William Henry Offiler lahir di Nottingham, Inggris, pada 20 Desember 1875. Ayahnya adalah seorang pembuat hiasan untuk pakaian, Ia membawa bakat seni yang diwariskan oleh ayahnya dan kakeknya. Ibunya, Helen Offiler, melahirkan 3 anak laki-laki dan 3 perempuan. William adalah anak ketiga. Ia telah dibawa menjadi seorang Anglikan dan belajar beradaptasi mengenai hal ini melalui Bishop dari Southwell dalam tahun 1890 pada usia 15 tahun. Ia menjadi anggota paduan suara gereja dan berkeinginan untuk menjadi pemain organ. Offiler muda telah kecanduan tembakau meskipun setelah masa penyerahan dirinya. Pada kesaksiannya, Ia kemudian mengaku, menyatakan sesuatu hal yang menarik bahwa ia tidak sungguh-sungguh datang untuk mengenal Tuhan. Bagaimanapun juga, hatinya telah bergerak bersama injil. Tak lama kemudian ia memberikan dirinya menjadi missionaris. Dalam catatannya untuk khotbah tanggal 11 Pebruari 1936, ia menjelaskan peristiwa yang memimpinnya pada komitmennya yang seperti itu.
“Ketika saya merupakan seorang bocah laki-laki enambelas tahun”, katanya, “Saya sedang berada dalam pertemuan yang besar di Nottingham, Inggris, dan dalam pertemuan itu terdapat John G.Paton. John Paton telah pergi ke laut selatan itu dan mengubah kelompok-kelompok suku disana menjadi orang-orang Kristen yang indah dan sekarang anda tidak dapat menemukan orang kanibal pada kepulauan itu, tapi anda dapat menemukan banyak gereja-gereja disana, dan sementara para missionari modern sepertinya merusak pekerjaan tersebut dengan modernisme, bagaimanapun juga Paton dan para missionarinya adalah merupakan para pemenang”.
Dalam pertemuan di England tersebut, Bishop Tuhan berkata,” Adakah seseorang yang mau menyerahkan dirinya sebagai missionari?” dan saya berdiri. Ia mengirim seseorang untuk mencatat nama dan alamat saya dan dalam beberapa hari kemudian saya telah ditempatkan di Soudanese Missionary Society untuk mengikuti beberapa pelajaran. Tapi sebelum berakhirnya empat tahun itu saya mendapatkan gatal-gatal di kaki dan kemudian saya pergi dari sana dan datang ke Amerika dan menetap di Spokane dan disana Allah membuka mata saya pada sesuatu yang baru. Setelah limabelas tahun Ia mengirim saya ke Seattle dan sejak saat itu saya telah melakukan pekerjaan missionari didalam hidupku.
Saya telah berada dalam suatu masyarakat missionari,mendapat latihan untuk bekerja di Afrika, Offiler belajar banyak mengenai missionari tehnik. Sebelum meninggalkan Inggris, Offiler menjadi pelayan didalam rumah para bangsawan Inggris, hal ini sangat banyak mempengaruhi karakternya. Ia mengenakan pakaian Lord Pomeroy dan belajar membawa dirinya dengan kewibawaan yang agung. Tingginya sekitar 1,8 meter, memiliki rahang persegi dan bentuk badan kekar. Ia belajar sebagai pembuat tungku pemanas/boiler. Sesuai dengan kemampuannya ia bekerja sebagai tukang besi pada sebuah galangan kapal. Pada tahun 1898 ia meninggalkan Inggris ke Kanada, disanalah ia kemudian bekerja dengan Canadian Pacific Railroad didalam menyalurkan obat-obatan.
Ia mendapat musibah fatal di dagunya ketika bekerja sebagai tukang besi di galangan kapal, dan kemudian tertendang dalam suatu kompetisi sepak bola,pada tempat yang sama, Offiler mendapatkan masalah yang serius pada tulang rahangnya, yang mulai menjadi goyang/patah. Pada suatu pagi dalam pekerjaannya setelah semalaman tidak dapat tidur, ia terjatuh disebelah rel kereta api. Tehnisi dari kereta penumpang, melihatnya disana, ia berhenti dan membawanya. Offiler menghabiskan 4 bulan di rumah sakit, dimana gigi-giginya telah dipindahkan dan rahangnya telah dioperasi.