Permandian Air dan Permandian Roh Soetji

Inilah pengalaman dari Rasoel Paoel! Tiga hari tiga malam dia tidak bisa melihat, dan djoega tidak makan dan tidak minoem. Dia soedah mati boeat doenia, dan rasa kepahitan dari kematian Toehan Jesoes Kristoes. Pada penghabisan itoe tiga hari tiga malam, Ananias sedang berada dalam soeroehan (perintah) Toehan; dia toempangkan tangannja atas Paoel dan dengan segera goegoerlah dari matanja seperti roepa sisik, dan teroes Paoel bisa melihat dan lantas dia dipermandikan, koeboerkan dengan Kristoes dalam permandian air dan terima pemberian Roh Soetji, pada waktoe Ananias toempangkan tangannja atas dia.  

Jesoes sendiri ada satoe tjontoh jang sempoerna

  Waktoe Dia keloear dari dalam air, Roh Soetji toeroen atas Dia seroepa boeroeng dara, dengan tjapkan Dia sebagai Anak Domba Allah, Satoe korban jang bias terima dan jang benar. Ini ada satoe tjontoh dari apa jang djadi pada tiap-tiap perkoempoelan permandian air dan nanti djadi djikalaoe orang soedah poetoeskan akan madjoe teroes bersama-sama Kristoes, akan hidoepkan penghidoepanNja dan disamakan dengan Dia dalam hal kematianNja. Seringkali kita soedah lihat djadi begitoe, jang koeasa dari kebangkitan itoe kena diaorang waktoe dia orang masih dibawah (didalam) air, dan permandian Roh Soetji datang atasnja didalam segala kepenoehan jang heran. Inilah kesaksian jang paling moelia, dan boekti jang paling terang, jang Allah bisa kasih, sebab inilah kesaksian dan boekti, jang Dia soedah kasih kepada AnakNja jang tertjinta itoe, dan ini djoegalah itoe kesaksian dan keterangan (boekti), jang Dia nanti kasih padamoe, waktoe kamoe maoe masoek dalam permandian air dengan pertjaja, dan keloear dengan sembahjang dan poedjian!

  Maka begitoelah pengadjaran permandian air ini, kita bisa dapat didalam segenap Bijbel. Didalam djaman Noeh, permandian air ini dilakoekan boeat segenap doenia, sedang boeat bangsa Israil di laoet Merah, permandian air itoe dilakoekan bagi satoe bangsa. Segenap bangsa itoe dipermandikan dalam satoe pekerdjaan jang besar. Dalam tjeritera Naaman, itoe orang Siria, permandiannja dalam air itoe ada berboeah dengan satoe kesemboehan jang sempoerna dan pengalaman rohani jang dalam. Orang banjak itoe berkoempoel pada permandian dari pada Johannes Baptista. Dalam permandian dari Toehan Jesoes, langit terboeka, dan Roh Soetji toeroen, sedang orang-orang Parisi tidak maoe toeroet pada perintah itoe. Toehan Jesoes soedah perintahkan segala moerid-moerid dan orang-orang bertobat, soepaja dipermandikan dalam “Nama dari Bapa, dan dari Anak dan dari Roh Soetji” Matth. 28:19, dan sebagai menoeroet pada perintah ini, rasoel-rasoel permandikan orang banjak itoe dalam Nama Toehan Jesoes Kristoes.

  Toehan Jesoes Kristoes boekan sadja Nama kepoenjaan sendiri, seperti banjak orang terangkan, tetapi itoe ada Nama jang tersoesoen, Nama jang tiga dalam Satoe, didalamnja ada arti “sepenoeh-penoehnja Allah didalam Satoe badan, jang tinggal didalam badan dari Anak boeat djaman ini, dan djoega djaman jang akan datang, jaitoe djaman Keradjaan Seriboe Tahoen. Tidak bisa djadi ada lagi perlawanan (tidak tjotjok) antara perintah dari Toehan Jesoes Kristoes dalam Matth. 28:19 dan itoe peratoeran (formoelae) ataoe Nama jang dinjatakan oleh Roh Soetji pada hari Pentakosta. Seboetan-seboetan ini ada sama artinja (tjotjok). Satoe sama lain ada maksoednja! Peratoeran (methode) dari rasoel-rasoel soedah didirikan oleh Roh Soetji.  

Sesoedahnja Jesoes Kristoes bangkit, perintahNja adalah, soepaja moerid-moeridNja toenggoe di kota Jeroesalem, sebab itoe Dia bilang “Karena soenggoeh Johannes memandikan dengan air, tetapi kamoe ini nanti dipermandikan dengan Roh Soetji, tidak berapa hari antaranja”. Permandian dengan air dilakoekan diatas boemi ini oleh ketoea-ketoea dari geredja. Permandian Roh Soetji didalam segala tjara dan hal, dilakoekan oleh Toehan dari Soerga.

Leave a Reply