e. Lembah lembut. Sebenarnya, malaikat itu jauh lebih kuat, lebih hebat daripada manusia. Tetapi sepanjang Alkitab disaksikan kelemah-lembutan malaikat dalam berkomunikasi dengan manusia. Contoh nyata, yakni di tengah kegarangan singa liar yang lapar, Daniel dilemparkan. Tetapi malaikat dari Allah datang hanya untuk menutup mulut singa-singa itu, Daniel 6:23cf. Malaikat itu tidak mengusir atau menghajar singa-singa itu.
f. Ketegasan mereka pada keyakinan terhadap Firman Allah. Lemah-lembut bukan berarti tidak tegas. Ketika Zakharia meragukan perkataan Gabriel, sebagai utusan Allah, dengan tegas ia memberi sanksi kepada Zakharia dengan membuatnya menjadi bisu, Lukas 1:20cf. Ketika Yohanes menyembah malaikat yang memberi keterangan kepadanya, dengan tegas malaikat itu menolak penyembahan, dan mengarahkan penyembahan itu kepada Allah, Wahyu 19:10; 22:8-9.
g. Berhikmat. Malaikat pasti berhikmat. Kepada Lot, kedua malaikat mengabulkan permintaannya dengan pertimbangan yang baik, Kejadian 19:17-25. Kepada Maria, malaikat datang dengan penampilan penuh, tetapi kepada Yusuf malaikat hanya menemuinya lewat mimpi. Tidak ada lagi selain karena malaikat tahu akan sifat keduanya dan dengan hikmat datang menemui keduanya dalam kondisi yang pas.
h. Berpengetahuan. Malaikat pasti mempunyai pengetahuan. Sebagai contoh, malaikat yang jatuh tahu bahwa akan ada waktunya mereka dihakimi, Matius 8:29, Lukas 8:31. Sepanjang Alkitab diceritakan, bahwa selain menemui orang-orang Ibrani, malaikat juga pernah datang menemui orang-orang dari berbagai bangsa dan berdialog dalam bahasa mereka masing-masing.
i. Mempunyai kekuatan yang hebat. Beberapa contoh kecil yakni : malaikat dapat menutup mulut singa-singa, Daniel 6:23. Kalaupun itu dipandang sebagai wibawa rohani, malaikat dapat menggulingkan batu besar penutup kubur Yesus. Batu itu sebenarnya hanya dapat digerakkan oleh beberapa laki-laki dewasa yang kuat, Matius 28:2; Markus 16:1-4; Lukas 24:1-2. Contoh lain, seorang malaikat dapat membunuh seratus delapan puluh lima ribu tentara musuh, II Raja-raja 19:35; II Tawarikh 32:21; Yesaya 38:36. Tidak salah bila mereka diberi gelas *orang-orang perkasa*, Mazmur 29:1; Yesaya 13:3.
j. Mempunyai kemampuan. Malaikat mempunyai kemampuan-kemampuan istimewa. Salah satu kemampuan istimewa itu ialah mereka mampu menembus batas alam rohani dan alam jasmani.
k. Mempunyai perasaan. Alkitab mencatat bahwa para malaikat itu bersukacita bila tahu ada orang bertobat. Malaikat-malaikat yang telah jatuhpun takut dan gentar pada Allah, Markus 5;6; Yakobus 2:19.
l. Mempunyai keinginan. Mereka mempunyai keinginan. Salah satu keinginan mereka adalah ingin mengetahui rahasia keselamatan manusia, I Petrus 1:12.
Sebagai pribadi, malaikat mempunyai kehendak bebas. Meskipun banyak perdebatan tentang arti kehendak bebas, tapi Alkitab mencatat bahwa malaikat-malaikat itu mempunyai kehendak bebas – free will. Kehendak bebas dapat dikatakan sebabai kebebasan untuk mengambil keputusan memilih sesuai dengan kemauan sendiri. Kehendak bebas inipun ada pada manusia.