Soteriologi (Doktrin Keselamatan)

4. Pemilihan Oleh Allah

Dengan pemilihan kita maksudkan tindakan yang berkedaulatan dari kasih karunia Allah, yang dengannya Ia memiih didalam Yesus Kristus untuk menyelamatkan mereka yang Ia tahu sebelumnya akan menerima Dia.Kata Ibrani, Bawkheer, berarti menyeleksi, memilih, orang pilihan (2 Sam.21:6, Maz.89:3; 105:6, Yes.42:1; 43:20). Kata Grika untuk memilih, Eklectos, berarti terpilih, dipilih oleh Allah (1Pet.2:4,9, Wah.17:14, Rom.8:33, Kol.3:12, Titus 1:1). Kata benda pemilihan, adalah Ekloge, yang berarti seleksi, pemilihan, tindakan pemilihan, orang yang terpilih (Rom.9:11; 11:5,7,28, 2Pet.1:10, Kis.9:15).

a. Siapakah orang pilihan?

  1. Kristus adalah pilihan Allah (Luk.23:35, 1Pet.2:4,6, Yes.42:1).
  2. Malaikat-malaikat adalah pilihan Allah, yaitu malaikat-malaikat yang tidak jatuh bersama setan (1Tim.5:21).
  3. Israel di Perjanjian Lama adalah bangsa pilihan (Rom.9:4, Yes.45:4, Rom.11:28, Ul.7:6).
  4. Musa dan Harun adalah pilihan Allah (Maz.106:23).
  5. Imam-imam juga dipilih sebagai pilihan Allah (Ul.21:5), namun banyak yang mati dalam dosa mereka.
  6. Raja-raja juga dipilih, seperti Daud dan Saul, namun Saul mati didalam dosanya (Mai.13:3, 1Sam.16:12; 20:30, 1Taw.28:5).
  7. Nabi-nabi dipilih, namun ada nabi-nabi palsu juga (Yer.1:5, Wah.2:14).
  8. Rasul-rasul dipilih Tuhan (Luk.6:13, Kis.9:15; 13:17, Kis.1:2,24; 24:4, Yoh.6:71), Tetapi ada juga resul yang jatuh, sepeti Yudas.
  9. Gereja sekarang adalah pilihan Allah (Mat.20:16; 22:14; 24:22; 24:31, Mar.13:20,22,27, Luk.18:7, Yoh.15:16,19, Rom.8:33; 11:5,7, 1Kor.1:27,28, Ef.1:4, Kol.3:12, 1Tes.1:4, 2Tim2:10, Tit.1:1, 1Pet.1:2; 2:9, 2Pet.1:10, Wah.17:14).

b. Aspek-aspek pemilihan.

Menurut firman Allah ada 2 aspek utama pemilihan yatu:

  1. Pemilihan waktu tertentu. Ini adalah pemilihan untuk maksud sementara, bersifat positif atau negatif. Ini menunjukkan pemilihan Allah atas individu atau bangsa nutuk menggenapi maksudNya. Contoh: Firaun, Musa, Koresy, Paulus, Israel, Asiria, Babilon.
  2. Pemilihan kekekalan. Yang dimaksud adalah pemilihan yaitu meliputi tujuan yang kekal, berdasarkan kasih karunia. Bila berbicara mengenai pemilihan dalam hubungan dengan rencana keselamatan, pemilihan adalah tindakan yang berkedaulatan dari kasih karunia Allah yang dengannya Ia memilih didalam Yesus Kristus untuk menyelamatkan semua yang Ia tahu sebelumnya akan menerima Dia.

c. Pemilihan dan pengetahuan sebelumnya

Pemilihan secara pokok didasarkan pada pengetahuan sebelumnya oleh Allah. Allah memilih mereka yang Ia tahu sebelumnya akan menerima Kristus. Kata Grika untuk :mengetahui sebelumnya” adalah “proginosko” dan berarti mengetahui sebelumnya. Kata Grika untuk “pengetahuan sebelumnya” adalah “prognosis” dan berarti pengetahuan sebelumnya. Kedua kata ini dipergunakan Dalam kaitan dengan pengetahuan Illahi, yang menunjukkan kemampuan Allah untuk mengetahui secara sempurna waktu yang akan datang. Firman Allah menyatakan bahwa pekerjaan Allah diketahui olehNya sejak permulaan (Kis.15:18).

  1. Kristus diketahui sebelumnya dan ditentukan sebelumnya untuk mati (Kis.2:33, 1Pet.1:20).
  2. Israel diketahui sebelumnya sebagai umat Allah didunia (Rom.11:12).
  3. Gereja juga diketahui sebelumnya (Rom.8:29,30, 1Pet.1:1,2).

Allah mengetahui sebelumnya siapa yang akan menjawab tawaranNya akan keselamatan didalam Kristus, dan siapa yang menjawab pada tuduhan Oleh Roh Kudus . Kata lain yang berhubungan adalah “melihat sebelumnya” , “memilih sebelumnya” (inggris:foreordain) seperti yang digunakan di 1 Pet.1:20 . Jadi Karena Allah mengetahui sebelumnya segala sesuatu, Karena Ia melihat sebelumnya, Oleh Sebab itu Ia dapat mengetahui sebelumnya dan menentukan sebelumnya, yang akan dibicarakan dibawah ini. Menyatakan sebelumnya menunjuk pada nubuat, dan nubuat bukan penentuan sebelumnya (predestinasi) Tetapi pengetahuan sebelumnya. Karena Allah mengetahui sebelumnya dan melihat sebelumnya, ia juga mengatakan sebelumnya melalui nabi-nabi apa yang akan terjadi. Jadi, pemilihan didasarkan pada pengetahuan sebelumnya.

d. Syarat untuk pemilihan

Ada kalangan tertentu yang menyatakan bahwa dalam pemilihan oleh Allah tak ada syarat yang dipenuhi (inggris: unconditional election). Pendapat ini sebetulnya keliru. Allah memilih dari kekekalan siapa-siapa yang akan selamat, karena Allah telah mengetahui sebelumnya dari kekekalan siapa-siapa yang akan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat , yaitu beriman dan bertobat, itulah syarat yang akan terpenuhi, dan syarat yang terpenuhi itulah yang menyebabkan Allah memilih orang-orang tertentu untuk diselamatkan. Orang-orang tertentu yang terpilih sejak dikekekalan akan menjadi Anak-anak Allah, karena mereka memenuhi syarat yaitu nanti akan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Realisasi dari pengetahuan sebelumnya (foreknow, proginosko) oleh Allah kepada seseorang terjadi setelah ia percaya dan bertobat, dan sesudah itulah ia benar-benar menjadi orang pilihan. Apa yang dikekekalan masih merupakan pengetahuan sebelumnya atau pemilihan sebelumnya oleh Allah, terealisasi kepada seseorang saat ia percaya dan bertobat dan dimateraikan Roh Kudus menjadi anak Allah. Baru saat itulah ia benar-benar menjadi orang pilihan, yaitu saat ia memenuhi syarat yaitu percaya dan bertobat. Jadi ajaran bahwa pemilihan itu tanpa syarat adalah keliru dan tidak alkitabiah.

Leave a Reply