Soteriologi (Doktrin Keselamatan)

B. Penerapan – Tanggung jawab Manusia

Apa yang telah disediakan Allah didalam Kristus , harus diterima manusia dan diterapkan. Kedaulatan illahi dan tanggungjawab manusia harus bertemu bersama-sama didalam rencana penebusan yang agung itu.

  1. Pertobatan

a. Pentingnya pertobatan

  1. Nabi-nabi perjanjian lama mengkhotbahkan pertobatan kepada bangsa Israel (Yeh.14:6; 18:30-32, Yer.84-6, Mat.14:21).
  2. Berita dan perkataan pertama dari Yohanes adalah panggilan kepada pertobatan, baptisannya adalah baptisan kepada pertobatan (Mat.3:1-8, Kis.19:4).
  3. Kata pertama yang diajarkan Kristus adalah pertobatan (Mat.4:17; 9:13; 11:20-24; 12:41).
  4. Rasul-rasul memanggil manusia kepada pertobatan (Mar.6:7-13).
  5. Berita pertama dari Petrus pada Hari pantekosta adalah pangilan pada pertobatan (Kis.2:37-38, Luk.24:49, Kis.3:19).
  6. Paulus juga mengkhotbahkan pertobatan kepada orang Yahudi dan kafir (Kis.26:20-21).
  7. Prinsip pertama dari doktrin-doktrin yang dicatat adalah pertobatan (Ibr.6:1-2).
  8. Sebelum Kristus naik, Ia mengatakan keypad lurid-muridNya untuk mengkhotbahkan pertobatan kepada semua bangsa, mulai dari Yerusalem (Luk.24:49).
  9. Pertobatan adalah perintah kepada semua manusia, tanpa itu manusia akan binasa (Kis,17:30, 2Pet.3:9, Luk.13:3).

b. Arti kata pertobatan

  1. Pertobatan dalam Bahasa Ibrani:

a. Shuwb, artinya berbelok dan kembali.

b. Nacham, arti aslinya adalah bernafas dengan kuat, mengeluh. Dari situ berarti menyesal, bertobat.

2. Pertobatan dalam Bahasa Grika

a. Metanoeo, artinya berfikir lain, mempertimbangkan lagi, menyesal, bertobat (Mat.3:2; 4:17; 11:20-21; 12:41, Luk.15:7,10, Kis.2:38l; 3:19, Wah.2:5,16,21,22; 19:20).

b. Metamelomai, artinya memperhatikan sesudahnya, menyesal, bertobat (Mat.21:29, 32; 27:3, 2Kor.7:8; Ibr.7:21).

c. Metanoia, artinya mengubah keputusan, pertobatan (Mat.3:8,11; 9:13, Mar.1:4; 2:17, Kis.5:31; 11:18; 19:4; 20:21; 26:20, Ibr.12:17, 2Pet.3:9).

c. Pengertian dan definisi pertobatan

Pertobatan mempunyai pengertian perubahan pikiran, mempertimbangkan kembali, memperhatikan kemudian, menyesal dan mengganti suatu keputusan. Arti dasarnya adalah perubahan pikiran, hati dan sikap dan diterapkan terutama terhadap dosa sorta hubungan seseorang dengan Allah. Pertobatan adalah pembalikan haluan yang sempurna. Pertobatan adalah perubahan arah yaitu dari menjauhi Allah kepada mendekati Allah. Pertobatan adalah perubahan pikiran, kecenderungan yang tulus dan yang sepenuhnya dalam hal dosa, yang meliputi rasa salah pribadi dan keadaan tak bardaya, pengertian akan kemurahan Allah, keinginan yang kurt nutuk menyelamatkan diri atau diselamatkan dari dosa dan dengan sukarela meninggalkannya.

Rasa susah dan sedih serta rasa bersalah yang mendalam Karena dosa termasuk dalam ide alkitab tentang pertobatan, dan ini mengikuti sebagai perubahan pikiran orang berdosa atas dosanya.

d. Pertobatan meliputi 3 elemen kejiwaan.

  1. Elemen intelek

Sebelum kejatuhan, pikiran dan hati manusia adalah keypads Allah. Kejatuhan membawa pikiran pada pemberontakan kepada Allah, pikiran sesuai keinginannya. Pertobatan yang dibawa oleh Roh Kudus adalah perubahan pikiran yaitu berbalik dan tertuju kepada Allah. Pertobatan adalah pengenalan akan kebenaran injil dan bukan hanya sekedar menyetujui seperangkat fakta historis dan doktrin tentang Kristus (Rom.10:17, Ibr.11:1). Pertobatan adalah pengetahuan bahwa seseorang berada pada jalan yang salah, menjauh dari Allah, dan dengan pengetahuan ini dibawa oleh pelayanan Roh Kudus dan firman. Pertobatan adalah perubahan pikiran tentang Allah, dosa dan diri. Elemen intelek dalam pertobatan berhubungan dengan pengetahuan tentang dosa bahwa manusia merasa bersalah dimuka Allah yang benar dan suci dan bahwa ia terhilang telepas dari kasih karunia yang menyelamatkan (Mas.51:3,7,11, Luk.15:17-19, Mat.21:29).

2. Elemen Emosi

Elemen ini berhubungan dengen perubahan perasaan yaitu datangnya perasaan susah yang murni Karena dosa yang dibuat melawan Allah. Disini termasuk menangis, mengeluh dan susah hati. Karena jiwa mengetahui betapa jauhnya ia dari Allah, datanglah kesusahan illahi. Ini adalah kedukacitaan karena dosa dan bukan karena akibat dari dosa itu (2Kor.7:9-10, Ibr.12:7, Maz.51:1-14, Luk.10:13, Kej.6:6, Maz.38:18). Bersama kesusahan juga timbul keinginan untuk diampuni.

3. Elemen kehendak

Elemen ini meliputi perubahan kehendak dan maksud. Ini adalah berbalik dari dosa, meninggalkan jalan yang salah dan menuju jalan yang benar langsung kepada Allah. Ini adalah menaklukkan kehendak dan kehidupan kepada Kristus dalam penerimaan secara total kuasa penyelamatanNya. Contoh adalah Anak yang terhilang yang merobah kehendakanya dan kemudian bertindak sesuai perubahan itu (Luk.15:18-20). Jikalau seseorang menyadari bahwa dirinya berdosa dan hanya menyesali dosa itu tetapi tidak meninggalkan dosa itu, maka itu bukan pertobatan yang sungguh. Dalam pertobatan yang sungguh seseorang harus meninggalkan dosanya (Yes.55:7, Ams.28:13). Ia harus berbalik kepada Allah (1Tes.1:9, Kis.26:18).

bersambung

Leave a Reply