Pada tahun 1930, tiga dara dari Seattle memenuhi panggilan Tuhan menjadi penginjil di daerah Jawa dan Kalimantan. Gadis-gadis muda ini adalah Inice Presho, Iris Bowe, dan Eileen English. Setelah beberapa saat di Magelang kemudian mereka melayani kebaktian rumah ke rumah di Solo. Inice Presho kemudian mengadakan pelayanan di Surabaya. Juga ditahun 1931, Louis Johnson dan Arland Wasell berlayar dari Bethel Temple dan melayani di Kalimantan, mereka menyeberangi banyak sungai-sungai besar menuju ke pedalaman dari pulau tersebut melebihi dari penginjil-penginjil lain yang pernah lakukan sebelumnya. Tapi akhirnya mereka terpaksa kembali ke Jawa karena Arland Wassel sakit malaria, dan Inice Presho yang memang juru rawat mengasuhnya. Arland hampir tidak mampu sampai kerumah karena lelahnya perjalanan dengan kereta api dari Surabaya. Louis Johnson ternyata mengadakan hubungan dengan Eileen English dan bertunangan pada hari Valentin di tahun 1933, yang kemudian diteruskan dengan pernikahan di Magelang dan pesta diadakan di Solo. Corrie Groesbeek memainkan piano untuk acara yang berbahagia tersebut.
Pelayanan keluarga Groesbeck periode ke 2 berlangsung selama 8 tahun, yaitu dari Agustus 1930 sampai Oktober 1938. Keluarga Groesbeck kembali ke rumah mereka pada tahun 1926 dan kembali ke pulau Jawa untuk perjalanan yang kedua mereka ditahun 1930. (wk).