1.2 Malaikat melayani manusia. Sebenarnya bila dipikirkan, hal ini nampak bertentangan, sebab malaikat lebih dari manusia. Tetapi, karena mereka adalah pesuruh Allah, maka Alkitab menulis bahwa atas perntah Allah, para malaikat itu datang melayani orang-orang percaya yang menjadi pewaris keselamatan, Ibrani 1:14. Beberapa ayat mencatat bagaimana para malaikat itu melindungi dan menolong orang-orang percaya atas perintah Allah, Mazmur 34:7-8; Daniel 6:22-23; Daniel 10:11-12; Matius 2:13; 24:31; Lukas 16:22; Kisah Para Rasul 5:19-20; 12:7-11; 27:23. Kepada orang yang melawan Allah, malaikat dapat melakukan hal yang sebaliknya atas perintah Allah, Kisah Para Rasul 12:23.
Menjadi pertanyaan: bila malaikat dari Allah melayani orang-orang percaya atas perintah Allah:
a. Sampai seberapa jauh tugas itu ?
b. Apakah bedanya dengan pekerjaan Roh Kudus dalam hidup manusia ?
Secara ringkas, kedua pertanyaan itu memang harus dijawab untuk dapat membedakannya dengan tugas Roh Kudus bagi orang percaya.
Pertama: Dari ayat-ayat Alkitab, jelas terbaca bahwa malaikat menjaga manusia dari bahaya-bahaya yang datang dari luar. Bahkan malaikat dapat membawa pesan Allah kepada orang percaya melalui alam mimpi atau lewat penglihatan.
Kedua: Perbedaannya banyak, tetapi yang paling penting yakni, bila malaikat disuruh Allah melayani manusia itu hanya bersifat eksternal saja. Roh Kudus bekerja dalam roh manusia yang bersifat internal, antara lain : pembaharuan dalam roh manusia, karunia-karunia Roh dan buah-buah Roh.
2. Penampakan-penampakan malaikat dalam tugas pelayanannya.
Dalam melaksanakan perintah Allah melayani manusia, malaikat dapat datang dengan berbagai penampilan.
2.1 Berpenampilan dalam bentuk rohani yang tidak kasat mata. Yudas 1:9 mencatat bagaimana Mikhael penghulu malaikat berselisih pendapat dan bertengkar dengan iblis tentang mayat Musa. Dalam Lukas 16:22 dicatat bagaimana para malaikat membawa jiwa Lazarus ke pangkuan Abraham. Dalam Mazmur 34:7-8 dicatat, bagaimana malaikat-malaikat utusan Allah berkemah atau tinggal disekitar orang percaya. Tidak perlu dijelaskan apa makna pelayanan mereka, tapi jelas para malaikat itu datang melaksanakan perintah Allah dalam bentuk rohani mereka yang tidak kasat mata jasmani. Setan si penguasa udara bersama para roh jahat pesuruhnya juga bekerja melawan rencana Allah, malaikat-malaikat bekerja melaksanakan perintah Allah untuk suksesnya rencana Allah itu.
2.2 Penampilan dalam bentuk rohani lainnya. Penampilan malaikat kali ini dalam bentuk rohani tetapi dapat dipantau oleh indra manusia. II Raja-raja 2:11-12 menggambarkan penampilan malaikat dalam bentuk kereta dan kuda berapi. Hal yang sama terjadi dalam II Raja-raja 6:17. Dalam Daniel 5:5, 24 itu adalah penampakan malaikat yang hanya dalam bentuk tangan atau jari-jari manusia yang menulis kata-kata “mene, mene, tekel, ufarsin”. Dalam Daniel 6:23, 28 nampak hasil perbuatan malaikat, tetapi wujud malaikat itu sendiri tidak kelihatan.
2.3 Penampilan dalam bentuk manusia. Penampilan inilah yang paling banyak ditulis dalam Alkitab, baik dalam Kitab Perjanjian Lama maupun Kitab Perjanjian Baru. Kejadian 19; 32:24cf; Matius 28:2cf; Markus 16:5-6; Lukas 24:4cf; Ibrani 13:2 dengan jelas menggambarkan penampilan malaikat yang persis seperti manusia. Gambaran para artis tentang suatu makhluk manusia yang ganteng dan mempunyai sepasang saya agak kurang tepat. Rupanya gambaran tentang malaikat yang ada selama ini dipengaruhi oleh gambaran Kherubium yang menjadi ornamen dalam Tabernakel Musa dan Kaabah Salomo. Padahal, penampakan malaikat secara fisikal kepada manusia adalah seperti manusia, penambahan sepasang sayap besar mungkin hanya untuk menambahkan kesan agung dan visualisasi kesanggupan mereka untuk terbang.
Dalam penampakan secara fisikal malaikat dapat makan minum seperti manusia, Ibrani 13 :2. Hal itu tidak mengherankan sebab dalam tubuh rohani, Yesuspun dapat makan minum seperti manusia jasmani lainnya, Lukas 24:41-42; Yahanes 21:15.