Eskatologi

IV. Waktu Kedatangan Tuhan kedua Kali. 

Tuhan Yesus pernah berkata bahwa tentang waktu dan jam kedatanganNya, tidak seorangpun dapat mengetahui Malaikat dan Tuhan Yesus sekalipun, hanya Bapa di Surga yang mengetahuinya (Matius 24:36).

Memang pada zaman rasul mereka terlalu mengharapkan Yesus Kristus segera kembali pada masa generasi zaman rasul. Bahkan, ada yang terlalu berharap tentang kedatanganNya segera akan terjadi. Sehingga keluarlah ajaran tentang waktu kedatangan. Yesus Kristus datang kedua kali harus terjadi setelah manusia durhaka (antikris) itu dinyatakan waktunya. Hal itu ditegaskan oleh rasul Paulus menghadapi begitu banyaknya ajaran tentang Yesus Kristus segera datang pada masa generasi pertama itu (2 Tesalonika 2:1-8).

Yesus berkata, bahwa Injil Kerajaan itu harus mencapai seluruh dunia sebagai satu kesaksian kepada seluruh bangsa barulah tiba hari itu. Seluruh dunia harus diberi kesempatan untuk mendengar Injil Keselamatan dan mendapat kesempatan untuk menerima atau menolak Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat (Matius 24:14). Dewasa ini, belum seluruh dunia atau segenap bangsa-bangsa memperoleh kesempatan untuk mendengar kesaksian tentang Yesus Kristus. Pemberitaan Injil harus mengglobal, harus mencapai setiap bangsa, suku dan bahasa barulah tiba waktu itu. 

Dalam Kisah 3:21, bahwa Dia belum boleh datang kembali ke bumi sampai segala sesuatu dipulihkan. Semua kebenaran Alkitab yang pernah terjadi bukanlah cerita dongeng yang tidak wajib dipercaya, semua kebenaran Alkitab, kemuliaan gereja mula-mula, karunia-karunia Roh Kudus dan semua janji-janji Firman Allah bahkan semua nubuatan harus digenapkan, barulah tiba hari itu. Diantaranya, Israel sebagai satu bangsa akan dikembalikan Tuhan terlebih dahulu ke Tanah Perjanjian, Allah akan kumpulkan mereka dari segenap muka bumi untuk kembali ke Yerusalem barulah tiba hari yang mulia itu (Yeremia 32:37Yehezkiel 11:17Zefanya 3:19). Sebagai satu negara mereka telah berdiri kembali pada tahun 1948, tetapi sebagian besar bangsa ini masih tersebar di seluruh muka bumi. Mereka harus dikembalikan Tuhan ke tanah airnya kembali sebelum hari mulia yaitu kedatangan Kristus sebagai Hakim dan Raja.

Alkitab berkata bahwa sifat kedatangan Tuhan kedua kali seperti pencuri kepada mereka yang tidak berjaga-jaga, sehingga mereka akan terjerat. Tetapi bagi orang percaya yang tidak tidur dalam arti berjaga-jaga dihisabkan seperti orang yang hidup dalam siang hari. Hari kedatangan yang mendadak sifatnya (seperti kilat), tidak membuat orang percaya kecurian. Karena itu dianjurkan supaya orang percaya selalu bersifat aktif dan tetap giat dalam pekerjaan Tuhan. Kita harus berjaga-jaga, entah kapan waktunya selalu kedapatan seperti orang yang hidup pada siang hari (Matius 24:43-441 Tesalonika 5:1-9).

Kita harus percaya kata Yesus bahwa waktu dan jam kedatangan kedua kali tidak ada seorangpun  dapat mengetahui dengan pasti, sesuai dengan pernyataan Tuhan Yesus (Matius 24:36). Kita harus mengingat bahwa Tuhan Yesus menjawab itu dalam kapasitas sebagai manusia sejati. Walaupun sebagai Tuhan, Yesus Kristus tahu tepat waktunya. Dia sedang mengajar manusia untuk kesiapan menanti kedatanganNya yang kedua kali.

Gereja harus menanggapi kedatangan Yesus kedua kali melalui tanda-tanda yang diberikan Firman Allah. Tanda-tanda kedatanganNya diantaranya sebagai berikut:

1. Kembalinya Israel ke Yerusalem. Tersebarnya Israel ke seluruh dunia pada saat Titus menghancurkan Bait Yerusalem. Penolakan Israel adalah kemurahan bagi seluruh bangsa-bangsa. Tetapi, Firman Allah dengan jelas akan memberikan kesempatan kembali kepada bangsa Israel untuk anugerah keselamatan itu. Maksud utama kembalinya seluruh bangsa Israel dari seluruh dunia ialah untuk membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Kerinduan ini akan mendorong mereka untuk kembali ke Israel berkumpul. Mereka akan diberi kesempatan sekali lagi di tanah perjanjian untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Walaupun semangat berkumpul dari seluruh dunia ada hubungan dengan pembangunan kembali Bait Yerusalem, tetapi Tuhan mempunyai rencana yang indah untuk mereka, sekarang mereka telah membangun satu negara (1948), tetapi mereka belum menerima Yesus sebagai Messias, dan sebagian besar bangsa ini masih tersebar di seluruh dunia. Mereka harus kembali berkumpul menjadi suatu tanda sebelum hari kedatangan Yesus kedua kali (Yeremia 32:37Yehezkiel 11:17Zefanya 3:19). Israel telah membangun suatu negara yang merdeka tanggal 14 Mei 1948, Firman Allah mengatakan bahwa apabila hal itu telah terjadi sebagai pertanda bahwa waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu (Matius 24:32-33). Berdirinya Israel sebagai satu negara dan selanjutnya akan menampung kembali seluruh Israel dari seluruh penjuru dunia sebagai satu tanda tentang kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali.

Leave a Reply