Allah berkenan bahwa semua wahyu-Nya kepada manusia tertulis dalam buku yang kita katakan Alkitab. Alkitab juga berisi kesaksian tentang usaha manusia untuk bertemu dengan Allah. Oleh sebab itu penting sekali memahami mengenai asalnya Alkitab, otoritasnya, tidak kelirunya Alkitab serta inspirasi Ilahi atas Alkitab. Hal-hal inilah yang dibicarakan dalam Bibliologi.
I. NAMA-NAMA KITAB SUCI
A. Alkitab. Nama umum untuk buku Firman Allah adalah Alkitab. Ini dikatakan misalnya dalam Lukas 4:16, “Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan… Ia masuk ke rumah Ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.” Dalam bahasa Inggris dikatakan Bible, yang berasal dari Bahasa Grika Biblios.
B. Nama-nama lain. Alkitab juga dikatakan sebagai Kitab Suci ( Markus 12:24; Lukas 24:27; Yohanes 2:22; Yohanes 20:9; Kisah 17:11; 18:28; 1 Korintus 15:3; 2 Timotius 3:15; 2 Petrus 1:20 ). Dalam Roma 1:2 dikatakan sebagai Kitab-Kitab Suci.
Ungkapan lain yang banyak digunakan yaitu Firman Allah ( Markus 7:13; 2 Korintus 2:17; 1 Tesalonika 2:13; Ibrani 4:12 ) dan adakalanya dikatakan sebagai Firman Kristus ( Roma 10:17 ).
II. PARA PENULIS KITAB SUCI
Alkitab adalah salah satu Buku, tetapi juga terdiri dari banyak buku yang ditulis oleh sekurang-kurangnya 40 penulis yang berbeda-beda, dalam periode tak kurang dari 1500 tahun, kebanyakan dari mereka tak pernah saling mengenal. Namun Alkitab adalah satu kesatuan yang kesinambungannya demikian jelas dan dapat saja dipikirkan seolah-olah buku itu hanya punya seorang penulis, yaitu Allah sendiri.
Dari keenampuluh enam buku di Alkitab, yang 55 dikenal baik penulisnya di sejarah dan tradisi. Yang 11 buku para penulisnya tidak diketahui adalah Hakim-hakim, Rut, 1 & 2 Samuel, 1 & 2 Raja-raja, 1 & 2 Tawarikh, Ester, Ayub dan Ibrani. Beberapa buku seperti Kejadian, Hakim-hakim, 1 & 2 Raja-raja dan 1 & 2 Tawarikh meliputi masa yang panjang dalam sejarah sehingga merupakan kemungkinan bahwa buku-buku ini berupa kumpulan catatan-catatan kuno yang digabungkan dan diedit oleh beberapa orang yang dipilih Allah, yaitu yang ada di akhir periode waktu yang dilukiskan di buku tersebut. Sebagai contoh, Musa mungkin merupakan pengumpul sumber-sumber yang menjadi buku kejadian. Mazmur dan Amsal adalah buku-buku yang ditulis oleh lebih dari seorang. Judul-judul yang ada pada sejumlah Mazmur menyarankan ada sekitar 7 penulis yang berbeda-beda. Sebagai penulis Amsal adalah Salomo, Agur ( 30:1 ) dan raja Lemuel ( 31:1 )
Semua penulis, terkecuali Lukas, adalah orang-orang Israel/Yahudi dan menulis dalam konteks agama Yahudi atau Kristen. Namun kata-kata yang mereka tulis mempunyai daya tarik universal bagi semua bangsa di seluruh dunia.
Menarik untuk diperhatikan berbagai latar belakang pekerjaan penulis-penulis yang dapat diketahui yaitu:
Dua penulis adalah Raja – Daud dan Salomo
Dua penulis adalah imam – Yeremia dan Yehezkiel
Lukas seorang dokter
Dua penulis adalah nelayan – Petrus dan Yohanes
Dua penulis adalah gembala – Musa dan Amos
Paulus seorang Farisi dan Theolog
Daniel seorang negarawan
Matius seorang pemungut cukai
Yosua seorang tentara
Ezra seorang ahli kitab
Nehemia seorang juru minuman