Penampilan pertama Gabriel yaitu ketika menemui Daniel, penampilan diri Gabriel kepada Daniel itu setidaknya terjadi tiga kali dengan selang waktu yang cukup lama, yakni pada waktu pemerintahan raja Belsyasar, Darius, dan Koresy, Daniel 8,9,10. Gabriel datang berdialog dengan Daniel dan memberi penjelasan tentang arti penglihatan tentang nubuat 70 Sabat, bahkan mengungkapkan beberapa hal penting yang akan terjadi pada akhir zaman. Juga dari pengungkapan Gabriel inilah kita menemukan penjelasan awal tentang Michael, juga sekilas gambaran tentang dunia roh atau dunia malaikat.
Penampilan Gabriel yang kedua adalah penampakannya kepada Zakharia, untuk memberitahukan tentang kelahiran Yohanes pembabtis. Suatu hal yang sangat menarik yakni dalam dialog antara Gabriel dan Zakharia, Gabriel dengan wibawa ilahi memberi sanksi kepada Zakharia sampai kebenaran berita yang dibawanya dari Allah menjadi kenyataan. Sanksi itu yakni Zakharia menjadi bisu, Lukas 1:20. Dari dialog inilah kita tahu apa posisi Gabriel itu, Lukas 1:19.
Penampilan Gabriel yang ketiga adalah untuk memberitahukan kelahiran Yesus Kristus kepada Maria. Kemungkinan besar malaikat yang menemui Yusuf beberapa kali itu adalah Gabriel, mengingat betapa penting berita itu. Dalam pertemuan dengan Maria terjadi dialog yang penting, Gabriel memberi gambaran tentang Yesus dan kuasa ilahi yang akan menjadikan semua pesan itu terlaksana. Jelas sekali bahwa Gabriel ini bukanlah utusan biasa, lihat 1 Petrus 1:12.
9. Malaikat-malaikat yang memberontak. Alkitab tidak memberi gambaran terinci tentang pemberontakan malaikat, sebab hal itu terjadi di dunia rohani dimana manusia asing untuk hal itu. Tetapi pasti bahwa substansi penyebab kejatuhan malaikat adalah pelanggaran mereka terhadap hukum Allah. Hanya saja karena para malaikat itu ada dalam berbagai strata kedudukan, sehingga menariklah untuk disimak nuansa kejatuhan mereka.
Kejatuhan Lucifer. Yesaya 14:11-15 dan Yehezkiel 28:11-19 dengan gamblang menggambarkan sebab kejatuhan si malaikat termulia di Sura itu. Dalam Yesaya diungkapkan lima keinginannya yang bermuara untuk menyamai Yang Maha Tinggi. Dalam Yehezkiel diungkapkan tentang kesombongannya.
Kejatuhan malaikat-malaikat lain. II Petrus 2:4 dan Yudas 1:6 mencatat bahwa malaikat-malaikat yang berdosa itu ialah mereka yang melangkahi batas-batas kekuasaan yang telah ditetapkan Allah. Sebagaimana Adam diberi begitu banyak kekuasaan dan keistimewaan, sekaligus ada batasan, demikian juga setiap makhluk berakal budi dan berkehendak bebas itu mendapatkannya. Tinggal terserah pilihan mereka sendiri, mau setia pada Firman Allah atau mau berjalan menurut kemauannya sendiri. Allah akan meminta pertanggung-jawaban kelak.