Angelogi

Sebagai pribadi malaikat mempunyai sifat-sifat.  Sebagai pribadi, Gabriel menunjukkan sikap tegas kepada Zakharia yang tidak percaya pada kata-katanya sebagai utusan Allah. Gabriel memberi sanksi kepada Zakharia – menjadi bisu sampai semua ucapannya terlaksana, Lukas 1:19-20. Sebagai pribadi, dengan tegas malaikat yang tidak disebut namanya menolak disembah oleh Yohanes ketika malaikat itu memberi keterangan-keterangan tentang *penglihatan-penglihatan Agung* itu kepada Yohanes, Wahyu 19:10; 22:8-9. Sikap itu datang dari sifat rendah hati malaikat pilihan itu. Cukup banyak informasi Alkitab yang menjelaskan sifat-sifat malaikat itu. Juga arti nama-nama malaikat itu, seperti : Gabriel dan Mikhael, menunjukkan sifat kerelaan mereka untuk tetap setia kepada Allah. 

Sedangkan sifat-sifat dari para malaikat yang sudah jatuh sangat jelas dalam nama atau julukan mereka. Setan itu berarti musuh atau penuduh. Iblis berarti si jahat. Appolion atau Abaddon berarti perusak. Dalam Alkitab juga ditemukan istilah-istilah seperti : roh najis, roh jahat, atau roh jahat yang najis. Semuanya menunjuk pada sifat masing-masing pribadi itu. 

Beberapa sifat malaikat yang dapat direkam dari Alkitab, antara lain:

a. Setia. Sifat setia ini ditujukan dalam hubungan dengan pihak lain, apakah itu kepada pihak yang sederajat atau kepada pihak yang lebih tinggi. Setia kepada pihak yang sederajat adalah sikap tetap dan teguh dalam pendirian dengan prinsip yang baik dan benar dalam hubungan dengan orang lain. Setia kepada pihak yang lebih tinggi derajatnya adalah sikap patuh terus menerus dengan prinsip yang benar. Tidak mungkin ada kesetiaan kepada pihak yang sederajat bila tidak ada kesetiaan kepada pihak yang lebih tinggi.  Malaikat memiliki sifat setia ini, jelas sekali malaikat pilihan itu. I Timotius 5:21, mempunyai kepatuhan yang tidak diragukan lagi. Mazmur 103:20-21; I Petrus 3:22; Matius 26:53. 

b. Rendah hati. Salah satu tugas malaikat di Surga adalah memuji dan menyembah Allah, Mazmur 103:20; Lukas 2:13, Wahyu 4:8; 5:11; Nehemia 9:6: Mazmur 29:1,2; Ibrani 1:6. Malaikat-malaikat yang terpilih itu bukan hanya mengungkapkan kerendahan hati mereka dengan memuji dan menyembah Allah, melainkan kemurnian hati mereka nampak dengan menolak penyembahan terhadap mereka, Wahyu 15:10; 22:8-9. Malaikat yang setia mengarahkan penyembahan kepada Allah. 

c. Kudus. Salah satu sifat utama dari malaikat adalah kudus. Jelas bahwa Allah itu maha kudus dan malaikat ciptaanNya itu kudus, Markus 8:38; Wahyu 14:10. Malaikat-malaikat pilihan yang tetap setia itu tetap tinggal dalam keadaannya yang *semula* yakni kudus. Pengungkapan sifat kudus itu nampak pada penampilan mereka dihadapan manusia. Menurut pandangan mata manusia, malaikat itu berpakaian putih, bahkan pakaian itu digambarkan dengan ungkapan *berkilau-kilauan*, Matius 28:3; Markus 16:5; Lukas 24:4; Kisah 1:10; Wahyu 15:6cf. Semua itu adalah gambaran kemuliaan mereka. 

d. Taat. Walaupun malaikat itu agung, lebih mulia daripada Adam pertama, tapi mereka nampaknya mempunyai tanda ketaatan kepada Allah, I Korintus 11:10. Ketaatan itu menggambarkan kesederhanaan mereka dalam menerima aturan Allah. 

Leave a Reply