran kitab suci dan merupakan ajaran yang Alkitabiah. 


3.1. Tritunggal dalam Perjanjian Lama. Perjanjian Lama menekankan ke-Esa-an ke-Allah-an. Ajaran tersebut sebagai dampak langsung dari kepercayaan Israel yang Monotheisme, yaitu penekanan ke-Esa-an Allah diperhadapkan dengan bangsa-bangsa lain yang Polytheisme atau menyembah banyak allah. Ulangan 6:4 “Dengarlah hai orang Israel Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa”. Mengandung pengertian bahwa Tuhan kita bersifat ke-Esa-an, ada konsep pengertian lebih dari satu pribadi tersirat di dalamnya. Namun, tidak boleh disamakan dengan bangsa kafir yang jelas menyembah banyak dewa atau allah-allah. Perhatikan juga ayat-ayat seperti, Keluaran 20:3; Ulangan 4:35; Yesaya 45:14
Memang Allah dengan penuh hikmat menyiratkan ke-jamak-an diriNya namun mengungkapkan diri sebagai “Allah yang esa”, supaya tidak boleh disamakan dengan bangsa kafir yang menyembah banyak allah. Identitas Allah Israel harus terpelihara untuk membedakan Allah Israel dengan penyembahan Polytheisme yang berlaku pada waktu itu. 


1. Kata-kata Bentuk Jamak. Kata Elohim ialah nama untuk Allah dalam bentuk jamak. Ketika Allah memulai menata alam semesta dan isinya. Dikatakan pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1-2). Memakai kata “Elohim” yaitu nama Allah dalam bentuk jamak. Begitu pula ketika Allah menciptakan manusia dikatakan, . . .Baiklah Kita menjadikan . . . Kata Kita dipakai sebagai kata ganti Allah. Menunjuk bahwa Allah yang Esa tetapi mempunyai Pribadi lebih dari satu atau bentuk jamak (Kejadian 1:26; 11:7; Yesaya 6:8). 
Ketika Tuhan datang kepada Abraham dan menyatakan diriNya, Abraham berkata “ya Tuhan Allah (Ibrani = Adonai Jehovah). Kata Adonai adalah bentuk jamak dari kata Adon. Kata-kata bentuk jamak mengisyaratkan bahwa Allah mempunyai lebih dari satu Pribadi (Kejadian 15:1-2). 


2. Allah datang dalam wujud Theopani. Dalam Kejadian 16:7-13; 18:1-21; 19:1-28, Allah Tritunggal datang dalam wujud malaikat-malaikat. Jelas, bahwa itu bukan malaikat-malaikat biasa sebab mereka dipanggil tuan oleh Abraham dan disembah. Malaikat-malaikat itu dikatakan Tuhan menyampaikan berita tentang kelahiran Ishak kepada Abraham. Dalam Perjanjian Lama sering Allah datang mengunjungi para nabi dalam bentu malaikat. Jelaslah bahwa kedatangan malaikat-malaikat biasa tetapi perkunjungan Tritunggal Allah kepada Abraham. 


3. Pribadi-pribadi yang berbeda. Beberapa ayat Firman Allah sangat jelas menyebutkan tentang adanya pribadi-pribadi yang berbeda dalam ke-Allah-an sebagai contoh:

(1). Adanya perbedaan Tuhan di dalam ayat Firman Allah. “Tuhan menurunkan hujan belerang yang berasal dari Tuhan”, Kejadian 19:24; Hosea 1:7.

(2). Penyebutan tentang penebus yang dibedakan dari Tuhan (Yesaya 59:20).

(3). Roh sebagai pribadi yang aktif dibedakan dari Tuhan. (Yesaya 48:16; 63:9-10). 

Doktrin tentang Allah Tritunggal yang belum terlalu jelas dalam Perjanjian Lama namun itu merupakan benih yang dapat kehidupannya secara jelas dalam Perjanjian Baru. Kekuatan doktrin Tritunggal dalam Perjanjian Baru tidak dapat dipertahankan tanpa benih yang telah diungkapkan dalam Perjanjian Baru.

Leave a Reply