2.4 Allah-allah – Elohim, Mazmur 8:5-6; 97:7. Seharusnya kata Elohim kata Mazmur 8:6 diterjemahkan menjadi “allah-allah”, bukan kata “Allah”. Sehingga terjemahannya menjadi: “Namun Engkau telah membuatnya hampir sama dengan “allah-allah”. Jadi istilah Elohim untuk para malaikat itu berarti “allah-allah”. Gelar “allah-allah” diberikan kepada malaikat-malaikat karena Allah sering menampakkan diri dalam rupa malaikat.
2.5 Orang-orang kudus – Saints, Ulangan 33:2; Daniel 4:13-23; Yudas 1:14. Selain untuk manusia, istilah ini juga dipakai untuk malaikat.
2.6 Api yang menyala-nyala, Mazmur 104:4; Ibrani 12:18. Api adalah simbol kekudusan Allah. Bila malaikat digambarkan sebagai api yang menyala-nyala, hal itu disebabkan karena kekudusan Allah yang senantiasa menyertai mereka.
2.7 Bala tentara Allah, 1 Raja-raja 22:19; II Raja-raja 6:17; Nehemiah 9:6; Mazmur 33:6; 103:21; Daniel 7:10; Lukas 2:13. Malaikat memang merupakan “pasukan tentara sorgawi”. Yesuspun mengatakannya, Matius 26:53.
2.8 Pemimpin-pemimpin, Daniel 10:13, 20-21; 12:1. Dalam konteks kitab Daniel yang berbicara mengenai nubuat tentang bangsa-bangsa dunia, malaikat digambarkan sebagai pemimpin bangsa. Boleh dikata, setiap bangsa dipimpin oleh seorang malaikat. Disebutkan bahwa bangsa Israel “dipimpin” oleh Mikhael. Bila Mikhael, yang artinya “siapakah yang seperti Allah”, menjadi pemimpin umat Allah, maka setan adalah pemimpin bahkan penguasa dunia, Yohanes 12:31; 14:30; 16:11; Efesus 2:2; 1 Yohanes 5:19. Pada zaman Daniel pasal 10, dunia dikuasai oleh kerajaan Persia. Itulah sebabnya, Lucifer, si setan digambarkan sebagai pemimpin kerajaan Persia, Daniel 10:13a. Kerajaan Persia membawahi begitu banyak raja-raja taklukan, itulah gambaran setan dan bawahan-bawahannya, Efesus 2:2; 6:12. Kelak bila pemimpin kerajaan dunia beralih kepada Yunani maka setan akan muncul sebagai “pemimpin Yunani”, Daniel 10:20.
2.9 Bintang-bintang pagi, Ayub 38:7; Yesaya 12:12-14. Malaikat-malaikat digambarkan sebagai bintang-bintang yang bercahaya. Lucifer digambarkan sebagai bintang fajar, sebelum ia jatuh. Kemudian lucifer digambarkan sebagai bintang jatuh pada saat kejatuhannya. Gelar “bintang” bukan hanya diberikan kepada malaikat-malaikat. Tapi Allah juga memberikannya bagi orang-orang percaya, Kejadian 15:5; Wahyu 1:20.
2.10 Tahta-tahta; Kerajaan-kerajaan; Penguasa-penguasa, Kolose 1:16; Roma 8:38; Efesus 1:21; 3:10; 1 Petrus 3:22. Dipakainya gelar-gelar kepemerintahan dalam ayat-ayat ini menunjukkan adanya hirarki atau strata yang rapi dan jelas dalam dunia malaikat. Hal ini juga jelas terlihat ketika si setan mengatur sistem pemerintahan kerajaan kegelapannya, Efesus 6:12.
2.11 Roh-roh yang melayani, Ibrani 1:13-14; Mazmur 103:21. Malaikat-malaikat adalah pelayan-pelayan yang harus melaksanakan perintah Allah. Malaikat-malaikat adalah roh-roh yang melayani Allah, dalam arti bukan menjadi pengantara (Juru Syafaat) antara manusia dan Allah. Hanya Yesus Kristus-lah pengantara itu, 1 Timotius 2:5; Yohanes 14:1, 6.