3 Pebruari 2004. Telah dipanggil pulang ke rumah Bapa di surga, Bapak Pdt. Marthen Mangala pada tanggal 3 Pebruari 2004. Almarhum menggembalakan Gereja Pantekosta Imanuel di Tawau, Sabah Malaysia dan juga perwakilan GPdI di Malaysia. Penguburan jenasah dihadiri utusan Majelis Pusat, Bpk. Pdt. DR. Dantje Supit.
Dover, New Hampshire. Hari Senin, 12 April 2004, satu lagi hambaNya yang dikasihi telah dipanggil pulang oleh Bapa di Surga. Bapak Pdt.Freddy Tasik,S Th. Gembala GPdI Jemaat Filadelfia New York dan GPdI Maine, New Hampshire telah menyelesaikan tugas-tugasnya sampai pada garis akhir dengan setia. Beliau menghembuskan nafas terakhir di “Wentworth-Douglass Hospital” Dover, Hew Hampshire, USA. Panggilan Tuhan yang begitu mendadak dan tak terduga sempat menyentak segenap warga jemaat GPdI East Coast dan warga Kristiani yang berada di wilayah ini. Masih terkenang canda ria dan tawa beliau tatkala menyampaikan khotbah-khobah, dan yang terakhir pada hari minggu 11 April di New York, tidak nampak gejala sama sekali, beliau begitu gembira dan bersemangat dalam menyampaikan Firman Tuhan bagi jemaat.
Almarhum Dilahirkan di Waleure, Langowan, Manado pada tanggal 25 Pebruari 1951. Putra kedua dari 7 bersaudara, pasangan bapak dan Ibu Joseph August Tasik dan Agustina Wengkang. Beliau menikah dengan Ibu Maria Magdalena Slat pada tanggal 25 Pebruari 1970 di Jakarta, dan dikaruniai 4 orang anak. Sekitar 2 bulan yang lalu almarhum baru saja mengadakan kebaktian ucapan syukur hari kelahiran dan pernikahannya dengan mengundang hamba-hamba Tuhan dan jemaat disekitar New York City. Ibu Magdalena pada kesempatan ini menyaksikan bagaimana pada beberapa hari yang lalu beliau sempat dibawa ke Rumah sakit karena serangan jantung, keadaan tubuhnya sudah membiru, tapi Tuhan masih tolong beliau. Almarhum pada saat itu, sebelum menaikkan pujian bersama keluarganya, sambil berkelakar mengatakan bahwa beliau sudah siap kalau Tuhan Panggil, karena didalam Tuhan mati adalah suatu keuntungan.
Penyakitnya ini diketahui sekitar tahun 2001 yang lalu, yaitu adanya kandungan kolestrol yang menyumbat pembuluh darah, dan dokter sudah memvonis beliau hanya dapat bertahan selama 6 bulan saja. Beliau harus segera dioperasi, tapi beliau bertekad untuk tidak melakukan operasi dan bersepakat bersama keluarga untuk berserah kepada Tuhan. Tiga tahun lamanya Tuhan memberikan kesempatan bagi beliau untuk terus melanjutkan perjuangannya di ladang Tuhan.