25 Agustus 2004, Manado Beach Hotel (MBH) Sulut. Gereja Pantekosta di Indonesia Sulawesi Utara dan Gorontalo (GPdI SUG) menggelar kegiatan KKR dan Temu Nasional Penginjil 2004. Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian bersama dalam meningkatkan pekabaran injil bagi penuaian ladang lintas budaya dan masih banyak jiwa-jiwa yang perlu menerima Injil Yesus Kristus.
Demikian pernyataan Ketua Departemen Penginjilan dan Pelayanan Lintas Budaya Majelis Pusat GPdI, Pdt Max Ph Bolang Minggu (01/08). Bolang menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud kepeduliaan GPdI terhadap masyarakat Sulut, khususnya Manado, karena dalam pandangan GPdI atmosfer Manado sudah tercemar oleh godaan iblis dan mengakibatkan rusaknya moral masyarakat.
“Kepeduliaan ini muncul karena melihat telah terciptanya dekadensi moral, yang ditandai meningkatnya tingkat perceraian dalam keluarga Kristen, prostitusi yang dilakukan para remaja di bawah umur secara terang-terangan, korupsi, tindakan kriminal, minuman keras, narkoba yang kian marak serta keamanan dan ketertiban masyarakat Sulut yang semakin tak terkendali,” ungkapnya sembari menambahkan kegiatan ini merupakan upaya bersama mewujudkan Tahun Kasih dan Pengharapan 2004. Ia menambahkan, kegiatan yang diprakarsai departemen yang dipimpinnya ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 28 Agustus bertempat di Manado Beach Hotel (MBH) Sulut.
“Tema kegiatan adalah `Memperlengkapi Jemaat untuk Penggandaan Pelayanan Penuaian Global dan Pendewasaan Spiritual’ dengan sub tema `Memperluas Pelayanan Pekabaran Injil untuk Menuai Ladang Lintas Budaya,'” tambahnya.
Sedangkan menurut Ketua Panitia Pelaksana, Pdt Drs Jantje G. Pangkey melalui Koordinator Infor-masi dan Komunikasi (Infokom) Pdt Haezar Sumual MA MTh, Jumat lalu, mengatakan, kegiatan Temu Nasional Penginjil 2004 ini, GPdI SUG akan menghadirkan 1000 penginjil, terdiri dari seluruh majelis wilayah baik ketua, sekretaris dan bendahara, serta pimpinan dan Anggota Komisi Daerah Pelayanan Penginjil GPdI SUG, seluruh Majelis Daerah, Perwakilan GPdI di luar negeri bersama Komisi-komisi Daerah Pelayanan Penginjilan GPdI se Indonesia serta wakil dan Persekutuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) dari pusat dan daerah Sulawesi Utara.(HWS)