Pada tanggal 2 Januari tahun 1951, Don dan Carol Peterson bersama Daniel (8½ bulan), berlayar menuju ke Indonesia. Mereka memulai pelayanan mereka di daerah Sulawesi Utara selama lima belas tahun. Mereka juga mendirikan Sekolah Alkitab di Purbasari, Sumatra Utara selama dua belas tahun. Tidak lama setelah pernikahan mereka, Dan Lavonne Peterson berangkat ke pulau Jawa, dimana mereka membantu Sekolah Alkitab di Bedji selama satu tahun sebelum mereka bergabung dengan pelayanan dari orang tua dari Dan di Sumatra Utara.
Pada tanggal 9-12 Januari 1952. Majelis Daerah dibentuk. Rapat Majelis Agung di Makassar, membahas perpecahan yang terjadi, karena beberapa pendeta keluar dari Gereja Pantekosta lalu mendirikan organisasi serupa.
Tahun 1952, pada tanggal 21 Januari di Surabaya, 22 Pendeta Pantekosta memisahkan diri dan membentuk organisasi gereja baru yaitu Gereja Bethel Injil Sepenuh. Rev.Van Gessel sebagai pemimpin rohani berkedudukan di Surabaya dan Pdt.H.L.Senduk sebagai pemimpin organisasi (Ketua Badan Penghubung) berkedudukan di Jakarta.
Tahun 1951 – 1953. Dalam Musyawarah Nasional ke 16 di Malang terbentuk Majelis Agung yang terdiri dari 24 orang dan Pengurus Hariannya adalah Pengurus Pusat, yaitu:
Pdt.H.N.Runkat (Ketua) – Jakarta
Pdt.R.M.Soeprapto – Malang
Pdt.S.I.P.Lumoindong – Semarang
Karena Pdt S. J. Sito terpanggil untuk pelayanan penginjilan/ceramah Alkitab, sehingga beliau meminta Pdt.D.G.Peterson untuk memimpin Sekolah EI’kitab Bethel di Langowan. Itulah sebabnya mulai tahun 1952 pimpinan sekolah dipegang oleh Pdt.D.G.Peterson yang sudah mulai lancar berbahasa Indonesia. Jadi Pdt.S.J.Sito memimpin Sekolah El’kitab Bethel selama 4 angkatan saja dan mulai angkatan 5 dipimpin oleh Pdt.D.G.Peterson. Rev. W.H.Offiler meninggal pada tanggal 29 September 1957.