Anthropologi

Supaya dapat memahami arti “jiwa” seperti yang digunakan di Alkitab, sebaiknya diperhatikan bahwa “jiwa” digunakan dalam pengertian: 

1). Pribadi. Bila dikatakan ada 70 jiwa yang hadir, yang dimaksudkan ada 70 pribadi yang hadir. Contoh : “Keluarga Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya berjumlah tujuh puluh jiwa” (Kejadian 46:27). Dalam Kisah 2:41, dikatakan bahwa yang dibaptis ada kira-kira tiga ribu jiwa. Dasarnya adalah dari Kejadian 2:7 bahwa manusia pertama menjadi mahluk (jiwa) yang hidup. 

2). Sama dengan roh. Dalam Alkitab kata”jiwa” kadang-kadang digunakan dalam pengertian yang sama (sinonim) dengan “roh”. Sebagai contoh, dalam kebangkitan anak dalam pelayanan Elia, Firman Allah mengatakan bahwa jiwa (nyawa) anak itu pulang ke dalam tubuhnya (1 Raja-raja 17:23). Dalam kebangkitan tubuh anak dalam pelayanan Kristus, Firman Tuhan mengatakan bahwa roh anak itu kembali (Lukas 8:55). Jadi roh dan jiwa dapat dibedakan tapi tak dapat dipisahkan dan oleh sebab itu dapat digunakan secara bergantian atau secara sinonim. Jadi dalam kebangkitan anak di atas, jiwa anak itu tidak dapat datang lagi tanpa roh dan juga roh anak itu tidak dapat kembali tanpa jiwa. 

3). Jiwa digunakan untuk bagian dari jiwa. Mesias dikatakan susah jiwaNya (Yesaya 53:11). Di tempat lain, Kristus dikatakan bahwa jiwaNya terharu (Yohanes 12:27). Penggunaan kata “jiwa” disini menunjuk pada bagian dari jiwa yaitu emosi. 

4). Jiwa diasosiasikan dengan bagian-bagian lainnya dari manusia.

(a). Roh, jiwa dan tubuh. Ini berarti keseluruhan kepribadian manusia (1 Tesalonika 5:23; Ibrani 4:12).

(b). Roh dan jiwa. Ini berarti bagian yang kekal dan tak kelihatan dari keberadaan manusia, meliputi bagian yang sadar akan Allah, bagian manusia yang sadar diri, dengan pikiran, kemauan dan emosi (Yesaya 57: 15, 16).

(c).  Roh dan tubuh. Ini meliputi bagian manusia yang sadar akan Allah sadar diri (Daniel 7:15; 1 Korintus 14:14).

(d). Tubuh dan jiwa. Ini berbicara tentang bagian manusia sadar diri dan sadar indera (Matius 10:28; Lukas 12:4).

(e). Jiwa dan darah. Ini berbicara tentang kehidupan manusia yang ada dalam darah (Imamat 3:17; 17:11; Yesaya 53:10, 12). Bila jiwa dan darah diasosiasikan dalam Firman Allah, berbicara kehidupan jiwa yang ada dalam darah, yaitu yang dibawa oleh darah yang mengalir. 

(f). Jiwa, hati, pikiran dan kekuatan. Jiwa, hati, pikiran dan kekuatan digunakan membentuk bagian-bagian dari manusia. (Matius 22:37; Markus12:30; Ulangan 6:11; 4:29).  

5). Digunakan untuk jiwa manusia. Jiwa manusia mempunyai bagian-bagian : pikiran, kemauan dan emosi.

Leave a Reply