Ekklesiologi

Arti baptisan air. Baptisan air hanya dilakukan kepada mereka yang percaya dan mengambil keputusan bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Baptisan air merupakan suatu yang mulia dan suci yang dilaksanakan denga satu maksud sebagai bukti pertobatan dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi. Baptisan air tidak boleh dilakukan untuk maksud-maksud yang lain. Misalnya, dilaksanakan untuk maksud lain sebagai syarat tertentu. Baptisan adalah perintah Yesus Kristus bagi mereka yang percaya, bertobat dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Makna baptisan air bukan janya sebagai tanda bukti bahwa kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tetapi sebagai bukti iman yang dapat disaksikan oleh orang banyak bahwa kita mengalami penyatuan dengan Yesus Kristus. Kita disatukan dengan Kristus didalam kematianNya, penguburanNya dan kebangkitanNya.

“Atau tidak tahukah kamu bahwa, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya?” dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:3-4). Orang percaya disamakan dengan Kristus, itulah sebabnya kita harus mengambil bagian dalam seluruh kehidupan dan karya Kristus. Orang percaya berada didalam Yesus Kristus, sehingga baptisan benar-benar merupakan perlambang bahwa orang percaya oleh iman secara realita berada didalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Baptisan air juga sebagai bukti pengakuan dihadapan orang banyak bahwa kita mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan, dan oleh iman kita berda didalamNya. Hanya didalam menekankan ajaran sakramen ini harus hati-hati jangan sampai kita memproklamirkan bahwa baptisan itulah yang menyelamatkan. Baptisan itu adalah satu bukti bahwa kita telah menerima keselamatan ketika kita percaya dan bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Baptisan adalah upacara membuktikan kepada orang banyak bahwa kita telah menerima keselamatan, sehingga menjadi kesaksian awal bagi orang banyak. Baca 4 ayat utama tentang baptisan yaitu, Markus 16:16Kisah 2:38Kisah 22:16, dan 1 Petrus 3:21. Ayat-ayat tersebut sangat menekankan keselamatan dalam baptisan. Tetapi tetap peristiwa baptisan adalah peristiwa lahiriah yang mengikuti peristiwa rohani yaitu, pengalaman percaya dan bertobat dan menerima kelahiran baru. Mereka yang telah diselamatkanlah yang harus membuktikan diri melalui makna penyatuan dengan Yesus Kristus melalui peristiwa lahiriah yaitu baptisan air. Percaya dan bertobat dan mengalami kelahiran baru oleh Firman dan Roh Kudus disinilah orang percaya diselamatkan suatu peristiwa rohani yang agung (Yohanes 3:3-5). Peristiwa rohani ini mutlak harus disertai dengan baptisan air sebagai bukti bahwa hidup kita telah disatukan masuk menjadi satu dengan Tuhan Yesus Kristus (Roma 6:3-5).

Siapakah yang harus dibaptis? Yesus meninggalkan amanatNya, “Siapa yang percaya” baptislah mereka (Markus 16:16). “Orang-orang yang menerima perkataanNya” memberi diri dibaptis. “Bertobatlah” hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis (Kisah 2:38). Bukti diatas bahwa calon dibaptis telah mempunyai kematangan mental dan moral untuk mengerti mana yang baik dan mampu mengambil keputusan untuk bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Baptisan adalah untuk orang dewasa yang telah mampu mengambil keputusan.

Kami tidak mengecilkan atau mempersalahkan bagi gereja yang melaksanakan baptisan bayi. Alkitab adalah Firman Kebenaran yang menjadi petunjuk kebenaran apa yang harus dilkukan umatNya. Bahwa Alkitab tidak pernah mengajarkan adanya baptisan untuk bayi-bayi. Apabila itu ada, maka hanyalah merupakan keputusan teologi hasil tafsiran Alkitab. Kebenaran yang tertulis dalam Firman Allah adalah kebenaran yang tidak dapat digugat oleh keputusan teologi. Karena itu, layaklah kita harus membaptis orang dewasa yang setelah mendengar Firman Allah mampu untuk mengambil keputusan percaya dan bertobat serta mengalami kelahiran baru oleh Firman dan Roh Kudus, dan memberi dibaptis (Kisah 10:44Kisah 16:31, 34).

Leave a Reply