Eskatologi

Mereka akan dikumpulkan Allah dari seluruh penjuru bumi untuk kembali ke tanah Israel. Motivasi kembalinya ialah untuk membangun kembali Bait Allah Yerusalem, tetapi hal itu tidak akan terlaksana. Tuhan akan memberi dua saksi untuk memberitakan tentang siapakah Raja dan Messias yang sebenarnya yang dinantikan (Wah.11:3-4). Kedua saksi itu akan bersaksi selama 3.5 tahun masa tribulasi. Dalam masa kesaksian itu Roh Kudus akan membukakan mata hati Israel. Mereka diberikan hati yang baru dan roh yang baru didalam bathin, dan hidup menurut ketetapan Tuhan.  Itulah hari pertobatan yang besar bagi segenap bangsa. Kembalinya Israel kepada Tuhan dan percaya serta menerima Yesus Kristus sebagai Raja dan Messias (Yer.31:31-37Yeh.36:24-29;37:1-14Mal.4:5-6Rom.11:1125-27).

Israel akan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pada masa tribulasi. Tuhan Yesus Kristus akan datang kedua kali sebagai Hakim dan Raja dan menetapkan Kerajaan 1000 tahun. Bersama dengan bangsa-bangsa yang percaya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat maka bangsa Israel akan masuk kedalam kerajaan 1000 tahun. Disinilah seluruh nubuatan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru bahwa Dia datang sebagai Raja digenapkan secara lahiriah. Kerajaan 1000 tahun adalah suatu fakta yang lahiriah bukan simbol sebagimana pandangan bagi yang menolak kenyataan kerajaan 1000 tahun. Tuhan Yesus adalah Allah sejati tetapi Ia bersifat lahiriah selama pelayananNya di bumi. Bangsa Israel akan menjadi bangsa yang utama diantara bangsa-bangsa dalam pemerintahan Kristus Yesus sebagai Raja selama 1000 tahun (Yes.61:1-6). Kemuliaan Kristus sebagai Raja menggenapkan dua dimensi makna nubuatan. Yang pertama, Dia sebagai keturunan Daud duduk diatas tahta memerintah Israel secara harafiah. Kedua, Dia duduk diatas tahta sebagai penggenapan jabatan Raja bagi semua orang percaya termasuk Israel. Semua nubuatan bahwa Dia akan datang sebagai Raja digenapkan dalam pemerintahanNya selama 1000 tahun (Luk.1:32-33).

Kerajaan 1000 tahun hubungannya dengan Gereja. Pada saat kedatangan Yesus kedua kali beberapa hal yang berikut terjadi: Orang-orang beriman yang telah mati sepanjang zaman, orang-orang yang mati syahid dalam masa tribulasi akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, orang-orang percaya yang lagi hidup yaitu gereja yang disingkirkan seketika diubahkan dengan tubuh kebangkitan (1 Tes.4:16-17Wah.20:4-6). Kemuliaan memerintah bersama Kristus Yesus dalam kerajaan 1000 tahun. Mereka semua menjadi imam-imam dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Yesus Kristus Tuhan kita (Wah.20:4-6). Dalam tubuh kebangkitan kapasitas orang percaya mampu berkomunikasi baik sorga maupun bumi. Pertama, dalam tubuh kebangkitan manusia menjadi seperti malaikat yang mampu melayani sorga dan bumi (Luk.20:35-38). kedua, Yesus Kristus dalam tubuh kebangkitan masih berada dan berkomunikasi selama 40 hari dengan murid-muridNya.

Kerajaan 1000 tahun damai hubungannya dengan bangsa-bangsa. Kita harus membedakan, diantara bangsa-bangsa di bumi dan antikris beserta pasukannya yang berperang melawan Tuhan Yesus Kristus. Pada akhir masa tribulasi pasukan antikris akan  dikalahkan dan dibinasakan beserta pasukan yang mengikuti dia. Peperangan ini dikenal dengan perang Harmagedon dimana kekuatan antikris dibinasakan total (Wah.19:17-212 Tes.2:7-8). Tuhan Yesus akan menghakimi bangsa-bangsa dan memisahkan kawanan domba dan kamibing. Kawanan domba-domba inilah bersama -sama Israel akan masuk kedalam kerajaan 1000 tahun yang telah bertobat dan lahir baru akan masuk kedalam kerajaan 1000 tahun (Mat.25:34-40). Selama masa tribulasi oleh kedua saksi (dipercaya, Musa dan Elia), Israel akan bertobat dan lahir baru (Wah.11:3-4Rom.11:25-27). Begitu pula peristiwa dahsyat bagaimana Tuhan membela kedua saksi dan menghidupkan mereka kembali, peristiwa ini dilihat oleh seluruh dunia. Hal tersebut memberi keteguhan iman sehingga tidak semua orang percaya yang masuk masa tribulasi akan murtad. Ada yang bisa bertahan sampai ke akhir, terkecuali bagi mereka yang telah ditetapkan Tuhan untuk mati syahid (Wah.6:10-11). Banyak penafsir yang berpendapat bahwa orang-orang percaya yang tertinggal dan bertahan sampai masi tribulasi, bahwa mereka menjadi awal bagi bangsa-bangsa di kerajaan 1000 tahun. Bangsa Israel akan  menjadi yang utama dalam kerajaan itu. Bahkan mereka akan diangkat Tuhan menjadi imam-imam diantara bangsa (Yes.61:1-6). Sehingga kelihatannya dalam kerajaan 1000 tahun, Tuhan Yesus Kristus akan memerintah bersama-sama dengan gereja Tuhan keatas bangsa-bangsa termasuk Israel didalamnya. Beberapa penafsir berpendapat bahwa Israel menjadi pusat bangsa-bangsa. Israel dan bangsa-bangsa akan memasuki kerajaan 1000 tahun sifatnya berbeda dengan gereja Tuhan yang memiliki tubuh kemuliaan. mereka akan memasuki kerajaan ini dengan tubuh seperti sekarang, itulah sebabnya dalam 1000 tahun tersebut bangsa-bangsa akan berkembang menjadi jumlah yang besar sekali (Wah.20:7-10). Buktinya pada akhir 1000 tahun iblis akan dilepaskan dan mempengaruhi bangsa-bangsa yang untuk berperang dengan orang-orang kudus, tetapi turun api dari langit menghanguskan mereka.      

Leave a Reply