Ilham Roh
Kemudian Tuhan mulai memberinya banyak pewahyuan mengenai akhir zaman, mempelai Kristus dan ke-Illahian, beberapa diantaranya tidak secara cepat diartikannya dengan tepat. Ia sampai pada ketetapan bahwa kitab suci yang sangat penting harus dijabarkankan kedalam dua pengertian yaitu secara harafiah dan dalam perumpamaan. Kepercayaan ini, dalam pergerakannya, memimpinnya pada usaha yang ekstrim untuk menemukan arti simbol didalam segala hal, dan didalam usaha untuk menginterpretasikan arti simbol tersebut secara harafiah. Bagaimanapun juga, tak berhenti dengan itu, Pastor Offiler terus menerima, melalui pelajaran Alkitab dan pewahyuan, kekayaan kebenaran untuk hari-hari terakhir gereja yang telah tersedia suara pengarahan secara Alkitabiah.
Satu wahyu diceritakan datang dalam hal yang tidak seperti biasanya setelah Pastor Offiler menyelesaikan penginjilan di Pine Street Mission dan ketika sedang duduk melingkar bersama beberapa orang kudus. Dikatakan bahwa Roh Allah datang turun dan menampilkan sesuatu tentang akhir zaman dalam bahasa gerak tubuh/pantomime. Kenyataannya, dengan cara yang lain persekutuan itu baru saja berakhir ketika Pastor Offiler melihat hal ini terjadi. Kemudian ada berita datang dari misionari dari Cina bahwa ketika hal ini terjadi di Seattle, hal yang bersamaan juga telah terjadi di Cina. Kejadian ini dikatakan bahwa seorang anak kecil Cina telah menerima wahyu mengenai akhir zaman, Wahyu fasal 12 dan naga merah yang besar, yang mana hal tersebut belum pernah mereka baca sebelumnya. Ini menyatakan pada mereka bahwa tubuh mungkin saja berada dalam puluhan ribu miles, tetapi ada kesatuan dalam tubuh yang melampaui apapun yang dapat dilakukan oleh manusia.
Pine Street Mission bertumbuh sampai membuatnya perlu untuk pindah ke lokasi yang baru, yang membawanya ke sudut Seventh and Olive Streets di Seattle. Gereja baru ini dinamakan Pentecostal Mission and Apostolic Assembly.