Tafsirannya:
Sudah pasti bahwa kherubim ini adalah malaikat-malaikat khusus yang melayani Bapa. Bila kemudian kherubim ini dikaitkan dengan makhluk-makhluk yang ada dalam Wahyu 4 dan 5, yang penampilannya merupakan gabungan dari seraphim dan kherub. Apapun juga makhluk “tak bernama” itu tetaplah mereka merupakan roh-roh ciptaan yang melayani Allah secara khusus.
d. Kherubim dalam Yehezkiel 41. Deskripsi tentang kherub dalam ayat 18-20, 25 begitu singkat. Tidak disebutkan berapa buah sayapnya, bentuk tubuh, kaki atau tangan. Hanya yang disebutkan adalah dua buah wajah, yang satu berbentuk manusia dan yang lain berbentuk singa.
Tafsirannya :
Meskipun sulit menafsir sesuatu yang informasinya begitu singkat, tetapi masih ada patokan umum yang dapat menjadi pegangan. Walaupun bait Allah Yehezkiel itu bukanlah Bait Allah fisikal, seperti kaabah Salomo, tetapi prinsipnya tetap sama. Jadi, prinsip penafsiran yang diterapkan untuk menafsir kherub dalam Tabernakel Musa dan kaabah Salomo, juga dapat menjadi prinsip untuk menafsir kherub dalam Bait Allah Yehezkiel itu.
5. Keberadaan malaikat. Setelah asal dan arti kata malaikat sudah diuraikan, kini akan dibahas tentang keberadaan malaikat.
5.1. Malaikat adalah mahkluk ciptaan. Alkitab mengajarkan bahwa malaikat-malaikat adalah makhluk-makhluk yang diciptakan, Mazmur 148:2, 5; Kolose 1:16; Wahyu 4:11. Hanya Alkitab yang dapat menjadi patokan tentang bentuk atau penampilan malaikat, sesuai dengan deskripsi yang tercatat dalam Alkitab. Segala sesuatu diciptakan oleh sang Firman yang adalah Yesus sendiri, Yohanes 1:1-3; Kolose 1:16; Wahyu 4:11. Jadi malaikat-malaikat juga diciptakan oleh Tuhan Yesus Kristus. Memang Alkitab tidak mencatat dengan pasti kapan para malaikat diciptakan. Tetapi kalau malaikat-malaikat itu hadir pada waktu penciptaan dunia, Ayub 37:7cf; lihat juga Yehezkiel 28:13, sudah dapat diketahui bahwa para malaikat itu sudah ada sebelum dunia diciptakan.
5.2 Malaikat adalah mahkluk roh. Dengan tegas Alkitab mencatat bahwa malaikat-malaikat adalah roh-roh ciptaan, Mazmur 104:4; Ibrani 1:14. Alkitab juga mencatat adanya tubuh rohani, 1 Korintus 15:40, 44. Jadi para malaikat adalah makhluk roh yang mempunyai “bentuk rohani”. Sebenarnya, pemahaman makhluk roh bagi manusia mempunyai konotasi seperti gas, tak berbentuk. Karena dengan tegas Alkitab mencatat adanya “tubuh rohani”, maka walaupun mereka makhluk roh, mereka mempunyai bentuk tertentu.
Dalam bentuk tertentu itu, mereka dapat menampakkan diri dalam bentuk manusia, Ibrani 13:2. Pada umumnya penampakkan malaikat dalam bentuk seorang pria, Kejadian 32:24; Matius 28:5; Markus 16:5-6; Lukas 24:4; Kisah Para Rasul 1:10. Mungkin juga penampakkan mereka seperti wanita, Zakaria 5:9.