Tahun 1960 Pendeta Muda Jan Lumentak mendarat di pelabuhan Tanjung Pinang, Pulau Bintan. Ditempat inilah kabar Pantekosta diberitakan dengan gigihnya. Sementara ejekan dan olokan terus menimpa, datanglah Pendeta W.H. Bolang mengadakan kebaktian Kesembuhan Illahi. Sdr.Jan Lumentak meneruskan missi Allah dan ia mengawali pekabaran Injil di Tanjung Balai / Karimun dan Meral. Pada 13 Juni 1964 membuka ladang baru di Dabo Singkep termasuk Desa Raya, Penuba.
Barisan penginjilan diperkuat dengan datangnya Pdm.G.F.Palit dan istri di Dabo Singkep termasuk Desa Raya, Penuba tahun 1960 dan membuka ladang baru di Tanjung Pinang, kemudian di Kijang. Injil Kerajaan Allah terus meluas, tahun 1962 Pdm.G.F.Palit membuka ladang baru di Tanjung Uban.
Sesudah perang dunia ke dua, Bob dan Mary Edmondson turut membantu Sekolah Alkitab yang terletak di Lawang. Ketika Keluarga Edmondson pindah ke kota Sorong, daerah Irian Jaya, Al dan Wilda Bade mengambil alih Sekolah Alkitab tersebut. Sesudah itu yang bertanggung jawab sebagai kepala dari Sekolah Alkitab tersebut adalah Joe dan Jean McKnight, sesudah mereka melayani didaerah Timor, di pulau Roti dan Flores. Diakhir dari kepemimpinan keluarga McKnight, Sekolah Alkitab dipindahkan ke Bedji. Pada saat McKnight memberikan Sekolah Alkitab tersebut kepada Bob dan Marian Brodland ditahun 1965, saat itu ada sekitar empat puluh lima orang yang terdaftar. Selama tiga puluh tahun keluarga Brodland mengepalai Sekolah Alkitab tersebut, ada banyak sekali yang lulus dari sekolah tersebut dari seluruh kepulauan Indonesia. :wk: