Eskatologi

Sifat Kerajaan 1000 Tahun. Memang merupakan rahasia yang sangat mendalam tentang apa dan bagaimana sifatnya dalam kerajaan 1000 tahun. Kita harus maklum bahwa inilah kerajaan yang ditata oleh Allah sendiri untuk menggenapkan janjiNya dan rencanaNya. Oleh karena itu, kita jangan terlalu bergantung pada pemahaman lahiriah karena sudah begitu banyak dimensi rohani tertata didalamnya. tetapi untuk dapat mengerti lebih jelas kita harus melihat makna rohani dari kerajaan 1000 tahun itu. Semua berpokok pada relevansi Kristus dengan jabatan Raja akan memerintah bersama dengan orang percaya selama 1000 tahun. 

– Penggenapan Jabatan Yesus sebagai Raja. Yesus bukan sekedar Raja Damai dalam arti rohani dimana semua orang percaya mampu menikmatiNya tatkala percaya dan lahir baru (Yoh.3:3-51 Pet.1:23Yoh.14:27). Tetapi secara fakta dan dinikmati oleh seluruh bumi bahwa Dia akan duduk di atas tahta untuk memerintah selama 1000 tahun. Nubuatan kelahiran Yesus sebagai seorang Raja bukanlah menjadi Raja Israel tetapi kepada seluruh Israel rohani. Makna Israel rohani yaitu gabungan antara bangsa Israel yang lahiriah dan bangsa-bangsa yang telah menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat (Rom.9:6-8).

Sejak dalam Perjanjian Lama Yesus turunan Daud dinubuatkan akan lahir sebagai Raja dan Mesias atas Israel (Yes.9:5-6Maz.72:7-8Mikha 5:1). Semua nubuatan itu tentang Yesus yang akan datang sebagai Raja yang akan menetapkan kerajaan untuk selama-lamanya atas Israel. Begitu pula dalam Perjanjian Baru ketika Dia lahir, dikatakan oleh para malaikat seorang Raja dan Juruselamat di kota Daud telah lahir bagi Israel (Mat.2:2Luk.2:11). Namun Israel salah menafsir sehingga kecewa ketika Dia tidak datang sebagai Raja dan Mesias atas Israel keturunan Yakub. Dia bukan hanya Raja bagi Israel tetapi Raja bagi keturunan Abraham didalam Ishak anak perjanjian. Artinya Dia adalah Raja bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Karena itu, kerajaan seribu tahun Yesus akan menggenapkan jabatanNya sebagai Raja yang memerintah bersama semua orang percaya. Dia Raja dalam arti rohani (Raja Damai), Dia juga Raja dalam arti lahiriah yang digenapkan dalam kerjaan 1000 tahun damai memerintah bersama orang percaya di atas bumi ini (Wah.20:1-5Luk.19:38).

Kerajaan 1000 tahun damai hubungannya dengan Israel. Dalam Perjanjian Lama banyak nubuatan tentang datangnya seorang Raja dan menjadi Messias atas Israel. Israel menerjemahkan nubuat itu bahwa akan datang seorang Raja yang akan menetapkan kembali tahta Daud dan membebaskan Israel dari penjajahan Romawi. Ketika Yesus segera akan terangkat ke sorga murid-muridNya bertanya: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” (Kis.1:6). Murid-murid Yesus sekalipun mengharapkan Yesus adalah Raja bagi Isarel, sesuai nubuatan dalam Perjanjian Lama. Kita bayangkan telah hampir 7 abad lamanya bangsa ini kehilangan kemerdekaan sampai pada zaman masa pelayanan Yesus. Karena itu, semua nubuatan tentang janji Raja dan Messias bagi Israel dalam Perjanjian Lama ditanggapi sebagai Raja lahiriah yang mengembalikan tahta Daud, menjadikan Israel kerajaan besar dihormati dan ditakuti oleh bangsa-bangsa sekitar (Yes.9:5-6Mikha 5:1Maz.72:7-8). Ternyata, ketika Yesus sang Raja telah datang, Dia memproklamirkan dirinya sebagai Juruselamat isi dunia yang mendamaikan manusia dengan Allah dan memberitakan kabar keselamatan kekal (Yoh.3:16). Berita ini sangat mengecewakan Israel dan mereka menyalibkan Yesus. Israel sesuai dengan keadaan politik lebih menghendaki kegenapan nubuatan secara lahiriah. Mereka membutuhkan Messias lahiriah untuk mengusir Romawi dari negeri Israel, dan bukan Juruselamat keselamatan jiwa (Mat.16:26Yoh.3:16).

Kegagalan Israel karena kebutuhan rohani ini, ternyata merupakan berkat yang besar kepada bangsa-bangsa. Berita keselamatan yang ditolak Israel telah melahirkan Gereja dan keselamatan menjangkau bangsa-bangsa (Ef.1:183:61 Pet.2:9-10Rom.11:11). Hal itu merupakan kekayaan dari rahasia rencana Allah yang begitu dalam (Rom.11:33-34). Ternyata, melalui kekerasan hati bangsa Israel maka keselamatan telah menjadi bagian seluruh bangsa-bangsa di bumi (Rom.11:11-12).

Nubuatan Yesus Kristus sebagai Raja atas Israel itu tidak berubah dan penggenapannya dalam kerajaan 1000 tahun. Walaupun bangsa ini telah terbuang hampir 2000 tahun tetapi janji Allah untuk mengumpulkan bangsa ini kembali dan menjadi Raja atas mereka itu tidak akan gagal. Pada tahun 1948, bangsa Israel telah berdiri sebagai negara merdeka. Namun, sampai dewasa ini baru sebagian kecil yang kembali ke negerinya. Nubuatan bahwa Tuhan akan mengumpulkan mereka dari seluruh penjuru bumi sangat erat kaitannya  dengan kerajaan 1000 tahun (Yer.31:8-9Zak.8:7-8). 

Leave a Reply