Ketiga : Malaikat dalam kitab Wahyu. Kitab Wahyu menubuatkan tugas-tugas yang banyak dan rumit dari malaikat dalam penggenapan rencana dan karya keselamatan Allah kepada manusia.
* Wahyu 5:11, malaikat-malaikat yang tidak terhitung jumlahnya itu menyembah Anak domba.
* Wahyu 7:1, empat malaikat menahan angin-angin penghukuman yang bertiup di atas muka bumi sampai pemeteraian hamba-hamba Tuhan.
* Wahyu 12:7-10, Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang denga setan dan malaikat-malaikatnya dan melemparkan mereka keluar dari Surga.
* Wahyu 14:6, 8, 9, 15, 17-19, pelayanan malaikat adalah bukti dalam penghukuman atas dunia.
* Wahyu 14:8, seorang malaikat memberitahukan kejatuhan Babylon.
* Wahyu 14:6, 9, seorang malaikat membertahu penghukuman Injil yang kekal dan memperingatkan penduduk dunia untuk tidak memakai tanda dari binatang itu.
* Wahyu 14:10, orang-orang fasik disiksa di hadapan hadirat Anak Domba dan malaikat-malaikat kudus itu, mereka itulah yang menolak dengan congkak kemurahan dan pelayanan.
* Wahyu 14:17-19; Matius 13:24-30, 36-43; 13:49-50, malaikat-malaikat dipakai sebagai penuai-penuai pada akhir zaman untuk orang baik maupun jahat. Tuaian-tuaian ini dilambangkan dengan gandum dan lalang, ikan yang baik dan yang jahat, panen gandum dan anggur.
* Wahyu 15-16, malaikat-malaikat mencurahkan tujuh piala penghakiman keatas orang yang tidak mau bertobat.
* Wahyu 17:17; 21:9, seorang malaikat Tuhan menunjukan kepada Yohanes pelacur dan pengantin wanita itu.
* Wahyu 19:17, Yohanes melihat seorang malaikat berdiri diatas matahari, berseru kepada burung-burung dan binatang-binatang liar untuk datang makan malam dengan hidangan tubuh para orang fasik itu.
* Wahyu 20:1-4, seorang malaikat yang kuat dan besar menangkap setan, merantainya dan memasukannya kedalam lubang yang tidak terduga dalamnya (abyss) selama 1000 tahun.
* Wahyu 21:9; 22:1, 9, salah seorang malaikat yang memegang tujuh piala penghukuman itu membawa Yohanes dalam roh ntuk melihat kemuliaan Allah dan kota kudusNya serta hal-hal penting lainnya.
5.3 Malaikat-malaikat tidak diizinkan memberitakan injil keselamatan. Walaupun malaikat dilibatkan Allah dalam rencanaNya menyelamatkan manusia, tetapi peran malaikat itu hanyalah sebagai pelengkap rencana. Allah sajalah satu-satunya yang melaksanakan keselamatan bagi manusia. Malaikat-malaikat tidak diperkenankan memberitakan Injil, karena; pertama, mereka tidak pernah mengalami penebusan dosa. Kedua, Allah mau manusia mengasihiNya dengan standar Alkitab dan menerima keselamatan denan berdasarkan kehendak bebasnya sendiri. Bila malaikat yang memberitakan Injil, manusia dapat mengasihi Allah dan menerima keselamatan karena paksaan.
Nampaknya, meskipun para malaikat amat dekat dengan Injil, tetapi ternyata mereka tidak mengerti apa arti Injil itu sampai hal itu diungkapkan oleh Allah sendiri. Petrus menulis bahwa para malaikat ingin melihat kedalam rahasia agung keselamatan yang sudah mulai diberitakan sejak dari kitab Perjanjian Lama, I Petrus 1:9-12. Nampaknya, bila para malaikat mengerti rahasia Injil keselamatan, setan akan berjuang supaya Yesus tidak mati di salib. Justru sebaliknya, setanlah yang berusaha membunuh Yesus lewat tangan orang Yahudi yang tidak percaya kepada Yesus itu, Yohanes 14:30; 13:2, 27; Lukas 22:3-6; Yohanes 18:2-3.
Rahasia Injil sebenarnya ada dalam kematian Yesus Kristus di kayu salib, I Korintus 15:1- 4. Tetapi ternyata bahwa kebanaran Injil itu telah dirahasiakan berabad-abad (ribuan tahun) oleh Allah, Roma 16:25-26. Justru beban pemberitaan Injil itu ada di pundak orang percaya, Matius 28:19-20; Markus 16:15-16. Lihatlah gambaran itu didalam Alkitab.
* Lukas 1:5-25, malaikat Gabriel memberitahukan kedatangan penghulu Mesias kepada Zakharia.
* Lukas 26-35, malaikat Gabriel juga memberitahu kepada perawan Maria bahwa kelahiran Juruselamat melalui kandungannya dan menyuruh Maria menamakanNya Yesus. Selanjutnya malaikat itu memberi bimbingan kepada Yusuf untuk menyelamatkan bayi Yesus dari kekejaman Herodes Agung, sebab waktunya belum tiba.
* Matius 2:2, 12, kemungkinan besar, malaikat jugalah yang membimbing para Majus mencari *Raja Orang Yahudi*.
* Lukas 2:10-11, malaikat memberitahu para gembala di padang Efrata bahwa Mesias sudah lahir di Bethlehem.
* Kisah Para Rasul 8:26, malaikat menyuruh Filipus untuk membawa berita Injil kepada oknum orang Ethiopia itu. Para malaikat sudah tahu rahasia Injil
* Kisah Para Rasul 10:1-8, 22, 44-46; 11:13-14, malaikat yang memberitakan Injil.
* Kisah Para Rasul 27:23-24, seorang malaikat memberitahu bahwa Paulus akan selamat dari bahaya angin topan yang sedang melanda mereka, karena harus terus ke Roma untuk memberitakan Injil kepada kaisar. Manusialah yang mempunyai tugas memberitakan Injil, bukan malaikat.