Ekklesiologi

3. Setiap Orang Percaya Adalah Gereja Tuhan. Keabsahan keanggotaan Gereja Tuhan adalah hasil pekerjaan Roh Kudus dan Firman Allah. Karena mendengar Firman Allah dan oleh peranan Roh Kudus maka seseorang dapat percaya, bertobat dan lahir baru. 1 Korintus 3:161 Korintus 6:16.

Gereja yang universal yang tidak kelihatan dimanifestasikan melalui Gereja lokal yang kelihatan dan Gereja lokal adalah persekutuan dari setiap orang percaya yang telah lahir baru yang menjadikan dirinya rumah kediaman Roh Kudus. Kediaman Roh Kudus didalam GerejaNya didalam setiap orang percaya yang menjadikan dirinya rumah Roh Kudus. Roh Kudus yang menjadikan Gereja  sebagai tubuhNya, ternyata berdiam dalam diri setiap orang percaya. Sehingga, setiap orang percaya berstatus sebagai Bait Allah. Gereja Universal yang tidak kelihatan itu terdiri dari setiap orang percaya, tiap individu orang percaya yang berkumpul menjadi tampak dalam Gereja lokal. Karena itu, setiap orang percaya dapat juga dikatakan sebagai Gereja Tuhan. Sebab dipersekutukan dengan orang percaya lainnya oleh Roh Kudus dalam tubuh Kristus. (1 Korintus 12:12-13).

 V. Atribut Gereja

Sebagaimana Allah Trinitas kita memiliki “Atribut” atau sifat yang menjadi ciri khas bahwa Allah kita, Allah yang omniscience, Omnipotence, Omnipresence, Maha Kasih, Maha Kudus. Demikian juga Gereja Tuhan memiliki sifat yang menjadi ciri khas. Namun, untuk mengetahui atribut yang ada pada Gereja Tuhan kita harus mengerti dahulu tentang makna yang terkandung dalam definisi Gereja. Beberapa makna yang terkandung dalam definisi Gereja yaitu:

1. Seluruh orang percaya di seluruh muka bumi yang mengalami pengalaman lahir baru. Yaitu, orang percaya yang terdiri dari pelbagai organisasi Gereja dimanapun di atas muka bumi ini pada waktu yang sama memiliki kriteria diatas. (1 Korintus 10:32Galatia 1:13).

2. Seluruh orang percaya yang telah mengalami kelahiran baru sepanjang zaman para rasul sampai zaman masa kini. Walaupun sebagian besar dari mereka telah mati tetapi merupakan satu kesatuan yang oleh Roh Kudus dipersatukan sepanjang masa. Mereka akan kelihatan jelas sebagai satu persekutuan besar pada waktu Yesus Kristus datang kedua kali sebagai mempelai Kristus (1 Tesalonika 4:16-17).

3. Kelompok orang percaya dalam Gereja lokal, dalam Perjanjian Baru begitu banyak disebutkan tentang kelompok orang percaya dalam arti Gereja lokal. Misalnya: Jemaat di Kolose, Jemaat Filipi, Tesalonika dan seterusnya.

4. Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa tidak semua orang percaya yang menjadi anggota Gereja termasuk anggota Tubuh Kristus atau dalam arti Gereja yang sejati. Karena, banyak orang-orang percaya yang menjadi anggota organisasi tetapi tidak terhisab Gereja sejati. Yaitu mereka yang percaya tapi tidak bertobat dan mengalami kelahiran baru. Memang dalam Gereja Tuhan masa kini ada juga lalang yang hidup didalamnya, hari Penuaian yang akan memisahkan lalang dan gandum (Matius 7:21-23Matius 13:24-30). Dari makna definisi diatas maka ada empat atribut yang menjadi sifat atau ciri khas dari Gereja Tuhan, yaitu:

1. Gereja itu esa. Sifat menjadi ciri khas Gereja mengikuti sifat dari KeAllahan kita yang trinitas, ketigaNya masing-masing sebagi Oknum tetapi esa adanya. Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Mereka selalu berada dalam kesatuan yang esa dan tidak pernah terpisah. (Efesus 4:1-6).

Leave a Reply