Ekklesiologi

(3). Perjamuan Suci menjadi peringatan Yesus Kristus.  “Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku” (Lukas 22:19). Perjamuan suci mengingatkan kita semua bahwa Yesus Kristus tidak mati tetapi Dia hidup selama-lamanya. kataNya, bahwa mulai sekarang Ia tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah datang. Sebelum Dia naik ke sorga, Dia meninggalkan pesan kepada murid-muridNya bahwa Dia akan menyertai kita sampai ke akhir zaman (Matius 28:20).

Perjamuan suci suatu tanda peringatan bahwa Yesus Kristus hidup dan Dia pergi menyedikan tempat bagi kita. Sekali ketika ia akan datang kembali dan membawa kita ketempat dimana Dia berada. Supaya selalu berada bersama-sama dengan umat tebusan darahNya. Suatu peringatan bahwa Dia tetap hidup dan menyertai kita, dan sekali waktu kita akan bersama-sama dengan Dia untuk selama-lamanya (Yohanes 14:1-3Filipi 3:20-21).

(4). Perjamuan Suci Peringatan KematianNya. Apabila kita sedang mengikuti upacara Perjamuan Suci kita harus menikmati kemuliaan Yesus Kristus. Firman Allah berkata bahwa kita tidak ditebus dengan emas atau perak, tetapi ditebus dengan harga yang mahal yaitu Darah Anak Domba Allah yang tidak bernoda dan bercacat (1 Petrus 1:18-19). Upah dosa ialah maut tetapi kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal didalam Yesus Kristus Tuhan kita (Roma 6:23).

Perjamuan suci adalah satu perenungan tentang keselamatan yang kita peroleh oleh kematian Tuhan. Gereja Tuhan menaikkan pujian syukur kepadaNya karena pengorbananNya telah melepaskan kita dari maut. Kita harus bersyukur sebab inilah karya terbesar yang pernah terjadi sepanjang zaman. Perjamuan suci mengandung dua peringatan sekaligus yaitu, bersyukur atas keselamatan dan memuja Dia atas kasih karuniaNya yang rela mati sebagai jalan penebusan dosa isi dunia (Efesus 2:8Filipi 2:7-9).

(5). Perjamuan suci tanda kerinduan menanti kedatangan Kristus kedua kali. Yesus berkata bahwa “mulai sekarang Aku tidak lagi meminum hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan BapaKu” (Matius 26:29). Upacara perjamuan suci tidak sekedar melihat kebelakang yaitu tentang kematianNya, tetapi dengan penuh harapan melihat kedepan. Berita tentang kedatangan Yesus Kristus kedua kali lebih mendominasi Alkitab daripada berita kelahiranNya. Orang percaya harus hidup dalam pengharapan dan hal tersebut mengakibatkan orang percaya tidak akan tergilas menghadapi segala macam tantangan serta ujian iman. Dunia tidak menerima kita karena orang percaya tidak bersal dari dunia (1 Petrus 1:6-7Yohanes 17:13-14).

Sungguh, sangat  menarik kata Yesus bahwa sampai Ia kan meminumnya yaitu anggur bersama kita di Kerajaan Sorga. (Wahyu 21:4-5). Perjamuan suci mengisyaratkan bahwa kita adalah warga kerajaan sorga yang sekarang masih bertempat tinggal di bumi. Perjamuan suci mengisyaratkan bahwa kita sedang bergerak menuju kepada sesuatu yang baru, sama sekali baru. Tengoklah bahwa Aku menjadikan segala sesuatu baru.

Syarat mengikuti perjamuan suci. Tuhan Yesus mengadakan perjamuan kudus bersama-sama dengan para murid-muridNya tanpa pengikut lain. Sehingga ada organisasi gereja membuat peraturan tertentu bagi mereka yang diperbolehkan mengambil bagian dalam perjamuan kudus. Dalam 1 Korintus 11:27-28, dijelaskan semua yang mengambil bagian harus dapat membedakan arti perjamuan suci yaitu mengambil bagian dalam kelayakan. Barangsiapa mengambil bagian dengan tidak layak, maka berdosa kepda tubuh dan darah Tuhan. Sehingga semua harus menguji diri sebelum turut serta dalam makan dan minum tubuh dan darah Tuhan. Hal itu mengisyaratkan bahwa yang mengambil bagian haruslah orang-orang yang telah percaya dan lahir baru. Hanya merekalah yang dapat mengukur diri apakah berlayak atau tidak untuk mengambil bagian.

Leave a Reply