Bibliologi

III. KESATUAN ALKITAB

Bersamaan dengan adanya perbedaan besar, Alkitab juga memiliki kesatuan yang menakjubkan. Perbedaannya sangat jelas yaitu terdiri dari enampuluh enam buku yang berbeda-beda yang ditulis dalam jangka waktu 1500 tahun. Buku-buku ini ditulis oleh sekitar 40 penulis yang berbeda-beda, yang hidup dalam budaya dan negara yang berbeda-beda, dari Mesir sampai Roma ke Babilon. Tulisan mereka meliputi hampir setiap jenis sastra, termasuk sejarah, hukum, puisi, nubuat, biografi, nyanyian, surat, perumpamaan dan Amsal. Adalah suatu mujizat bahwa mereka menghasilkan sebuah buku yang menjadi satu secara ajaib, dimana setiap penulis menyumbangkan bagian tertentu yang diperlukan, yang serasi dan tidak bertentangan dengan keseluruhannya.

l. Keharmonisan Pembagian Buku-buku

a. Perjanjian Lama.

BUKU-BUKU PERJANJIAN LAMA                            

*** Taurat =  Sejarah = 17 Buku (5 Pentateukh + 12 Buku-buku sejarah)

5 Pentateukh/Pentateukh Historis (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan).

12 Buku sejarah ( 9 Sejarah Pra Pembuangan + 3 Sejarah Pasca Pembuangan ).

9 Buku Sejarah Pra Pembuangan (Yosua, Hakim-hakim, Rut, 1 & 2 Samuel, 1 & 2 Raja-raja, 1 & 2 Tawarikh).

3 Buku Pasca Sejarah (Ezra, Nehemia, Ester).

*** Mazmur = 5 Buku Puisi = Puisi Hati (Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung).

*** Nabi-Nabi = 17 Buku Nubuat = { 5 Buku Nubuat Nabi-Nabi Besar = Pentateukh Nubuat ( Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel ) + 12 Buku Nubuat Nabi-Nabi Kecil }

12 Buku Nubuat Nabi-Nabi Kecil = { 9 Nubuat Pra Pembuangan (Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya)  + 3 Nubuat Pasca Pembuangan (Hagai, Zakharia, Maleakhi) }

b. Perjanjian Baru.

*** Sejarah Perjanjian Baru = Dasar Historis = 5 Buku ( Matius, Markus, Lukas, Yahya, Kisah).

*** Surat-Surat Doktrin ( Surat-surat Gereja Kristen = 9 Buku = Roma, 1 & 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 & 2 Tesalonika).

Surat-surat Pastoral & Pribadi = 4 Buku (1 & 2 Timotius, Titus, Filemon).

Surat-surat Kristen = 9 Buku (Ibrani, Yakobus, 1 & 2 Petrus, 1,2 & 3 Yohanes, Yudas, Wahyu).

IV. KANON DARI KITAB-KITAB SUCI

Kata “kanon” berasal dari Bahasa Grika kanon, yang berarti tongkat pengukur, dan berarti suatu ukuran, suatu standard. Jadi kanon Alkitab berisi nama buku-buku yang dianggap layak dimasukkan dalam kitab suci. Kanosiasi dihasilkan dalam perkembangan berabad-abad, yang hasilnya bahwa hanya tulisan-tulisan yang terbukti bermanfaat untuk iman dan penyembahan yang diresmikan untuk termasuk dalam kanon. Dapat dikatakan bahwa kanon tidak ditentukan para Rabbi atau Gereja dan dekritnya, tetapi sebenarnya dihasilkan oleh mutu intrinsik tiap-tiap buku dan oleh penerimaan masyarakat yang beribadah dan ini membuktikan bahwa tulisan-tulisan itu diinspirasikan atau karena terbukti menguatkan umat.

A. Kanon Perjanjian Lama. Alkitab tidak mengatakan mengenai kapan kanon Alkitab itu diadakan. Ada catatan di Alkitab tentang penulisan peristiwa-peristiwa yang dikatakan dalam Alkitab. Catatan pertama tentang penulisan terdapat di Keluaran 17:14, “Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan…” Kemudian di Keluaran 24:4 dikatakan, “Lalu Musa menuliskan segala Firman Tuhan itu.” Dalam Ulangan pasal 31 disaksikan mengenai Musa menuliskan hukum Taurat, yang harus dipelihara dan dibacakan kepada umat Israel setiap 7 tahun. Peristiwa ini menandai dengan baik awal dari kanon Perjanjian Lama. “Ketika Musa selesai menuliskan perkataan hukum taurat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan-perkataan yang penghabisan, maka Musa memerintahkan kepada orang-orang Lewi pengangkut tabut perjanjian Tuhan, demikian “Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian Tuhan Allahmu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau.” ( Ulangan 31:24-26 ). Yosua juga menuliskan perkataan-perkataan dalam kitab hukum Allah ( Yosua 24:26 ). Samuel mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya dalam sebuah buku ( 1 Samuel 10:25 ). Nabi-nabi yang kemudian menulis buku-buku seperti yang dikatakan “Datanglah Firman ini dari Tuhan kepada Yeremia, bunyinya: “Ambillah kitab gulungan dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu…” Kemudian waktu umat berkumpul kembali di Yerusalem sesudah penawanan Babilon, hukum Musa dibaca dan dihormati ( Nehemia 8:1-8 ). Sebelumnya Raja Yosia yang memerintah di Yehuda mendapat laporan bahwa buku hukum Taurat Tuhan yang telah hilang telah ditemukan ( 2 Raja-raja 22:8 ). Inilah catatan-catatan mengenai apa yang kemudian menjadi Kitab Suci Perjanjian Lama.

Leave a Reply