c. Pehukuman Ilahi diumumkan dan dilaksanakan.
(1) Pehukuman atas ular. Ular dihukum dengan kutuk yang tak dapat diperbaiki. Namun di tengah penyampaian keputusan pehukuman, janji kelepasan Mesianik diberikan. Benih perempuan itu akan meremukkan kepala ular itu nanti pada waktunya ( Kejadian 3:14,15; Lukas 10:18; Roma 16:20; Wahyu 20:3,10 ).
(2) Pehukuman atas perempuan. Kesusahan dan kesakitan waktu melahirkan anak, berada di bawah kekuasaan suami, merupakan hukuman yang diberikan kepada perempuan ( Kejadian 3:16 ).
(3) Pehukuman atas laki-laki. Pehukuman yang diberikan kepada manusia ( laki-laki ) adalah bahwa ia harus berpeluh di dalam bekerja untuk mendapat nafkahnya dan kemudian kematian akan menyusul ( Kejadian 3:17-19 ).
(4) Pehukuman atas bumi. Bumi dikutuki dengan semak duri. Bumi bukanlah Eden tetapi menjadi kutuk ( Kejadian 3:17,18 ). Pengaruhnya yaitu hewan menjadi liar, bermusuhan dan memberontak pada kekuasaan manusia.
(5) Pehukuman atas dosa oleh kematian. Roma 6:23 mengatakan, “Upah dosa adalah maut.” Allah berkata kepada Adam, “Pada hari engkau berdosa, engkau pasti akan mati.” Hukuman kematian menyangkut tiga bidang pada manusia:
a) Kematian fisik – perpisahan roh dari tubuh. ( Kejadian 2:17 ).
b) Kematian roh – perpisahan roh dari Allah. Ini berbicara tentang manusia yang mati di dalam pelanggaran dan dosa, yang terkeluar dari persekutuan dengan Allah ( Yohanes 5:24; Roma 8:6; Efesus 2:1; Roma 5:12-21 ).
c) Kematian yang kekal – pemisahan roh dan jiwa dari Allah di kekekalan di laut Api. Ini adalah perpisahan yang kekal dari Allah karena dosa ( Matius 5:41; 2 Tesalonika 1:9; Wahyu 20:11-15 ).
(6) Pehukuman dengan pengusiran dari Eden. Laporan dari Kejadian bahwa Allah menyediakan penutup tubuh manusia dengan adanya kulit dari korban hewan, dan kemudian mengusir manusia keluar dari Eden. Allah menempatkan kerub dengan pedang bernyala-nyala yang menutup semua jalan ke Eden, sehingga menahan manusia dari pohon kehidupan. Pada waktunya nanti Kristus datang dan menangani dosa, dan membuka jalan ke Eden kembali dan memulihkan pohon kehidupan untuk manusia ( Wahyu 22:14 ). “Berbahagialah orang yang menurut perkataan-perkataan nubuat kitab ini. Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.” (Wahyu 22:7,14 ). Adam kehilangan pohon kehidupan karena ketidak-dengar-dengaran pada perintah. Tetapi ini dipulihkan karena kepatuhan-Nya pada perintah Allah.[END] GPdIWORLDUS @2003-2004.(Dari buku yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Majelis Pusat GPdI dan diperbanyak oleh Departemen Literatur dan Media Massa).