Begitoelah didalam tiap-tiap tempat dalam Bijbel ini doea permandian ditjampoer mendjadi satoe pengalaman jang besar dan soetji. Seringkali permandian Roh Soetji lebih dahoeloe, baroe permandian air, sedang pada lain waktoe permandian air lebih dahoeloe, baroe permandian Roh Soetji, akan tetapi, biar bagaimanapoen djalannja, kesoedahannja selaloe sama sadja; dia orang dikoeboerkan dengan Kristoes dalam air dan bangkit boeat berdjalan dengan Allah didalam koeasa daripada Roh Soetji. Siapakah jang akan ketjilkan pekerdjaan jang heran ini, dan siapakah jang akan bimbang lagi terhadap kesoedahan-kesoedahan jang heran itoe? Siapakah dia jang berani toekar (oebah) atoeran ini serta rampas pemberian ini daripada manoesia?
Ada doea pekerdjaan didalam Indjil, dimana soedah termasoek grafirat (pendamaian oleh darah) jang sempoerna diadakan oleh Toehan Jesoes Kristoes. Didalam 1 Korinthi 15:3, Paoel bikin ini perkara terang sekali pada dia orang, dimana dia berkata: “Karena soedah akoe serahkan sama kamoe barang jang soedah akoe terima djoega, jaitoe bagaimana Kristoe soedah mati ganti dosa kita, toeroet sebagaimana boenjinja Kitab Soetji, dan Toehan soedah ditanam, dan soedah dibangoenken kembali pada hari jang ketiga, seperti jang tersoerat dalam El-kitab”.
Djadi doea pekerdjaan jang dibilang tadi, adalah Kematian dan Kebangkitan Toehan Jesoes Kristoes. Kepada doea pekerdjaan inilah, jang soedah digenapkan oleh Anak Allah inilah dipastikan (ditanamkan) segala glorie (kemoeliaan) dari grafirat (pendamaian oleh darah) jang sempoerna. Tiga hari tiga malam, itoelah jang tjeraikan ini doea pekerdjaan jang digenapkan itoe. Itoe ada satoe pekerdjaan jang digenapkan oleh Kristoes. Itoelah alasan, atas mana didirikan segala perkara, dan oleh mana didjadikan segala perkara. Zonder grafirat (pendamaian oleh darah) tidak ada apa-apa. Oleh grafirat dari Jesoes Kristoes segala perkara djadi kita poenja. Pada satoe waktoe jang akan datang segala perkara-perkara akan dikembalikan. Soedah genap!
Djoega pekerdjaan Roh Allah didalam geredja ada doea matjam, dan peratoeran-peratoeran (ordonantie) ini membawa kepenoehan jang heran dari grafirat itoe kepada pengalaman seseorang. Salah satoe dari peratoeran-peratoeran itoe adalah permandian air sebagai persamaan kematian dari Toehan Jesoes Kristoes. Oleh permandian air itoe, kita dikoeboerkan dengan Kristoes didalam persamaan kematian-Nja. Jang lain itoe, jaitoe permandian jang berbahagia itoe dengan Roh Soetji dan dengan Api, jang mana mendjadi satoe permandian dalam persamaan dengan kebangkitanNja! Permandian jang satoe itoe kalahkan dan koeboerkan penghidoepan jang dari daging. Permandian jang lain itoe njatakan penghidoepan dan koeasa dari Jesoes, jang soedah bangkit itoe. Diantara kedoea perkara ini dan pengalaman orang Kristen, soedah termasoek grafirat jang sempoerna dari pekerdjaan jang Toehan Jesoes Kristoes soedah genapkan.
Dari sebab itoe permandian air itoe ada satoe persatoean dengan Toehan Jesoes Kristoes dalam kematianNja, dan itoelah satoe keoentoengan bagi tiap-tiap orang jang pertjaja dan mendjadi kewadjiban dari tiap-tiap anak Allah jang benar. Soenggoeh, tidak akan bisa djadi ada kenjataan dari penghidoepan rohani sebeloem kita, “disalib dengan Kristoes”. Harap djangan ada pengertian jang salah dalam ini hal. Permandian air, boekankah itoe kematian, melainkan pengorbanan jang djadi soedah kematian. Roh Allah moesti hentar kita lebih doeloe kepada salib, seperti Dia soedah berboeat dengan Toehan Jesoes. Baroe datang itoe pengorbanan, jang ditoenjoekkan dalam permandian air. Kita moesti mati lebih doeloe dengan Jesoes, sebeloem kita bisa dikoeboerkan dengan Dia. Itoe sebabnja, bagaimana koeasa Allah tjoema sedikit dinjatakan waktoe permandian air jang biasa djadi, adalah, oleh sebab kita beloem klaar (beloem disediakan). Kalaoe itoe kandidat (jang minta permandian) soenggoeh-soenggoeh soedah merasa (kena) kematian dari Kristoes; soenggoeh-soenggoeh soedah bertoebat dari segala dosa; soedah hitoeng ongkos dan soedah mati boeat doenia, lantas dia betoel-betoel dikoeboerkan dengan Kristoes didalam persamaan dari kematianNja; dan djikalaoe seorang jang dipermandikan beloem menerima permandian Roh Soetji, dia akan terima Roh Soetji waktoe didalam air, ataoe waktoe dia kloear dari air itoe, ataoe pada satoe waktoe didalam tempo jang tidak lebih dari 3 hari 3 malam, kalaoe dia orang tinggal ditjereikan kepada Allah.