Ekklesiologi

4. Gereja Apostolat. Gereja “Apostolat” artinya Gereja rasuli yaitu yang bersaksi dan tidak berhenti melaksanakan Misi Kristus untuk memberitakan Injil Keselamatan. Sebelum Yesus naik ke Surga maka Ia tinggalkan “Amanat Agung” yang harus bergaung terus bagi GerejaNya. (Matius 28:19-20).

Gereja sebagai Tubuh Kristus adalah mengemban misi utama Kepala yaitu, mengaktualisasi kematian Kristus bagi penebusan dosa isi dunia. Gereja harus mewartakan keselamatan terus menerus. (Kisah 1:8). Karena itu pelipat gandaan anggota jemaat merupakan kriteria keberadaan setiap Gereja sebagai Gereja Misi atau Rasuli.

VI. Lukisan – Lukisan Gereja Tuhan

Ada beberapa aspek rohani sebagai penekanan khusus hubungan Greeja Tuhan dan Kristus Yesus. Kesemua aspek tersebut mempunyai makna rohani tertentu. Lukisan-lukisan dalam Alkitab tentang Gereja Tuhan sebagai berikut:

1. Tubuh Kristus. Gereja Tuhan dilukiskan sebagai Tubuh Kristus dan Yesus sebagai Kepala atas Tubuh itu. Ini menggambarkan satu kesatuan dan saling melayani antara Kepala dan Tubuh (Efesus 1:22-23). Setiap orang percaya sebagai anggota dari Tubuh itu harus memiliki sikap saling memiliki satu dengan yang lain. Saling mengakui tugas dan fungsi yang berbeda sesuai dengan tempat masing-masing anggota dalam tubuh itu. (1 Korintus 12:12-13).

Untuk melayani bersama-sama sebagai satu tubuh, maka yang pertama harus kita menyadari dan mengakui bahwa kita semua merupakan anggota satu dengan yang lain (1 Korintus 10:17). Kita mempedulikan bahwa kita mungkin datang dari organisasi Gereja yang berbeda, hal tersebut tidak dapat memisahkan anggota yang satu dengan yang lain. Apabila makna satu kesatuan dan saling memperlengkapi dalam pelayanan ini dipahami dan dilakukan maka Gereja sebagai satu tubuh semakin kelihatan jelas dalam pelayanannya (Yohanes 13:34-351 Tesalonika 3:12). 

Gereja Tuhan harus saling melayani dan menerima menjadi satu kesatuan untuk dapat melihat sasaran pelayanan yaitu mengemban misi utama amanat agung Tuhan Yesus untuk memenangkan dunia bagi Dia, dan bertumbuh terus dalam pertumbuhan rohani menuju Gereja yang sempurna. (Matius 28:19-20Efesus 4:11-13).

2. Bait Allah. Di dalam bait Allah di kota Yerusalem ketika Raja Solaiman menahbiskan bangunan itu maka turunlah kemuliaan Allah memenuhi Rumah Tuhan tersebut. Sejak itu, maka bait Allah di Yerusalem menjadi tempat kediaman Allah. Imam besar setiap tahun masuk ke ruangan Maha Kudus untuk menggrafiratkan pengampunan dosa Israel melalui darah domba binatang yang menjadi bayangan dari darah Yesus Kristus (Imamat 16:15-16).

Adalah kerinduan Yesus Kristus supaya setiap orang percaya dapat memberi tempat dalam dirinya untuk menjadi rumah kediaman Roh Kudus. Roh Kudus bertempat tinggal di hati manusia dan menjadikan diri orang percaya Bait Allah tempat kediamanNya. Supaya Dia dapat menyertai kita sampai selama-lamanya. Kaabah Yerusalem telah diruntuhkan tetapi Tuhan oleh Roh Kudus telah mendapat tempat kediaman yang lebih indah dimana setiap orang percaya merupakan bait Allah tempat kediamanNya.

Gereja Tuhan dilukiskan sebagai Bait Allah supaya Tuhan bertinggal untuk selamanya dan memerintah sebagai Raja dari dalam hati kita orang percaya (1 Korintus 3:161 Korintus 6:192 Korintus 1:22, Galatia 5:25). 

3. Gereja Sebagai Umat Allah. Dalam Perjanjian Lama dikatakan bangsa Israel sebagai umat Allah.  Allah sendiri telah memilih bangsa ini dan kepada mereka dijanjikan janji-janji Illahi (Roma 9:4Keluaran 7:7Imamat 26:12).

Tuhan Yesus telah mati diatas kayu salib sebagai korban penebusan dosa dan kita sebagai orang percaya telah ditebusnya sehingga hidup kita bukan milik kita lagi tetapi milik Dia yang telah mati untuk kita. Gereja Tuhan adalah umat tebusan darahNya, dimana harganya telah lunas dibayar sehingga kita yang bukan umat oleh penebusanNya telah menjadi umatnya yaitu milikNya sendiri (1 Korintus 6:19-201 Petrus 2:9Matius 26:23).

Sebagaimana lahirnya bangsa Israel sebagai umat Allah dalam Perjanjian Lama melalui panggilanNya (Kejadian 12:1-2Keluaran 3:1-2Hosea 11:1-2). Demikianlah panggilan Kristus kepada Gereja Tuhan melalui penebusan darahNya maka dipanggil sebagai umat Allah (Matius 11:28-29Yohanes 7:37-38). Gereja Tuhan sebagai umat Allah mempunyai makna supaya Gereja menyadari bahwa kita adalah satu umat milik Allah sendiri. Sehingga sebagaimana janji Allah berlaku kepada Israel sebagai umatNya dalam Perjanjian Lama demikianlah sebagai umat kepunyaanNya sendiri kita memiliki juga janji-janji Illahi yang sama (1 Petrus 2:9Roma 8:14-16).  

Leave a Reply