5.3 Malaikat lebih mulia daripada manusia. Alkitab mencatat bahwa pada awal penciptaan malaikat, lebih mulia daripada manusia, Mazmur 8:6cf, Ibrani 2:7cf. Menurut kodrat penciptaannya mereka adalah makhluk roh dan lebih kuat dari manusia manapun. Tetapi keadaan ini hanya sementara, karena ketika manusia percaya kepada penebusan darah Yesus, lahir baru, maka kelak ia akan menjadi seperti Yesus Kristus, lebih tinggi derajatnya dari malaikat.
5.4 Malaikat berkepribadian. Sebagai makhluk yang mulia, malaikat mempunyai kepribadian. Jelas bahwa manusia mempunyai keinginan, 1 Petrus 1:12, Yudas 1:6; mempunyai perasaan, Lukas 1:10; mempunyai pikiran, Yesaya 12:14cf; Yudas 1:9; Lukas 1:19 cf; 1:35cf. Malaikat yang derajatnya lebih tinggi dari manusia adalah makhluk kudus yang agung, dengan kepribadian yang agung pula, Ayub 38:7; Wahyu 19:10; 28:8. Hanya saja sebagai hamba, maka Alkitab memang mengutamakan Allah dalam segala hal, sehingga kepribadian para malaikat hanyalah pelengkap tambahan dalam pernyataan khusus itu.
5.5 Malaikat tidak dapat mati. Salah satu keistimewaan malaikat adalah mereka tidak mengalami kematian fisikal, Lukas 20:36. Sebagai makhluk roh, mereka tidak mempunyai tubuh alamiah. Para malaikat yang berdosa mengalami kematian rohani, Yesaya 14:15, II Petrus 2:4; Yudas 1:5; Wahyu 20:1-3. Dan kelak akan mengalami kematian kekal, Wahyu 19:20; 20:10, 14-15.
5.6 Malaikat tidak kawin-mawin, Matius 22:30; Markus 12:25; Lukas 20:35cf. Walaupun ada orang yang menafsirkan bahwa malaikat dapat bersetubuh dengan manusia, seperti penafsiran mereka terhadap Kejadian 6:2cf, tapi ayat-ayat di atas menegaskan bahwa malaikat tidak kawin-mawin. Hanya mahkluk biologis alamiah yang ditakdirkan untuk kawin-mawin (bersetubuh), sebab dengan cara ini mereka berkembangbiak. Jadi sebagai makhluk roh malaikat tidak bertambah karena kelahiran.
6. Persamaan dan Perbedaan antara malaikat dan manusia. Pokok yang satu ini merupakan hal yang jarang dibahas, tetapi penting untuk diketahui karena mempunyai banyak manfaat. Antara lain, menambah pemahaman kita tentang mengapa Alkitab melarang manusia menyembah malaikat.
6.1. Persamaan. Sukar untuk mencari persamaan antara manusia dan malaikat. Kalaupun ada, hanyalah pada hal-hal yang abstrak, yaitu:
a. Kehidupan keduanya berasal dari Allah.
b. Keduanya adalah makhluk yang berkepribadian.
c. Keduanya berakal budi.
d. Keduanya adalah makhluk yang berkehendak bebas dan dapat jatuh ke dalam dosa.
e. Keduanya adalah makhluk yang harus bertanggungjawab.