Soteriologi (Doktrin Keselamatan)

5. Penentuan sebelumnya Oleh Allah.

Kata Bahasa Inggris “predestinate” artinya menentukan sebelumnya, bahasa Grikanya proorizo yang artinya menandai sebelumnya suatu garis batas, menentukan sebelumnya, memutuskan sebelumnya. Bila dibandingkan dengan pengetahuan sebelumnya, predestinasi digunakan untuk penentuan sebelum sesuatu terjadi, dan bersama dengan itu ada pengertian ada kuasa untuk menjadikan penentuan sebelumnya itu terjadi. Jadi ini adalah tindakan kehendak yang Hanya dapat disifatkan kepada Allah sendiri. Kita dapat mengatakan bahwa pengetahuan sebelumnya adalah mengenai pengetahuan sebelumnya bahwa hal-hal tertentu akan terjadi, sedang predestinasi adalah pengaturan dan penentuan sebelumnya bagaimana hal-hal tertentu akan terjadi. Pengetahuan sebelumnya mendahului penentuan sebelumnya (predestinasi). Pengetahuan sebelumnya bukan berasal dari pemilihan atau predestinasi. Pemilihan dan predestinasi didasarkan pada pengetahuan sebelumnya dari Allah. Walau pemilihan dan predestinasi berjalan bergandengan, Tetapi pembedaan mengenai keduanya perlu ditekankan. Pemilihan berarti Allah telah memilih untuk menyelamatkan mereka yang Ia tahu sebelumnya akan menerima anakNya. Predestinasi berarti bahwa Allah telah menetapkan sebelumnya Bahwa mereka yang akan menerima Yesus akan menjadi Anak-anak Allah. Jadi, predestinasi dapat dilihat sebagai: menjadikan pemilihan Allah itu terjadi. Sementara pemilihan menoleh kepada pengetahuan sebelumnya, predestinasi melihat kedepan kepada nasib, namun keduanya didasarkan pada pengetahuan sebelumnya oleh Allah dan sama sekali tida memperkosa pilihan manusia berdasarkan kehendak bebasnya. Penjelasan tentang ayat-ayat yang berbicara tentang predestinasi.

a. Roma 8:29-30

Allah mempredestinasikan (menentukan sebelumnya) bahwa orang-orang yang ia tahu sebelumnya (inggris:foreknew) akan menerima Yesus dan percaya kepadaNya (Yoh.1:12) akan menjadi sama dengan gambaran anakNya, tengan kata lain mereka ditentukan menjadi anak-anak Allah. Tetapi penentuan ini bukan untuk sekali selamat tetap selamat, seperti yang diajarkan kalangan tertentu. Penentuan atas predestinasi itu berupa penentuan bahwa mereka yang akan menerima Yesus Kristus nanti, selamat.

b. Efesus 1:5

Dalam kasih Allah telah mempredestinasikan kita (orang-orang percaya) oleh Yesus Kristus (melalui Yesus Kristus) untuk menjadi anak-anakNya, dan ini sesuai dengan kerelaan kehendakNya. Jadi dalam perlengkapan keselamatan, Allah telah menyediakan keselamatan didalam Yesus Kristus, dan orang-orang yang telah diketahui sebelumnya (ayat 4) akan masuk kerajaan Allah melalui Yesus Kristus, mereka itulah yang telah di predestinasikan menjadi Anak-anak Allah. Disini terjawab bahwa predestinasi itu terjamin adil dan benar, Karena Allah melakukannya didalam kasih, dan bahwa predestinasi itu bersyarat, yaitu Hanna bagi mereka yang melalui Yesus Kristus (dengang kata lain yang percaya dan bertobat).

6. Panggilan

a. Arti kata dari Bahasa Grika

  1. Kaleo, artinya memanggil kedalam kehadiran seseorang, mengundang, memanggil nama.
  2. Kletos, artinya terpanggil, terundang.
  3. Klesis, artinya memanggil pada, undangan.
  4. Proskaleo, artinya memanggil kepada seseorang, mengundang.

b. Definisi

Pangilan adalah tindakan kasih karunia yang dengannya Ia mengundang manusia untuk menerima dengan iman keselamatan yang disediakan didalam Kristus.

c. Yang terlibat dalam panggilan

Siapa yang dipanggil?

Ia memanggil “barangsiapa” Ia memanggil semua manusia kepadaNya (Mat.11:28; 22:9; 28:19-20, Yoh.3:15-16, Rom.8:30, Wah.22:17, Yes.45:22, Mar.16:15, 1Tim.2:4, 2Pet.3:9) Allah mau menyelamatkan semua orang.

d. Mengapa Allah memanggil?

Ia memanggil supaya manusia dapat datang pada pengetahuan mengenai Dia dengan jalan bertobat dan beriman didalam anakNya (Mat.3:;, 4:17, Mar.1:15, Kis.2:38; 17:30, 2Pet.3:9, Yoh.6:29, Kis,16:31; 19:4, Rom.10:9-10, Yoh.323).

e. Bagaimana Allah memanggil?

Allah menggunakan berbagai alat untuk memanggil manusia kepadaNya:

  1. Menggunakan Firman Injil (Rom.10:17, 2Tes.2:14).
  2. Ia menggunakan pelayanan Ruh Kudus unto menuduh dan meyakinkan tentang kebenaran, dosa dan penghukuman (Yoh.16:7-11, Kej.6:3, Ibr.3:7-9).
  3. Ia menggunakan pelayanan Injil dan orang-orang kudusNya juga (2Taw.36:15, Yer.25:4, Rom.10:14-15).
  4. Ia menggunakan bagianNya dalam takdir illahi memanggil manusia kepadaNya (Rom.2:4, Yer.2:3 Yes.26:9, Maz.107:6).

Leave a Reply