Dalam 1 Korinthe 10, Rasoel Paoel minta perhatian kita pada hikajat kelepasan bangsa Israel dari perhambaan keras dinegri Mesir dan berkata: “Hai segala saoedara-saoedarakoe! Tidak akoe maoe kamoe djadi bodoh dari perkara nenek-mojang kita, soenggoeh dia semoea ada dibawah mega, dan semoea berdjalan teroes dari laoet; dan semoea dia orang soedah dipermandikan bagi Nabi Moesa, baik dalam mega, baik dalam laoet; dan semoea dia orang soedah makan makanan rohani; dan semoea dia orang soedah minoem minoeman rohani, karena dia orang minoem dari itoe goenoeng batoe rohani, jang mengikoet, maka goenoeng batoe itoelah Kristoes”.
Disini sekali lagi kebeneran itoe diterangkan. Israel soedah dilepaskan dari bangsa Mesir oleh tangan Allah jang berkoeasa itoe. Sesoedah dia orang tinggalkan Goshen, dia orang berdjalan ke pantai laoet Merah, dan waktoe dia orang sampai disini Allah pada orang berhenti dengan soenggoeh-soenggoeh. Diblakang dia orang adalah bangsa Mesir. Dihadapan dia orang adalah laoet Merah. Dia orang sama sekali anak-anak Israel; dia orang sama sekali anak-anak Allah, akan tetapi sebeloem Allah idjinken kelepasan dia orang jang sempoerna, dia orang semoea lebih doeloe moesti dipermandikan bagi Moesa baik didalam mega (Roh) baik dalam laoet (air), dan baroe diaorang oleh pimpinan Allah, bisa ambil baik makanan rohani baik minoeman rohani, jaitoe dia orang bisa dapat bahagian didalam Kristoes, sebab dia orang ikoet minoem dari itoe batoe karang rohani jang ikoet pada diaorang, dan batoe karang itoelah Kristoes! Dari sebab itoe sobat-sobatkoe, satoe kali lagi kita nasehatken kepadamoe dengan soenggoeh-soenggoeh, soepaja menoeroet kepada itoe perintah-perintah! Sebeloem dia orang liwat dari laoet itoe, beloem ada kelepasan diaorang dari moesoeh-moesoehnja. Sesoedah dia orang melaloei itoe laoet seperti didalam permandian, boekan sadja diaorang soedah terlepas, akan tetapi moesoeh-moesoeh dizamannja bandjir besar itoe – soedah dibinasakan boeat selama-lamanja.
Maka sekarang dengan gampang kita bisa lihat, bahwa permandian air dan permandian Roh Soetji ada berhoeboeng dekat sekali satoe dengan jang laen, begitoe dekat sampai kedoea-doeanja hampir satoe pekerdjaan jang sama. Kedoea-doeanja permandian itoe ditjampoerkan mendjadi satoe. Adalah satoe Toehan, satoe pertjaja, satoe permandian.
Permandiannja bangsa Israel ada didalam mega dan didalam laoet, sedang permandiannja Toehan Jesoes Kristoes, ada di soengai Jarden, dan sesoedah Dia keloear, Roh Soetji djatoeh atas-Nja didalam roepa dari boeroeng dara, dan tinggal teroes atas-Nja didalam permandian jang penoeh dan sempoerna. Segnap badan, djiwa dan rohnja soedah tenggelam (ditjeloep) dalam Roh Soetji.
Ada satoe kedjadian jang mengheranken, bahwa diwaktoe zaman Torat ditamatkan, dan tjahaja pertama dari Injil kelihatan didalam kota Allah, waktoe itoe soeara Johannes Baptista kedengaran di padang pasir:
“Bertobatlah kamoe, sebab Keradjaan Soerga soedah dekat”.
Permintaan pertama dari nabi itoe, adalah soepaja orang banjak itoe patoet bertobat dan dipermandiken, serta mengakoe dosanja. Johannes Baptista bilang: “Betoel, akoe memandikan kamoe sama air akan bertobat; tetapi jang datang dibelakang akoe, akoe tidak patoet akan membawa taroempah-Nja; Dia nanti memandikan kamoe sama Roh Soetji dan Api”.