Eskatologi

– Aspek Ekonomi. Aspek ekonomi dalam periode masa sengsara menjadi satu kekuatan dipakai oleh sang penguasa untuk menunjang keagamaan. Semua akan masuk kedalam perserikatan dagang yang telah diatur. Mereka yang akan berdagang atau terlibat dalam kegiatan jual beli harus lebih dahulu menerima materai atau cap angka 666 (angka manusia). Hal itu berarti suatu pengakuan bukan hanya menerima dia sebagai penguasa dunia, tetapi harus menyembah dan menerima dia sebagai Tuhan (Wah.13:15-1814:8-11). Dan apabila mereka yang percaya kepada Kristus menerima tanda atau materai pada dahi atau tangan itu berarti bahwa mereka minum anggur murka Allah. Kerajaan antikris sangat mirip dengan kerajaan Romawi pada zaman kaisar-kaisar, diantaranya: Kaisar Augustus, Nero, Caligula, kesemuanya menganggap diri mereka sebagai Allah dan harus disembah oleh segenap rakyat diseluruh dunia. karena itu kerajaan antikris mendatang dianggap prototipe dengan kerajaan Romawi tempo dulu. Kerajaan Romawi gagal untuk menguasai dunia secara utuh, itulah sebabnya banyak penafsir menafsirkan bahwa satu dari kepala-kepalanya dari binatang itu seperti kena luka tapi sudah sembuh, bayangan bahwa kerajaan antikris yang akan datang ialah satu kelanjutan setan untuk menguasai dunia dan disembah sebagai Allah setelah kegagalan kerajaan Romawi waktu yang lalu (Wah.13:3). Seluruh dunia dalam satu sistem tatanan ekonomi yang diatuur oleh penguasa dunia (antikris). Aspek ekonomi menjadi kekuatan penunjang untuk mengiring seluruh dunia memuja dan menyembah dia sebagai Tuhan. Namun, sistem ini akan hancur dibinasakan oleh Yesus Kristus pada waktu kedatanganNya kedua kali (2 Tes.2:8Wah.19:20-21).        

4. Gereja Tuhan Disingkirkan. Zaman Gereja berakhir pada saat antikris menyatakan diri sebagai pelawan dari Kristus. Antikris akan memulai satu pemerintahan dunia yang menghujat Allah dan akan membunuh semua orang yang menolak menyembahnya. Namun, pemerintahan antikris belum dapat ditetapkan dan menguasai dunia apabila gereja yang penuh Roh Kudus masih nyata atau zaman gereja belum berakhir (2 Tes.2:5-8). Gereja Tuhan yang penuh Roh Kudus mempunyai kekuatan yang lebih besar dari antikris yang membawa kuasa setan. Gereja Tuhan yang penuh Roh Kudus harus disingkirkan lebih dahulu barulah setan dapat berkuasa melalui antikris selama 3,5 tahun (1 Yoh.4:4). Penyingkiran gereja bukan berarti untuk orang percaya penuh Roh Kudus supaya luput dari aniaya antikris, justru sebaliknya supaya antikris dapat menetapkan rencananya untuk menggenapkan rencana Allah dalam nubuatan 70 minggu. Sebab, adalah tidak mungkin apabila gereja yang penuh Roh Kudus masih ada dan nyata maka antikris bisa menetapkan pemerintahannya. Karena itu, gereja harus disingkirkan untuk memberi kesempatan berlakunya masa aniaya 3,5 tahun sebagai kegenapan nubuatan 70 minggu. 

Beberapa ayat Firman Allah yang menubuatkan tentang penyingkiran gereja terdapat dalam Mat.24:40-41: berakhirnya zaman gereja bahwa ada dua orang yang di ladang dan dua perempuan di kilangan yang seorang akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Begitu pula tentang perumpamaan tentang 10 gadis yang 5 bijaksana dan 5 bodoh. kelima yang bijaksana dibawa pergi tetapi yang bodoh tertinggal. Contoh-contoh tadi mengungkapkan bahwa tidak semua orang percaya akan disingkirkan sebab yang lain akan mengalami masa aniaya dibawah pemerintahan antikris. Siapakah mereka yang disingkirkan, yaitu mereka yang menjadikan hidupnya milik Kristus, tubuh mereka menjadi Bait Allah yang hidup tempat kediaman Roh Kudus, mereka penuh dengan buah-buah kebenaran dan memuliakan Allah (Mat.25:41 Tes.5:5-10Fil.1:9-11Efesus 6:10-18). 

