– Membangun ketekunan. Orang percaya bukan hanya waspada tetapi senantiasa hidup dalam ketekunan. Pengertian ketekunan yaitu tetap setia dan selalu melakukan kehendakNya. Ketekunan dalam beribadah (Ibrani 10:25), ketekunan didalam berdoa, dan melakukan yang baik (2 Petrus 1:4-6). Firman Allah memberi nasehat supaya orang percaya bertekun sampai ke akhir (Matius 24:12, 44, 1 Yohanes 2:28).
– Mendorong yang telah undur untuk kuat kembali dalam iman. Orang yang telah mundur iman dapat dibangun kembali bila mendengar berita kedatangan Tuhan yang kedua kali menjadi sadar akan kekeliruan mereka selama ini. Iman mereka dihidupkan kembali dan mendapat pembaharuan melalui berita kedatanganNya. Berita kedatangan Tuhan bisa menyadarkan bahwa ternyata hidup didunia hanya sementara saja (1 Petrus 1:24).
– Doktrin ini menjadi peringatan bagi orang tidak percaya. Injil kerajaan itu harus mencapai seluruh manusia barulah tiba kesudahannya. Semua orang harus mendengar berita keselamatan dan kedatangan Tuhan untuk mengakhiri dunia ini, mereka bebas untuk mengambil keputusan, mau percaya atau tidak tentang keselamatan didalam Dia. Apabila mereka percaya maka akan menerima keselamatan. Namun, apabila tidak percaya berarti menolak kasih karunia itu. Berita tentang kefanaan dan pehukuman akan menimpa dunia pada kedatangan Yesus yang kedua kali, menjadi berita yang paling mendorong untuk membawa orang bertobat. Doktrin kedatangan Yesus kedua kali merupakan doktrin peringatan bagi orang yang tidak percaya (2 Tesalonika 1:7-10).
– Mendorong kegiatan pelayanan gereja. Doktrin kedatangan Yesus kedua kali mendorong gereja Tuhan untuk tidak berdiam diri tetapi semakin giat memberitakan Injil keselamatan. Yesus Kristus belum dapat datang kedua kali sampai segala sesuatu dipulihkan (Kisah 3:21). Gereja terdorong oleh panggilan Kristus sebagai pertanggung-jawaban gereja melaksanakan amanat agungNya memberitakan berita pertobatan.
Gereja terpanggil untuk segera memberitakan kedatangan Yesus kedua kali, karena Firman Allah mengungkapkan rencana Illahinya bagi gereja. Demikian pula Tuhan meminta supaya semua orang percaya melayani untuk memakai talenta kasih karunia untuk melayani Dia. Tuhan telah melengkapkan orang percaya dengan karunia melayani sebagai anggota tubuh Kristus (Roma 12:4-6, 1 Korintus 12:13-28, Efesus 4:13-16, Matius 28:19-20).
II. Sifat Kedatangan Yesus Kristus Kedua Kali.
Pada saat Yesus naik ke sorga Firman Allah berkata bahwa sebagaimana kamu melihat Dia terangkat ke sorga demikian pula dengan cara yang sama semua mata akan menyaksikan kedatanganNya yang kedua (Kisah 1:11). Berarti kedatangan Tuhan mengambil sikap yang sama ketika terangkat yaitu, dapat disaksikan oleh seluruh manusia. Dia tidak datang dengan sifat Allah yang Roh (Yohanes 4:24), tetapi dalam wujud insani yang dapat diindrai. “Lihatlah Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia” (Wahyu 1:7, Matius 24:30).
Pada kedatangan yang pertama Yesus datang sebagai Juruselamat (Lukas 2:11), Dia datang dengan penuh kelembutan sebagai gembala yang mencari domba-domba yang terhilang, sebagaimana manusia biasa Dia memiliki kelemahan phisik hanya tanpa kelemahan moral. Tidak ada yang memperhatikan kelahiranNya, kepadaNya tidak ada tempat di penginapan, seakan tidak ada dampak lahiriah yang terjadi. Tetapi, pada kedatangan yang kedua Dia datang dengan penuh kemuliaan, semua mata akan memandangNya, para malaikat menyertai Dia. Dia datang dalam awan kemuliaan, seluruh dunia akan memandang kemuliaan kedatanganNya. Kecepatan kedatanganNya dikatakan seperti kilat memancar dari sebelah timur ke barat demikianlah kedatangan Yesus Kristus. Zaman dahulu belum memahami kecepatan kilat sehingga itu menjadi misteri bagi mereka. Kecepatan cahaya ialah 300.000 km/detik, lingkar bumi kita 41.000 km. Kecepatan cahaya dalam satu detik telah mengelilingi bumi sampai tujuh kali. Inilah kecepatan kedatangan Tuhan kedua kali.
Kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan akan disaksikan oleh seluruh dunia dan ini merupakan puncak dari pernyataan Allah Tritunggal didalam Yesus Kristus (Matius 24:30, Daniel 7:13, Kisah 1:9, 11, Wahyu 1:7). Walaupun dikatakan oleh Firman Allah bahwa kedatanganNya didahului oleh tanda-tanda zaman sehingga orang-orang percaya telah bersiap-siap untuk menyongsong Dia. Tetapi sifat kedatanganNya sangat mendadak dan secara tiba-tiba, dalam kemuliaan bersama para malaikat 1 Korintus 15:51-52, 2 Tesalonika 1:7-10).