Selebihnya bagi mereka yang tidak berjaga-jaga, tidak memelihara pekerjaan Roh Kudus, tidak menjadikan tubuhnya Bait Roh Kudus, kasih Kristus menjadi tawar, hidup dalam kehendak daging, yang murtad, mereka semua tidak terhisab untuk mengalami penyingkiran. Mereka orang percaya yang akan mengalami masa kesulitan dibawah pemerintahan antikris. Sering kita katakan bahwa mereka kecurian dan dari sinilah lahir ajaran tentang Yesus datang sebagai pencuri (1 Tes.5:1-3Mat.24:40-412 Pet.3:10Wah.16:15). Ajaran tentang Yesus datang sebagai pencuri adalah ajaran supaya mengingatkan kita untuk berjaga-jaga seperti orang yang hidup pada siang hari . Sebab tidak seorangpun yang diberitahukan tentang waktu dan hari kedatanganNya. Benarlah bahwa Dia akan datang secara mendadak. Tetapi orang yang berjaga-jaga, kapanpun Dia datang maka dengan iman orang percaya selalu bersiap sedia (1 Tes.5:5-10).

– Disingkirkan dalam tubuh, daging dan darah. Ajaran tentang masa aniaya selama 7 tahun mengajarkan bahwa ditengah minggu akan terjadi pengangkatan (Rapture), dan telah memperoleh tubuh kemuliaan (Kebangkitan) seperti Tubuh Yesus Kristus sewaktu terangkat. Gereja disingkirkan masih dalam tubuh daging dan darah. Tubuh yang sempurna yaitu tubuh, jiwa dan roh yang telah dipulihkan sebagaimana keadaan tubuh, jiwa dan roh Adam sebelum kejatuhan. Penyingkiran atau raibnya gereja sama dengan keadaan ketika Filipus diraibkan Allah. Roh Kudus meraibkan Filipus dan sida-sida tidak melihatnya (Kis.8:39-40). Karena, keangkatan dengan tubuh yang telah diubahkan yaitu tubuh kebangkitan baru diperoleh setelah berakhirnya masa tribulasi pada waktu kedatangan Yesus Kristus kedua kali (1 Tes.4:16-171 Kor.15:52).

– Masih berada di bumi. Ketika gereja mengalami penyingkiran oleh kedua sayap burung nasar yang besar ke tempatnya di padang gurun dipelihara jauh dari tempat si ular selama masa tribulasi. Penyingkiran itu terjadi oleh kekuatan kedua sayap burung nasar yang besar yaitu kuasa Roh Kudus (Wah.12:14). Gereja belum mengalami keangkatan ke angkasa tapi masih berada di satu tempat di bumi. Pengertian penyingkiran artinya, gereja Tuhan sudah mengalami satu taraf kesempurnaan sehingga tidak dapat lagi dikuasai oleh daging dan darah. Gereja Tuhan telah dibawah otoritas Roh Kudus sepenuhnya. Gereja Tuhan mengalami kepenuhan Kristus dalam kehidupan rohani (Ef.4:12-13). Kita tak perlu untuk secara terinci dibagian bumi mana gereja disingkirkan. Tetapi kita mengetahui kemahakuasaan dari Allah untuk melindungi gerejaNya.

Memang tentang penyingkiran ini ada banyak ajaran bahwa gereja telah mengalami keangkatan dengan tubuh yang telah diubahkan, tapi penafsiran ini tidak selaras dengan penjelasan Firman Allah bahwa kita yang lagi hidup telah mendahului orang yang telah mati didalam iman. Firman Allah menjelaskan bahwa orang mati tidak akan dibangkitkan terlebih dahulu dan kemudian kita yang lagi hidup yaitu gereja yang disingkirkan akan diubahkan (1 Tes.4:16-171 Kor.15:52). Pemberian tubuh kebangkitan yaitu tubuh kemuliaan serupa dengan Dia terjadi setelah masa tribulasi. Pada saat kedatangan Yesus kedua kali. 

Leave a Reply